Gak nyangka PJJ Menjadikan Pola Pembelajaran Kita Berkelas Dunia
Siapa sangka, pandemi justru menjadi batu loncatan pola pembelajaran kita mengiringi pola pembelajaran kelas dunia, dimana mereka belajar dengan system pembelajaran jarak jauh sehingga bisa belajar kapanpun dan dimanapun dan dengan alat apapun.
Meskipun pendekatan pembelajaran dengan pemanfaatan teknologi sudah direncanakan pada tahun 2030, ternyata justru kita di tahun 2020/2021 dipaksa melaju lebih cepat untuk menerapkannya lebih cepat dari yang diagendakan.
Dan saat kita sudah merasakan bagaimana proses PJJ seperti saat ini, maka kita tak mungkin kembali lagi dengan pembelajaran konvensional tatap muka seperti dulu, karena pola pikir dan iklim belajar yang sudah dibentuk kurang lebih 2 tahun ini sudah mulai dinikmati, maka inilah kesempatan kita berdiri mensejajarkan pendidikan yang dialami anak indonesia sama bahkan mungkin lebih baik dengan pola pembelajaran kelas dunia.
Awalnya terpaksa PJJ
Dimasa awal pandemi kita dipaksa kondisi untuk memanfaatkan berbagai sarana yang penting bisa melakukan PJJ, mulai dari pemanfaatan WhasApp, zoom, google meet, messenger facebook dan aplikasi e learning lainnya.
Dengan segala keterbatasan dan kepanikan saat sekolah tatap muka ditutup dan hanya diperbolehkan pembelajaran jarak jauh memaksa siswa, guru, orang tua, sekolah dan masyarakat bergerak bersama mencari solusi agar PJJ bisa berjalan.
Ya... pokoknya PJJ berjalan dulu, tak perlu memikirkan target kurikulum yang penting PJJ bisa terlaksana, paling tidak anak tetap belajar, belajar sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupannya kelak. Tak perlu harus mengikuti standar kurikulum yang ada, namun yang terpenting jalan dulu, apapum masalahnya coba saja dulu, kendala, persoalan justru menjadi umpan balik untuk perbaikan yang sangat bermanfaat untuk PJJ yang terencana.
PJJ Terencana
Setelah 6 bulan di tahun 2020 dipaksa melakukan PJJ, Sekilas memang tak nampak hasil signifikan pada prestasi belajar akademik siswa, namun sadarkah sobat ternyata kita mampu mengedukasi bagaimana seharusnya HP dimanfaatkan oleh pelajar kita, mendorong guru belajar teknologi dan menyadarkan orang tua bahwa pendidikan perlu pelibatan orang tua dan masyarakat.
Setelah PJJ dilakukan dengan keterpaksaan di satu semester, alhamdulillah memasuki semester berikutnya lonjakan perbaikan nampak luarbiasa, kesadaran guru, sekolah, siswa, orang tua dan pemeintah, pusat maupun daerah terhadap akses sarana dan prasarana PJJ semakin diperhatikan dan terus dilakukan perbaikan, PJJ dilakukan lebih terencana bahkan memunculkan desai desain kurikulum darurat yang justru lebih mengena dan tepat untuk dilaksanakan dan dikuasai oleh siswa.
Berbagai kegiatan pelatihan, lomba dan bimbingan teknis dilakukan secara Daring (Dalam Jaringan). Hasilnya luarbiasa hampir semua sekolah telah menemukan cara dalam hal melakukan pembelajaran jarak jauh, sudah tidak ada lagi sekolah atau guru yang tidak melakukan pembelajaran.
Nampak kondisi PJJ yang benar-benar terencana, sehingga semua siswa bisa terlibat, komunikasi guru dan orang tua juga semakin terjalin dengan baik.
Siswa mulai terbiasa bertanggung jawab terhadap keikutsertaan dalam PJJ, meskopun harus diakui semua masih mencari pola bagaimana agar PJJ yang sudah terencana ini menjadi berkualitas dengan target yang jelas dan keberhasilan yang dapat diukur.
Inilah tantangan dan peluang guru, melalui konsep merdeka belajar dan guru penggerak berharap muncul inovasi-inovasi yang mendorong dan menginspirasi PJJ yang berkualitas.
PJJ Berkualitas
Dukungan pemerintah dalam akses PJJ berdampak signifikan terhadap kualitas program PJJ baik yang dirancang secara Nasional maupun yang dirancang mandiri oleh sekolah dan guru.
Terbukti suksesnya beberapa kegiatan kompetisi yang dilaksanakan secara Nasional bahkan Internasional yang masih bisa diikuti oleh pelajar Indonesia dengan prestasi yang masih membanggskan.
PJJ berkualitas ini juga telah mengubah cara hidup dan pola kerja dan sistem transaksi ekonomi jauh lebih efektif dan efisien.
Biaya perjalanan dinas, biaya rapat dan pelatihan dapat dihemat dan diikuti dengsn jumlah peserta yang banyak dan biaya yang sangat murah.
Hal ini membuktikan PJJ berkualitas tidak hanya dialami oleh pelaku pendidikan namun juga masyarakat juga terinspirasi untuk melakukan berbagai inovasi menggunakan pola pola PJJ.
PJJ Kelas Dunia
Saat ini, kwndala dan masalah PJJ masih banyak, dan ini juga berlangsung di pemdidikan kelas dunia. Mereka belajar sama dengan flatform yang digunakan anak anak di indonesia.
Anak anak kita sama sama bisa mengkases sumber belajar yang diakses oleh anak anak di belahan dunia lainnya.
Dan peluang hebatnya, sumber daya alam dan sumber daya manusia indonesia dengan kemampuan berkolaborasi yang sangat mudah membuka peluang besar untuk menjadi pemimpin dan penguasa ilmu pengetahuan dan teknologi.
Apalagi jika nantinya, sekolah dan guru kita mampu menemukan model kolaboratif pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dan PJJ, dimana nilai-nilai sosial tentang kerjasama, gotong royong, kepemimpinan, kejujuran dan spiritual bisa dikuatkan melalui tatap muka, dan keahlian serta pengetahuan dikembangkan melalui PJJ, bisa jadi apa yang dikhawatirkan dunia barat akan munculnya raksasa teknologi dan SDM berkualitas yang muncul dari Asia, itu adalah anak anak Indonesia.
Semoga ini menjadi peluang emas bagi pendidikan Indonesia melalui PJJ berkelas Dunia dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia berkualitas dan mengantar indonesia menjadi negara maju yang di segani dunia.
Posting Komentar untuk "Gak nyangka PJJ Menjadikan Pola Pembelajaran Kita Berkelas Dunia"
Silakan berkomentar yang santun