Mas Menteri Berani atau Tidak mengurangi Jumlah Mata pelajaran di Kurikulum Paradigma Baru 2022
Ada
guru yang bertanya-tanya apakah paradigma kurikulum baru itu benar-benar baru atau
hanya berganti nama dan istilah.
Dulu
ditolak, sekarang disertakan, dulu terpisah, sekarang digabung, dulu digabung,
sekarang terpisah, apakah itu yang disebut paradigma baru kurikulum atau
paradigma lama yang memperbaharui dirinya (change Chasing).
Seperti kita ketahui, Kurikulum Paradigma Baru telah
melakukan 7 modifikasi, mulai dari struktur program, istilah yang digunakan,
pengaturan jam mengajar, pelaksanaan pembelajaran, jumlah jam mengajar, pola
pembelajaran dan nama pelajaran. administrator akan menyoroti pelajaran yang
dianggap baru dalam program ini.
Seperti
yang kita ketahui sekarang, Kurikulum 2013 menjadikan mata pelajaran TIK,
Teknologi Informasi dan Komunikasi yang ada sebelumnya ketika kita menggunakan
KTSP 2006 dan 2008.
Nah,
dilaporkan bahwa Mata Pelajaran ini akan kembali, tetapi tidak lagi digunakan di bawah Produk lama sekarang disebut IT, dalam hal revisi
kurikulum 2013, IT baru saja disebutkan, tetapi sebagai alternatif pilihan
antara Craft / IT.
Kursus
komputer tidak diselenggarakan karena tidak memiliki kurikulum dan buku
pelajaran yang jelas, yang pada akhirnya hanya melayani di beberapa sekolah
orientasi TIK, dimana pertemuan wajib hanya 5 kali dan selebihnya adalah
bimbingan berdasarkan tingkat keterampilan dan kesulitan.
Jadi
meskipun kurikulum baru seperti itu,
jelas tidak, Kemendikbud sudah menyiapkan draf kurikulum bahkan bukunya, jadi
tidak perlu guru komputer lulusan untuk
mengajar. Karena buku ini sangat mudah untuk dijelaskan, guru tinggal mengikuti
langkah-langkah pembelajaran.
Jadi
yang dianggap baru adalah pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam dan
Sosial) dengan, keren. Mata kuliah ini merupakan gabungan mata pelajaran IPA
dan IPS, saya yakin bisa digabung
walaupun jurusan IPA dan IPS ibarat surga dan nah, kalau langit dan bumi masih
dekat, ya adalah sumur dalam lainnya.
Inilah mata pelajaran yang dianggap baru dalam program paradigma baru yang diusung Menteri, berupa pembaruan mata pelajaran TIK atau komputer dan dimasukkannya mata pelajaran ilmiah dan IPS dalam mata pelajaran ilmiah, kita semua berharap Program ini akan menjembatani kesenjangan kita dengan negara lain dan mempersiapkan lulusan agar siap menghadapi tantangan perubahan global, semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Mas Menteri Berani atau Tidak mengurangi Jumlah Mata pelajaran di Kurikulum Paradigma Baru 2022"
Silakan berkomentar yang santun