Soal Jawaban dan Pembahasan Tes PPPK Perawat Terampil
Kisi-kisi Materi Tes P3K Jabatan Perawat Terampil
Kemampuan Umum:
- Praktik keperawatan berdasarkan Etik, Legal dan Peka Budaya
- Area Praktik Keperawatan Profesional
Kemampuan Khusus:
- Pemberdayaan dan pengabdian kepada masyarakat
- Asuhan keperawatan medikal bedah
- Asuhan keperawatan maternitas
- Asuhan Keperawatan Anak
- Asuhan Keperawatan Jiwa
- Asuhan Keperawatan Komunitas
Soal, jawaban dan pembahasan jabatan Perawat Terampil
Kemampuan Umum
1. Praktik Keperawatan
Berdasarkan Etik, Legal, dan Peka Budaya
1.1 Apa prinsip utama dalam memberikan pelayanan keperawatan yang
peka budaya?
A. Memberikan pelayanan yang sama untuk semua pasien
B. Menyesuaikan pelayanan dengan kebutuhan budaya pasien
C. Mengutamakan nilai-nilai pribadi perawat
D. Menghindari diskusi tentang perbedaan budaya
E. Mengajarkan budaya lokal kepada pasien
Jawaban: B
Pembahasan:
Pelayanan keperawatan yang peka budaya mengutamakan penyesuaian terhadap
kebutuhan dan nilai budaya pasien untuk memberikan perawatan yang efektif dan
menghormati hak pasien.
1.2 Apa yang dimaksud dengan prinsip nonmaleficence
dalam etika keperawatan?
A. Memberikan pelayanan berdasarkan keinginan pasien
B. Mengutamakan kesejahteraan pasien
C. Tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan pasien
D. Memastikan semua pasien diperlakukan sama
E. Mengutamakan hubungan baik dengan keluarga pasien
Jawaban: C
Pembahasan:
Nonmaleficence adalah prinsip dalam etika keperawatan yang berarti
tidak menyebabkan bahaya atau kerugian pada pasien selama perawatan.
1.3 Apa peran utama perawat dalam memastikan praktik keperawatan
sesuai hukum?
A. Menghindari pelaporan kasus medis
B. Mematuhi standar profesi dan regulasi yang berlaku
C. Mengutamakan efisiensi kerja di atas hukum
D. Menghindari konflik dengan tenaga kesehatan lain
E. Memberikan perawatan sesuai keinginan pasien
Jawaban: B
Pembahasan:
Perawat wajib mematuhi standar profesi dan regulasi hukum untuk melindungi
pasien dan diri sendiri dari konsekuensi hukum.
2. Area Praktik Keperawatan
Profesional
2.1 Apa tujuan utama dari evidence-based practice
(EBP) dalam keperawatan?
A. Mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk perawatan
B. Meningkatkan kualitas perawatan berdasarkan bukti ilmiah
C. Menjaga tradisi dalam prosedur keperawatan
D. Memenuhi keinginan pasien sepenuhnya
E. Menghemat biaya perawatan pasien
Jawaban: B
Pembahasan:
Evidence-based practice (EBP) adalah pendekatan keperawatan yang
menggunakan bukti ilmiah untuk meningkatkan kualitas perawatan pasien.
2.2 Mengapa penting bagi perawat untuk memahami teori keperawatan?
A. Agar dapat menghindari konflik dengan tenaga medis lain
B. Sebagai panduan dalam memberikan perawatan yang sistematis
C. Untuk meningkatkan komunikasi dengan pasien
D. Agar selalu mengikuti prosedur yang sama
E. Untuk mempercepat proses dokumentasi
Jawaban: B
Pembahasan:
Teori keperawatan memberikan panduan sistematis untuk memberikan asuhan yang
efektif dan berdasarkan standar.
Kemampuan Khusus
3. Pemberdayaan dan
Pengabdian kepada Masyarakat
3.1 Apa langkah pertama dalam pemberdayaan masyarakat untuk
kesehatan?
A. Memberikan pelatihan langsung kepada individu
B. Mengidentifikasi kebutuhan dan masalah kesehatan masyarakat
C. Menggunakan pendekatan individu dalam pelayanan
D. Melakukan intervensi langsung tanpa penilaian
E. Memberikan obat-obatan gratis kepada masyarakat
Jawaban: B
Pembahasan:
Langkah pertama dalam pemberdayaan masyarakat adalah mengidentifikasi kebutuhan
dan masalah kesehatan untuk merancang program yang sesuai.
4. Asuhan Keperawatan
Medikal Bedah
4.1 Kasus:
Seorang pasien pascaoperasi abdomen mengeluhkan nyeri di area luka operasinya.
Apa tindakan pertama yang harus dilakukan oleh perawat?
A. Memberikan analgesik sesuai perintah dokter
B. Meminta pasien menahan rasa nyeri
C. Menilai intensitas dan lokasi nyeri pasien
D. Menyuruh pasien tidur untuk mengurangi nyeri
E. Melaporkan kepada dokter tanpa menilai kondisi pasien
Jawaban: C
Pembahasan:
Langkah pertama adalah menilai intensitas, lokasi, dan karakteristik nyeri
untuk menentukan tindakan selanjutnya sesuai kebutuhan pasien.
5. Asuhan Keperawatan Jiwa
5.1 Kasus:
Seorang pasien dengan gangguan jiwa menunjukkan perilaku menarik diri dari
lingkungan. Apa tindakan perawat yang paling tepat?
A. Memaksa pasien untuk berinteraksi dengan orang lain
B. Membiarkan pasien sendiri sampai dia merasa nyaman
C. Memberikan dukungan dan pendekatan secara bertahap
D. Memberikan obat penenang untuk mengurangi kecemasan
E. Melakukan terapi kelompok langsung
Jawaban: C
Pembahasan:
Pendekatan secara bertahap dan memberikan dukungan membantu pasien merasa lebih
nyaman dan perlahan-lahan membuka diri.
6. Asuhan Keperawatan Anak
6.1 Kasus:
Anak usia 3 tahun dirawat karena dehidrasi sedang. Apa intervensi utama yang harus
dilakukan oleh perawat?
A. Memberikan larutan oralit sesuai kebutuhan
B. Memaksa anak minum air sebanyak mungkin
C. Memasang infus dengan kecepatan tinggi
D. Membiarkan anak tidur sampai pulih
E. Menghindari pemberian cairan untuk sementara
Jawaban: A
Pembahasan:
Pada kasus dehidrasi sedang, larutan oralit efektif untuk menggantikan cairan
tubuh yang hilang.
Kemampuan Khusus
7. Asuhan Keperawatan
Komunitas
7.1 Apa tujuan utama dari asuhan keperawatan komunitas?
A. Mengurangi jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit
B. Menyediakan perawatan jangka panjang di rumah
C. Meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pendekatan preventif
D. Memberikan perawatan khusus kepada individu dengan penyakit kronis
E. Menyediakan obat-obatan gratis untuk masyarakat
Jawaban: C
Pembahasan:
Asuhan keperawatan komunitas bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat
secara keseluruhan dengan pendekatan preventif, promotif, dan pemberdayaan.
7.2 Kasus:
Seorang perawat diminta untuk melakukan intervensi dalam program pemberdayaan
masyarakat di daerah dengan prevalensi penyakit hipertensi tinggi. Apa langkah
pertama yang harus dilakukan?
A. Memberikan obat-obatan kepada seluruh masyarakat
B. Melakukan skrining kesehatan untuk mendeteksi hipertensi
C. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada individu yang sakit
D. Menerapkan program latihan fisik untuk semua warga
E. Mengirimkan pasien hipertensi ke rumah sakit terdekat
Jawaban: B
Pembahasan:
Skrining kesehatan adalah langkah pertama yang penting untuk mengidentifikasi
individu yang berisiko atau memiliki hipertensi, sehingga intervensi lebih
tepat sasaran.
7.3 Apa yang harus diperhatikan perawat dalam melakukan pendampingan
kesehatan di komunitas?
A. Memahami kebiasaan dan pola hidup masyarakat setempat
B. Menghindari interaksi dengan individu yang tidak berpartisipasi
C. Memaksakan pola hidup sehat yang diterima perawat
D. Memberikan semua perawatan medis di fasilitas kesehatan
E. Menghindari diskusi mengenai masalah sosial di masyarakat
Jawaban: A
Pembahasan:
Pendampingan kesehatan yang efektif memerlukan pemahaman tentang kebiasaan dan
pola hidup masyarakat setempat untuk dapat menyesuaikan pendekatan yang tepat.
7.4 Dalam asuhan keperawatan komunitas, perawat harus memperhatikan
faktor-faktor berikut, kecuali:
A. Tingkat pendidikan masyarakat
B. Aksesibilitas fasilitas kesehatan
C. Pola makan masyarakat
D. Kondisi fisik perawat
E. Faktor budaya masyarakat
Jawaban: D
Pembahasan:
Faktor fisik perawat tidak berpengaruh langsung terhadap asuhan keperawatan
komunitas. Fokus utama adalah kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat.
7.5 Dalam mengimplementasikan program kesehatan masyarakat, apa yang
harus dilakukan oleh perawat untuk memastikan keberhasilan program?
A. Melibatkan tokoh masyarakat dan keluarga dalam setiap tahap program
B. Menghindari partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan
C. Hanya menggunakan metode perawatan individu
D. Membatasi keterlibatan masyarakat dengan staf kesehatan
E. Mengabaikan pandangan dan kebiasaan masyarakat setempat
Jawaban: A
Pembahasan:
Keberhasilan program kesehatan masyarakat sangat bergantung pada keterlibatan
masyarakat dan tokoh lokal dalam setiap tahap, dari perencanaan hingga
evaluasi.
Kompetensi Sosialkultural
8. Menyusun Pendekatan
Sosialkultural dalam Keperawatan
8.1 Mengapa pemahaman terhadap nilai-nilai sosial dan budaya penting
dalam keperawatan?
A. Untuk mengetahui latar belakang pendidikan pasien
B. Untuk membangun hubungan terapeutik yang efektif dengan pasien
C. Agar bisa menentukan cara berkomunikasi yang sama dengan semua pasien
D. Untuk mengurangi biaya perawatan pasien
E. Agar dapat menilai kepribadian pasien dengan lebih akurat
Jawaban: B
Pembahasan:
Pemahaman terhadap nilai sosial dan budaya pasien sangat penting dalam
membangun hubungan terapeutik yang efektif, yang mempengaruhi keberhasilan
perawatan.
8.2 Kasus:
Seorang pasien dari suku tertentu menolak untuk menerima transfusi darah karena
alasan agama. Apa yang harus dilakukan oleh perawat?
A. Meneruskan perawatan tanpa mempertimbangkan keinginan pasien
B. Memaksakan transfusi darah karena itu adalah prosedur medis yang penting
C. Mencari solusi alternatif sesuai dengan keyakinan pasien
D. Menghormati keinginan pasien dan tidak memberikan perawatan apapun
E. Membujuk pasien untuk mengikuti prosedur medis sesuai standar
Jawaban: C
Pembahasan:
Perawat harus menghormati keyakinan pasien dan mencari alternatif perawatan
yang sesuai dengan nilai-nilai budaya dan agama pasien, sembari memastikan
kesejahteraan pasien.
9. Manajerial Keperawatan
9.1 Apa tugas utama perawat dalam pengelolaan sumber daya
keperawatan di rumah sakit?
A. Membuat keputusan untuk pasien tanpa melibatkan tim medis lain
B. Mengelola dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya keperawatan secara
efisien
C. Menjaga hubungan dengan pasien dan keluarganya
D. Menyusun laporan keuangan untuk rumah sakit
E. Menyusun prosedur medis baru untuk diterapkan di rumah sakit
Jawaban: B
Pembahasan:
Perawat memiliki peran penting dalam mengelola dan mengoptimalkan sumber daya
keperawatan, seperti alat medis dan waktu, untuk meningkatkan efisiensi
perawatan.
9.2 Kasus:
Seorang perawat bertanggung jawab atas pengelolaan ruang rawat inap. Apa
langkah pertama yang harus dilakukan perawat dalam memastikan ruang rawat inap
berfungsi dengan baik?
A. Memastikan semua pasien mendapatkan obat tepat waktu
B. Memastikan ruang rawat inap bersih dan memenuhi standar keselamatan
C. Mengoptimalkan penggunaan alat medis di ruang rawat inap
D. Menyusun laporan bulanan mengenai perawatan pasien
E. Mengidentifikasi perawat yang membutuhkan pelatihan lebih lanjut
Jawaban: B
Pembahasan:
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan ruang rawat inap bersih
dan memenuhi standar keselamatan untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi
pasien.
10. Wawancara
10.1 Pertanyaan yang tepat untuk mengukur sikap empati seorang
perawat selama wawancara adalah:
A. Bagaimana Anda mengatasi stres di tempat kerja?
B. Apa yang Anda lakukan untuk menjaga hubungan baik dengan pasien?
C. Apakah Anda merasa nyaman bekerja dalam tim medis?
D. Bagaimana Anda menyikapi perbedaan budaya pasien?
E. Apa pengalaman Anda dalam menangani pasien dengan gangguan mental?
Jawaban: B
Pembahasan:
Menanyakan tentang cara perawat menjaga hubungan baik dengan pasien adalah
pertanyaan yang dapat menggali sikap empati, yang penting dalam profesi
keperawatan.
10.2 Kasus Wawancara:
Jika seorang kandidat perawat ditanya tentang tantangan yang pernah dihadapi
dalam memberikan perawatan kepada pasien dengan kondisi medis yang kompleks,
apa jawaban yang terbaik?
A. Memberikan contoh tantangan dan bagaimana menyelesaikannya dengan pendekatan
berbasis tim
B. Menghindari untuk menyebutkan tantangan yang pernah dihadapi
C. Mengatakan bahwa tidak pernah menghadapi tantangan dalam perawatan pasien
D. Menyalahkan sistem atau lingkungan kerja yang buruk
E. Menunjukkan bahwa tantangan tersebut tidak penting dalam perawatan
Jawaban: A
Pembahasan:
Menunjukkan pengalaman nyata dalam menghadapi tantangan dan menyelesaikannya
dengan pendekatan berbasis tim menunjukkan kemampuan profesional dan kesiapan
bekerja dalam lingkungan medis yang kompleks.
Kemampuan Khusus: Asuhan Keperawatan Jiwa
11. Asuhan Keperawatan Jiwa
11.1 Apa yang menjadi fokus utama dalam asuhan keperawatan jiwa?
A. Menyediakan obat-obatan untuk pasien dengan gangguan jiwa
B. Mendiagnosis gangguan fisik yang berkaitan dengan gangguan jiwa
C. Meningkatkan kualitas hidup pasien dengan pendekatan holistik
D. Melakukan terapi fisik untuk pasien dengan gangguan jiwa
E. Menangani pasien dengan gangguan jiwa secara individual tanpa melibatkan
keluarga
Jawaban: C
Pembahasan:
Asuhan keperawatan jiwa bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien
dengan gangguan jiwa melalui pendekatan holistik yang mencakup aspek fisik,
mental, dan sosial.
11.2 Kasus:
Seorang pasien dengan gangguan kecemasan parah mengeluh merasa tertekan dan
cemas di setiap situasi. Sebagai perawat, langkah pertama yang harus dilakukan
adalah:
A. Memberikan obat penenang untuk mengatasi kecemasannya
B. Menganjurkan pasien untuk menjalani terapi jangka panjang
C. Melakukan asesmen menyeluruh terhadap masalah pasien dan kondisinya
D. Menyuruh pasien untuk beristirahat di rumah selama beberapa minggu
E. Menghindari interaksi langsung dengan pasien untuk mencegah stres lebih
lanjut
Jawaban: C
Pembahasan:
Langkah pertama yang tepat adalah melakukan asesmen menyeluruh untuk memahami
penyebab kecemasan pasien dan merencanakan intervensi yang sesuai.
11.3 Apa yang harus dilakukan oleh perawat dalam memberikan dukungan
kepada keluarga pasien dengan gangguan jiwa?
A. Menyalahkan keluarga atas kondisi pasien
B. Menyediakan informasi yang berguna tentang kondisi pasien dan perawatan yang
diperlukan
C. Menghindari berbicara dengan keluarga untuk menjaga privasi pasien
D. Menganggap keluarga tidak berpengaruh dalam proses pemulihan pasien
E. Memberikan tekanan kepada keluarga untuk melakukan perawatan khusus
Jawaban: B
Pembahasan:
Memberikan informasi yang berguna kepada keluarga pasien sangat penting untuk
memastikan mereka dapat mendukung proses pemulihan pasien.
11.4 Dalam asuhan keperawatan jiwa, perawat perlu mengenali
faktor-faktor berikut, kecuali:
A. Gangguan pola tidur pasien
B. Ketergantungan pasien terhadap obat-obatan
C. Tingkat pendidikan pasien
D. Pola pikir dan perasaan pasien
E. Kondisi sosial dan lingkungan pasien
Jawaban: C
Pembahasan:
Meskipun pendidikan dapat mempengaruhi pemahaman pasien, fokus utama dalam
asuhan keperawatan jiwa adalah faktor-faktor yang berkaitan langsung dengan
kondisi mental dan sosial pasien.
11.5 Kasus:
Seorang pasien dengan depresi berat mengeluh merasa putus asa dan tidak mampu
mengatasi hidup. Apa yang harus dilakukan oleh perawat sebagai intervensi
pertama?
A. Memberikan obat depresan segera
B. Mengabaikan keluhan pasien karena depresinya sudah diketahui
C. Membantu pasien mengeksplorasi perasaan dan memberikan dukungan emosional
D. Menyalahkan pasien atas perasaan depresi yang dialami
E. Menyuruh pasien untuk bersikap positif dan melupakan masalahnya
Jawaban: C
Pembahasan:
Dukungan emosional dan membantu pasien mengeksplorasi perasaan mereka adalah
intervensi yang penting dalam asuhan keperawatan jiwa untuk membantu mengatasi
depresi.
Kemampuan Umum: Praktik Keperawatan Berdasarkan Etik, Legal, dan Peka
Budaya
12. Praktik Keperawatan
Berdasarkan Etik, Legal, dan Peka Budaya
12.1 Apa yang dimaksud dengan praktik keperawatan yang etis?
A. Memberikan perawatan hanya berdasarkan perintah atasan
B. Menghormati hak pasien dan memberikan perawatan yang sesuai dengan standar
profesional
C. Menghindari interaksi langsung dengan pasien untuk menjaga privasi
D. Memaksakan pengobatan tanpa persetujuan pasien
E. Menilai pasien berdasarkan status sosial dan ekonomi
Jawaban: B
Pembahasan:
Praktik keperawatan yang etis melibatkan penghormatan terhadap hak pasien,
memberikan perawatan sesuai dengan standar profesional, dan bertindak dengan
integritas.
12.2 Dalam praktik keperawatan, apa yang dimaksud dengan
"informed consent"?
A. Persetujuan dari keluarga pasien untuk melaksanakan prosedur medis
B. Persetujuan tertulis pasien setelah diberikan informasi yang cukup mengenai
prosedur medis yang akan dilakukan
C. Persetujuan lisan pasien untuk tindakan medis yang tidak melibatkan risiko
D. Persetujuan untuk rawat inap tanpa pemberian informasi terlebih dahulu
E. Persetujuan oleh dokter untuk melakukan tindakan medis terhadap pasien
Jawaban: B
Pembahasan:
"Informed consent" adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien
setelah mereka menerima penjelasan lengkap tentang prosedur medis yang akan
dilakukan dan potensi risikonya.
12.3 Kasus:
Seorang pasien dari budaya tertentu menolak untuk menerima perawatan medis
tertentu karena alasan agama. Apa yang harus dilakukan oleh perawat?
A. Memaksakan perawatan medis untuk kepentingan pasien
B. Mencari alternatif yang sesuai dengan keyakinan pasien dan mendiskusikannya
dengan tim medis
C. Mengabaikan kepercayaan pasien dan melanjutkan perawatan yang disarankan
oleh tim medis
D. Menyalahkan pasien atas penolakannya terhadap perawatan medis
E. Memberikan tekanan kepada pasien untuk mengikuti perawatan medis yang telah
ditentukan
Jawaban: B
Pembahasan:
Perawat harus mencari alternatif perawatan yang menghormati keyakinan budaya
dan agama pasien serta berdiskusi dengan tim medis untuk mencari solusi yang
terbaik.
12.4 Apa yang harus dilakukan oleh perawat dalam memastikan praktik
keperawatan legal?
A. Melakukan semua prosedur medis tanpa melibatkan pasien
B. Menyimpan semua catatan medis pasien dengan rapi dan sesuai peraturan
C. Mengabaikan hukum dan etika demi mempercepat prosedur
D. Mengikuti prosedur yang tidak resmi namun cepat dilakukan
E. Mengabaikan izin medis jika prosedur sangat mendesak
Jawaban: B
Pembahasan:
Memastikan bahwa semua catatan medis disimpan dengan benar dan sesuai dengan
peraturan hukum adalah bagian penting dari praktik keperawatan yang legal.
12.5 Kasus:
Seorang pasien meminta untuk diberi informasi terkait diagnosisnya. Apa yang
harus dilakukan oleh perawat terkait hal ini?
A. Menyampaikan informasi yang hanya sesuai dengan apa yang diberikan oleh
dokter
B. Memberikan informasi yang jujur dan sesuai dengan kemampuan perawat
C. Menolak memberikan informasi karena bukan bagian dari tugas perawat
D. Memberikan informasi yang tidak lengkap agar pasien tidak terlalu cemas
E. Menunggu hingga dokter datang untuk memberikan informasi kepada pasien
Jawaban: B
Pembahasan:
Perawat memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi yang jujur dan
sesuai dengan kemampuannya kepada pasien dalam batasan yang ditentukan oleh
kebijakan medis.
Kemampuan Khusus: Asuhan Keperawatan Komunitas
13. Asuhan Keperawatan
Komunitas
13.1 Apa yang menjadi tujuan utama dalam asuhan keperawatan
komunitas?
A. Mengobati penyakit individu di rumah sakit
B. Menyediakan fasilitas medis untuk keluarga pasien
C. Meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat melalui pendekatan berbasis
komunitas
D. Menyembuhkan penyakit kronis dengan obat-obatan
E. Menyediakan dukungan keuangan untuk keluarga pasien
Jawaban: C
Pembahasan:
Tujuan utama asuhan keperawatan komunitas adalah meningkatkan kesejahteraan
kesehatan masyarakat dengan pendekatan berbasis komunitas yang melibatkan
pencegahan, promosi kesehatan, dan pengelolaan masalah kesehatan di tingkat
komunitas.
13.2 Kasus:
Di sebuah desa, ditemukan banyak kasus balita yang mengalami gizi buruk.
Sebagai perawat yang terlibat dalam program keperawatan komunitas, tindakan
pertama yang harus dilakukan adalah:
A. Membagikan obat kepada setiap balita yang menderita gizi buruk
B. Mengajukan permintaan dana untuk rumah sakit
C. Melakukan survei untuk mengetahui penyebab utama masalah gizi buruk di
komunitas tersebut
D. Menghentikan semua kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan
E. Menyalahkan orang tua balita karena tidak memberikan asupan gizi yang baik
Jawaban: C
Pembahasan:
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi penyebab utama
masalah gizi buruk dengan melakukan survei atau asesmen, agar intervensi yang
tepat dapat diberikan.
13.3 Dalam asuhan keperawatan komunitas, penting untuk memperhatikan
faktor-faktor berikut, kecuali:
A. Pola makan masyarakat
B. Tingkat pendidikan masyarakat
C. Status ekonomi masyarakat
D. Penyakit individu di rumah sakit
E. Akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan
Jawaban: D
Pembahasan:
Asuhan keperawatan komunitas lebih fokus pada faktor-faktor yang memengaruhi
kesehatan masyarakat secara keseluruhan, bukan penyakit individu yang lebih
relevan untuk penanganan klinis di rumah sakit.
13.4 Apa peran perawat dalam meningkatkan kesadaran kesehatan
masyarakat dalam asuhan keperawatan komunitas?
A. Menyediakan perawatan medis individu tanpa melibatkan komunitas
B. Membangun kapasitas komunitas untuk mengenali dan mengatasi masalah
kesehatan bersama
C. Menangani masalah kesehatan hanya melalui pengobatan medis
D. Mengabaikan faktor sosial dan budaya dalam masyarakat
E. Memberikan obat-obatan kepada semua anggota komunitas
Jawaban: B
Pembahasan:
Perawat berperan dalam meningkatkan kesadaran dan kapasitas komunitas untuk
mengenali, mengatasi, dan mencegah masalah kesehatan bersama dengan pendekatan
berbasis masyarakat.
13.5 Kasus:
Seorang perawat komunitas melakukan intervensi terhadap ibu hamil yang
mengalami kekurangan gizi. Tindakan yang tepat untuk meningkatkan status gizi
ibu hamil tersebut adalah:
A. Memberikan makanan tambahan hanya kepada ibu hamil tanpa melibatkan keluarga
B. Menyediakan program pendidikan tentang pola makan sehat kepada ibu hamil dan
keluarganya
C. Menyarankan ibu hamil untuk mengonsumsi suplemen tanpa memberikan informasi
tambahan
D. Mengabaikan pendidikan kesehatan karena ibu hamil hanya membutuhkan obat
E. Menyuruh ibu hamil untuk beristirahat penuh tanpa perhatian terhadap pola
makan
Jawaban: B
Pembahasan:
Tindakan yang tepat adalah memberikan edukasi tentang pola makan sehat kepada
ibu hamil dan melibatkan keluarganya untuk mendukung perbaikan gizi ibu hamil
secara holistik.
Kemampuan Umum: Area Praktik Keperawatan Profesional
14. Area Praktik Keperawatan
Profesional
14.1 Apa yang dimaksud dengan keperawatan profesional?
A. Keperawatan yang hanya dilaksanakan oleh dokter
B. Keperawatan yang berfokus pada perawatan fisik saja
C. Keperawatan yang melibatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional
untuk memberikan pelayanan yang bermutu
D. Keperawatan yang dilakukan di rumah sakit tanpa memperhatikan konteks sosial
E. Keperawatan yang hanya berfokus pada pemberian obat
Jawaban: C
Pembahasan:
Keperawatan profesional melibatkan penerapan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang sesuai standar untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
profesional.
14.2 Kasus:
Seorang pasien dengan diabetes mellitus mengeluhkan luka pada kaki yang tidak
sembuh-sembuh. Sebagai perawat yang profesional, langkah pertama yang harus
dilakukan adalah:
A. Memberikan obat secara langsung tanpa konsultasi dengan tim medis
B. Melakukan asesmen kondisi luka dan memantau tanda-tanda infeksi
C. Menyuruh pasien untuk pulang dan beristirahat di rumah
D. Menghindari kontak dengan pasien yang memiliki penyakit kronis
E. Hanya fokus pada pengobatan medis yang diberikan oleh dokter
Jawaban: B
Pembahasan:
Langkah pertama yang tepat adalah melakukan asesmen kondisi luka untuk
menentukan tingkat keparahan dan kemungkinan infeksi, serta memantau
tanda-tanda lainnya.
14.3 Dalam praktik keperawatan profesional, penting bagi perawat
untuk melakukan dokumentasi yang akurat karena: A. Agar bisa
menyalahkan pasien jika terjadi kesalahan
B. Untuk mempermudah dokter dalam melakukan diagnosa
C. Untuk memenuhi kebutuhan administratif rumah sakit
D. Agar ada bukti untuk pertanggungjawaban hukum
E. Untuk menghindari komunikasi dengan pasien
Jawaban: D
Pembahasan:
Dokumentasi yang akurat penting untuk memastikan ada bukti yang jelas mengenai
tindakan yang telah dilakukan oleh perawat, yang berguna untuk
pertanggungjawaban profesional dan hukum.
14.4 Kasus:
Seorang pasien mengalami kesulitan bernapas setelah diberikan obat tertentu.
Sebagai perawat, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah:
A. Menunggu hingga gejala membaik
B. Segera memberikan obat tambahan untuk mengatasi gejala
C. Melakukan evaluasi kondisi pasien dan memberi tahu dokter segera
D. Mengabaikan keluhan pasien karena gejalanya tidak serius
E. Menghentikan semua perawatan medis untuk pasien
Jawaban: C
Pembahasan:
Perawat harus segera melakukan evaluasi terhadap kondisi pasien dan memberi
tahu dokter untuk penanganan lebih lanjut.
14.5 Apa yang harus dilakukan perawat dalam mendukung pengembangan
karir di bidang keperawatan profesional?
A. Menghindari pelatihan atau pendidikan lebih lanjut
B. Menyelesaikan pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan perkembangan
praktik keperawatan
C. Menolak kesempatan untuk menghadiri seminar atau konferensi keperawatan
D. Menghentikan studi setelah memperoleh gelar
E. Fokus pada rutinitas harian tanpa mencoba pembaruan pengetahuan
Jawaban: B
Pembahasan:
Perawat harus selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan
mereka melalui pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan perkembangan
terbaru di bidang keperawatan.
Posting Komentar untuk "Soal Jawaban dan Pembahasan Tes PPPK Perawat Terampil"
Silakan berkomentar yang santun