Apa Makna Merdeka Belajar Bagi Murid Dan Guru? Indahnya Yang Saya Bayangkan
Kebayang anak-anak berangkat ceria dari rumah karena mereka
akan menjalani hari-hari indah di kelas dan di sekolah, karena tak adalagi guru
yang ditakuti dan tak ada lagi pelajaran yang tak disukainya. Hari-hari akan
menjadi hari yang menggembirakan dan membahagiakan bagi murid. Demikian juga
guru-guru, tak ada lagi terlihat murid yang cuek, ngantuk dan tidur saat kelas
di mulai karena yang hadir dalam kelas semua adalah peminat dan pecinta mata
pelajarannya. Sebuah kemerdekaan dalam belajar dan mengajar, kebahagiaan bagi
murid dan guru. Kelas menjadi suasana yang sangat menyenangkan dengan berbagai
temuan dan tantangan.
Inovasi pembelajaran dan percobaan-percobaan akan banyak
dilakukan oleh guru maupun murid, karena antara guru dan murid sama-sama
termotivasi pada hal yang sama, tidak ada kompetisi nilai karena yang ada di
dalam kelas adalah tim-tim yang saling menguatkan dan saling mendukung. Demikian
halnya guru bukan tokoh otoriter yang harus selalu dituruti kemauannya namun
lebih menjadi seorang konselor, pembimbing dan Coach atau pelatih murid dalam meraih
prestasi dan impiannya.
Suasana kelas dan sekolah yang sangat diimpikan oleh setiap
murid dan guru, tak ada lagi rasa bosan, bahkan rasanya 7 jam di sekolah
menjadi waktu yang sangat singkat untuk memecahkan berbagai permasalahan dan
menguji berbagai teori dan kajian-kajian yang sangat mengasikkan.
Sobat bisa bayangkan, jika setiap hari anak yang suka
belajar matematika belajar dari awal sesuai kesulitannya, kawan-kawannya pun
mendukung saling memberi bantuan terhadap kesulitan yang dihadapi mulai dari
level permasalahan yang paling rendah, sampai pemecahan berbagai aplikasi
pemanfaatan matematika dalam kehidupan.
Kemudian bagi yang menyukai dunia seni, hari-hari belajar
bermain musik, dibimbingan mulai dari pengenalan kunci gitar misalnya, aatau
membentuk grup pemusik atau menciptakan instrument baru atau bahkan lagu,
setiap hari ditekuni dengan suasana hati yang senang, bukan mustahil dalam
waktu tiga tahun akan memunculkan musisi-musisi yang handal.
Demikian pula yang gemar dengan Bahasa inggris, yang sungguh
mau mendalami agama, mendalami sejarah, mendalami Bahasa, setiap hari belajar
dengan kurikulum yang telah dirancang oleh guru mulai dari kemampuan level
dasar dengan tingkat kesulitan paling rendah sampai pada tahapan tinggi bahkan
level tersulit maka mungkin tak perlu menunggu tiga tahun untuk memunculkan
pakar-pakar dalam bidang Bahasa, dalam bidang agama, bidang sejarah dan lain
sebagainya.
Namun masalahnya saat kondisi seperti ini, apakah dengan konsep
merdeka belajar murid sudah merdeka boleh memilih mata pelajaran apa yang ia
akan pelajari, tanpa harus tersiksa pada pelajaran yang tidak ia sukai selama
berjam-jam di kelas?
Kalau demikian adanya bagaimana pengaturan jadwal belajarnya?
Apakah juga guru dan murid bebas menentukan jadwal mengajarnya?
Kemudian guru yang harus dengan terpaksa mengajar mata
pelajaran yang bukan bidang keahliannya karena demi memenuhi tercukupinya 24
jam mengajar 1 minggu apakah juga boleh untuk mengajarkan mata pelajaran sesuai
keahliannya saja tanpa harus kehilangan haknya sebagai guru?
Apakah juga boleh guru mengajar sesuai dengan metode atau
cara mengajar terbaik yang ia kuasai?
Apakah juga boleh guru mengajarkan tanpa harus mengejar
tercapainya semua kompetensi dalam kurikulum, artinya memilih materi yang
dianggap cocok dengan karakteristik peserta didiknya?
Bagaimana sekolah mengatur kemerdekaan belajar terutama untuk mata pelajaran yang tidak ada peminatnya?
Bagaimana juga cara sekolah mengatur khusus untuk mata
pelajaran dengan peminat yang sangat banyak sementara jumlah guru yang kurang?
Bagaimana mewujudkan keteraturan di sekolah agar semua
belajar dan mengajar dengan suasana merdeka belajar?
Konsep merdeka belajar memang konsep belajar sesungguhnya,
dimana siswa belajar apa yang memang ingin dipelajari dan dibutuhkannya dan guru mengajar dan
memberikan bimbingan sesuai kebutuhan peserta didiknya. Namun bagaimana dengan
aturan regulasi yang lain? Apakah juga mendukung adanya inovasi dan revolusi
seperti ini?
Bagaimana strategi antisipasi terhadap
permasalahan-permasalahan tersebut?
Sungguh konsep merdeka belajar bagi murid dan guru yang sangat indah, bisa dibayangkan jika setiap hari siswa hanya mempelajari apa yang menjadi keinginan, bakat dan minatnya bisa dipastikan dalam waktu singkat mereka akan menjadi pakar-pakar dalam bidangnya. Kita tunggu bagaimana realisasi para pengambil kebijakan di ranah nasional, daerah dan sekolah merespon kebijakan merdeka belajar. Pantas dan pas, moto Hari Pendidikan Nasional Serentak Bergerak wujudkan Merdeka Belajar. Semoga segera terealisasi. Salam merdeka belajar.
Posting Komentar untuk "Apa Makna Merdeka Belajar Bagi Murid Dan Guru? Indahnya Yang Saya Bayangkan"
Silakan berkomentar yang santun