NASIB GURU PENGGERAK SETELAH 2024 GANTI MENTERI !!

 

Program guru penggerak adalah salah satu program yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Program ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia melalui peningkatan kualitas guru. Guru penggerak adalah guru yang terpilih untuk menjadi contoh dan teladan bagi guru-guru lainnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan sekolah mereka.

Sejauh ini, program guru penggerak masih berjalan dan dilanjutkan oleh Kemendikbud. Kemendikbud selalu melakukan evaluasi dan penyesuaian terhadap program ini agar dapat lebih efektif dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Selain itu, Kemendikbud juga selalu mengajak para guru, orang tua murid, mahasiswa, dan dosen untuk terlibat dalam program ini.

Tentang kekhawatiran terkait dengan terjadinya pergantian menteri, Kemendikbud memastikan bahwa program guru penggerak akan tetap berjalan dengan baik. Kemendikbud selalu mengutamakan kepentingan pendidikan di Indonesia, sehingga program ini akan terus dilanjutkan oleh menteri yang baru jika terjadi pergantian menteri.

Kemendikbud juga selalu mempertimbangkan kesulitan dan kemudahan dalam memutar balik kebijakan sebelum meluncurkan suatu inisiatif. Setiap inisiatif yang dilakukan selalu didesain dan dirancang agar sulit diputar balik atau dihilangkan. Kemendikbud yakin bahwa dengan adanya program guru penggerak, guru-guru yang terpilih dapat menjadi agen perubahan di sekolah dan lingkungan sekitarnya.

Dalam jangka waktu yang lama, Kemendikbud juga mempertimbangkan untuk mengubah kurikulum pendidikan. Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang fleksibel dan mengundang guru untuk menjadi pencipta kurikulum. Program guru penggerak dan kurikulum Merdeka adalah program yang saling berkaitan dan saling mendukung untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kemendikbud yakin bahwa program ini akan berjalan dengan baik jika semua pihak turut serta dan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Maka, dalam program guru penggerak, selain desain yang sulit untuk diputar balik, juga terdapat strategi untuk memastikan program ini berjalan dengan baik di masa depan, meskipun terjadi pergantian menteri. Salah satu strateginya adalah dengan membangun komunitas guru penggerak di setiap daerah yang akan berjalan secara otonom dan memulai programnya sendiri.

Selain itu, peran kepala sekolah dan pengawas yang sebelumnya merupakan guru penggerak juga akan membantu mempertahankan program ini. Dalam posisi kepemimpinan yang mereka miliki, mereka dapat mendorong perubahan dan memastikan program guru penggerak tetap berjalan dengan baik.

Namun, jika terjadi pergantian kurikulum seperti yang terjadi pada saat pergantian menteri sebelumnya, tentu saja program guru penggerak akan menghadapi tantangan. Namun, dengan desain kurikulum Merdeka yang sangat fleksibel dan memungkinkan guru sebagai creator dari kurikulum tersebut, diharapkan perubahan kurikulum tidak akan mengganggu program guru penggerak secara signifikan.

Selain itu, dengan sudah adanya 1,6 juta guru yang menggunakan platform Merdeka Mengajar, maka sangat sulit untuk menarik kembali platform tersebut dari guru-guru. Oleh karena itu, keputusan untuk melanjutkan program guru penggerak sebenarnya bukan hanya ada di tangan pemerintah, tetapi juga di tangan masyarakat luas yang sudah menjadi bagian dari gerakan ini, seperti guru, orang tua murid, mahasiswa, dan dosen.

Dalam kesimpulannya, program guru penggerak diharapkan dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif dalam dunia pendidikan di Indonesia. Meskipun terdapat tantangan yang mungkin dihadapi di masa depan, tetapi dengan desain yang sulit diputar balik, strategi membangun komunitas guru penggerak, dan dukungan dari masyarakat luas, program ini diharapkan dapat terus berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi dunia pendidikan di Indonesia.

Berbagi :