Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Kegiatan MOS/MPLS atau MATSAMA yang Seru dan Menyenangkan

7 Kegiatan MOS/MPLS atau MATSAMA yang Seru dan Menyenangkan


Masa Orientasi Siswa (MOS) atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) adalah waktu yang penting dan seru bagi siswa baru untuk beradaptasi dengan sekolah baru, teman-teman sekelas, serta lingkungan sekolah. Selama MOS/MPLS, ada banyak kegiatan seru dan menyenangkan yang dapat dilakukan untuk mempererat hubungan antara siswa baru dan siswa yang sudah ada, serta untuk meningkatkan semangat dan kebersamaan di antara mereka. Berikut adalah beberapa kegiatan yang bisa diadakan selama MOS/MPLS:


1. Permainan Ice-breaking: Adakan permainan yang melibatkan interaksi antara siswa baru dan siswa yang sudah ada. Misalnya, permainan "Nama dan Fakta", di mana setiap siswa harus memperkenalkan dirinya dengan menyebutkan nama dan sesuatu tentang dirinya yang unik.

Contoh:

Permainan Ice-breaking adalah salah satu kegiatan yang populer dan efektif dalam memperkenalkan siswa baru kepada siswa yang sudah ada, serta menciptakan suasana akrab dan nyaman di antara mereka. Berikut ini adalah contoh pelaksanaan permainan Ice-breaking:


Misalkan MOS/MPLS dilaksanakan di lapangan sekolah, guru atau panitia dapat mengatur siswa menjadi beberapa kelompok dengan anggota campuran dari siswa baru dan siswa yang sudah ada. Setiap kelompok diberikan tugas untuk menyelesaikan beberapa tantangan yang harus diselesaikan bersama-sama. Salah satu contoh permainan Ice-breaking yang dapat dilakukan adalah "Balon Musical Chairs":


Siapkan beberapa balon yang telah diisi dengan udara. Pastikan jumlah balon cukup untuk setiap anggota dalam kelompok.


Atur kursi-kursi dalam lingkaran di tengah lapangan. Jumlah kursi harus satu kurang dari jumlah anggota dalam kelompok.


Siswa-siswa diberi waktu beberapa menit untuk berkenalan dengan anggota kelompok mereka dan berdiskusi tentang strategi dalam permainan.


Saat permainan dimulai, guru atau panitia memutar musik. Siswa-siswa harus bergerak mengelilingi kursi-kursi dalam lingkaran sambil melempar-balik-balon satu sama lain.


Ketika musik berhenti, semua siswa harus segera mencari kursi untuk duduk. Seorang siswa yang tidak mendapatkan kursi harus keluar dari permainan.


Proses ini diulangi dengan mengurangi jumlah kursi setiap putaran. Pada setiap putaran, siswa yang tidak mendapatkan kursi akan keluar dari permainan.


Permainan berakhir ketika hanya ada satu siswa yang tersisa. Siswa tersebut menjadi pemenang.


Melalui permainan Balon Musical Chairs, siswa baru dan siswa yang sudah ada akan terlibat dalam aktivitas yang menyenangkan dan kolaboratif. Mereka harus saling berinteraksi, berkomunikasi, dan bekerja sama dalam mencapai tujuan permainan. Permainan ini juga memungkinkan siswa untuk merasakan kegembiraan dan ketegangan saat berkompetisi secara sehat.


Selain itu, permainan ini memberikan kesempatan kepada siswa baru untuk berinteraksi dengan siswa yang sudah ada dalam situasi yang lebih santai, sehingga memudahkan terbentuknya persahabatan dan kerjasama di masa mendatang. Hal ini akan membantu siswa baru merasa lebih diterima dan terhubung dengan lingkungan sekolah baru mereka.


Permainan Ice-breaking seperti Balon Musical Chairs merupakan contoh bagaimana kegiatan yang sederhana namun efektif dapat mengatasi kecanggungan awal dan membantu siswa merasa lebih nyaman dan terlibat dalam proses integrasi dengan siswa lainnya.

2. Lomba Kelompok: Adakan lomba kelompok yang melibatkan kerjasama antara siswa baru dan siswa yang sudah ada. Contohnya, lomba mewarnai poster bersama, lomba menyusun teka-teki, atau lomba membangun menara dari balok kayu.

Contoh:

Lomba kelompok merupakan salah satu kegiatan yang sangat efektif untuk mempererat hubungan antara siswa baru dan siswa yang sudah ada. Melalui lomba ini, siswa dapat bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama, meningkatkan keterampilan kerjasama, dan membangun ikatan tim yang kuat. Berikut ini adalah detail tentang lomba kelompok yang melibatkan siswa baru dan siswa yang sudah ada:


Lomba Mewarnai Poster Bersama: Setiap kelompok diberikan sebuah poster yang masih kosong. Siswa baru dan siswa yang sudah ada harus bekerja sama dalam mewarnai poster tersebut. Mereka harus merencanakan desain dan membagi tugas-tugas untuk setiap anggota kelompok. Lomba ini tidak hanya mengasah keterampilan seni, tetapi juga mengajarkan pentingnya komunikasi, koordinasi, dan kerja tim.


Lomba Menyusun Teka-Teki: Setiap kelompok diberikan beberapa potongan teka-teki yang harus disusun menjadi satu gambar. Siswa baru dan siswa yang sudah ada perlu berkomunikasi, berpikir secara kreatif, dan bekerja sama dalam menyusun teka-teki tersebut. Lomba ini akan melibatkan aspek kognitif dan kerjasama kelompok yang kuat.


Lomba Membangun Menara dari Balok Kayu: Setiap kelompok diberikan balok kayu dengan ukuran dan jumlah yang sama. Tugas mereka adalah membangun menara setinggi mungkin dengan balok-balok tersebut. Siswa baru dan siswa yang sudah ada harus berkolaborasi, berbagi ide, dan menggunakan keterampilan teknis untuk membangun menara yang stabil. Lomba ini mengajarkan pentingnya kerja tim, kepemimpinan, dan pemecahan masalah.


Selama lomba kelompok, perlu ada aturan yang jelas dan waktu yang ditentukan. Juri dapat mengamati kelancaran kerjasama, kreativitas, hasil akhir, dan kemampuan presentasi dari setiap kelompok. Pemenang lomba dapat diberikan penghargaan atau hadiah sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan prestasi mereka.


Selain memberikan kesempatan untuk berinteraksi dan bekerja sama, lomba kelompok juga menciptakan atmosfer yang kompetitif namun sehat di antara siswa. Hal ini dapat meningkatkan semangat dan motivasi mereka untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan sekolah. Lomba kelompok juga membantu siswa baru merasa lebih diterima dan terlibat dalam kehidupan sekolah, sambil membangun hubungan yang erat dengan siswa yang sudah ada.


Dalam rangka memastikan kelancaran lomba kelompok, penting untuk menyediakan bimbingan dan arahan kepada siswa baru dan siswa yang sudah ada. Hal ini akan membantu mereka memahami tujuan lomba dan mengoptimalkan potensi mereka dalam mencapai hasil terbaik.

3. Treasure Hunt: Susunlah petunjuk dan tugas yang harus diselesaikan oleh siswa dalam rangka mencari "harta karun" di sekitar lingkungan sekolah. Ini akan melibatkan kerjasama, orientasi tempat, dan menjelajahi fasilitas sekolah secara interaktif.

Contohnya:

Treasure Hunt adalah salah satu kegiatan yang seru dan menarik dalam rangka memperkenalkan siswa baru kepada lingkungan sekolah. Dalam kegiatan ini, petunjuk dan tugas diberikan kepada siswa untuk mencari "harta karun" yang tersembunyi di berbagai lokasi di sekitar sekolah. Berikut adalah detail tentang Treasure Hunt:


Persiapan dan Penyusunan Petunjuk: Guru atau panitia MOS/MPLS harus menyusun petunjuk dan tugas yang menarik untuk setiap tim atau kelompok siswa. Petunjuk tersebut harus ditulis dengan jelas, menantang, namun tetap memungkinkan untuk diselesaikan oleh siswa. Petunjuk dapat berupa teka-teki, petunjuk arah, atau informasi tersembunyi yang harus ditemukan.


Pembagian Tim: Siswa baru dan siswa yang sudah ada ditempatkan dalam tim atau kelompok yang terdiri dari anggota campuran. Setiap tim diberikan petunjuk awal yang memandu mereka ke tempat berikutnya. Tim harus bekerja sama dalam menyelesaikan tugas dan menemukan petunjuk berikutnya.


Orientasi Tempat: Treasure Hunt memberikan kesempatan kepada siswa baru dan siswa yang sudah ada untuk menjelajahi fasilitas sekolah secara interaktif. Petunjuk-petunjuk yang diberikan harus mengarahkan mereka ke berbagai tempat penting di sekolah, seperti perpustakaan, laboratorium, lapangan olahraga, atau ruang seni.


Kerjasama dan Komunikasi: Selama Treasure Hunt, siswa harus bekerja sama dalam memecahkan teka-teki, mencari petunjuk, dan menyelesaikan tugas. Mereka harus saling berdiskusi, berbagi informasi, dan mengambil keputusan bersama. Hal ini akan membangun keterampilan kerjasama, kepemimpinan, dan komunikasi yang kuat di antara mereka.


Penutupan dan Pemberian Hadiah: Treasure Hunt berakhir ketika setiap tim berhasil menemukan "harta karun" yang tersembunyi. Guru atau panitia MOS/MPLS dapat mengadakan sesi penutupan di mana setiap tim mempresentasikan hasil perjalanannya. Pemenang dapat dipilih berdasarkan kecepatan menyelesaikan tugas, kerjasama, dan kreativitas.


Treasure Hunt merupakan kegiatan yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mendukung pengenalan dan orientasi siswa baru terhadap lingkungan sekolah. Melalui permainan ini, siswa baru dapat mengenal berbagai fasilitas sekolah dan menjadi lebih familiar dengan lingkungan sekitarnya. Selain itu, Treasure Hunt juga merangsang rasa ingin tahu, minat, dan eksplorasi siswa terhadap fasilitas yang ada di sekolah.


Penting untuk memastikan keselamatan selama Treasure Hunt, seperti memastikan adanya pengawasan guru atau panitia, memberikan petunjuk yang jelas dan tidak menimbulkan risiko, serta mengingatkan siswa untuk tetap berhati-hati saat menjelajahi lingkungan sekolah. Dengan demikian, Treasure Hunt dapat menjadi pengalaman yang berharga bagi siswa baru dan siswa yang sudah ada, meningkatkan rasa kebersamaan, dan memperkuat ikatan di antara mereka.

4. Pementasan Teater: Bimbing siswa baru untuk mempersiapkan pementasan teater sederhana. Mereka dapat membuat sketsa lucu atau dramatis yang menggambarkan pengalaman siswa baru di sekolah. Ini akan memberikan kesempatan bagi siswa baru untuk berani tampil di depan teman-teman mereka dan memperkuat rasa percaya diri.

Contohnya: 

Pementasan teater merupakan kegiatan yang kreatif dan interaktif yang dapat melibatkan siswa baru dalam ekspresi diri, kolaborasi, dan membangun kepercayaan diri. Dalam kegiatan ini, siswa baru dapat membentuk kelompok teater kecil dan mempersiapkan sebuah sketsa lucu atau dramatis yang menggambarkan pengalaman mereka di sekolah. Berikut adalah detail dan contoh tentang pementasan teater untuk siswa baru:


Pembagian Peran: Guru atau panitia MOS/MPLS dapat membantu siswa baru dalam membagi peran dalam pementasan teater. Setiap siswa dapat memiliki peran yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan mereka, seperti protagonis, antagonis, atau karakter pendukung. Pembagian peran yang adil dan seimbang akan memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk berpartisipasi secara aktif.


Penyusunan Sketsa: Siswa baru dapat berkolaborasi dalam menyusun sketsa teater yang lucu atau dramatis yang menggambarkan pengalaman mereka di sekolah. Sketsa dapat mencakup momen-momen komik, tantangan sosial, atau perasaan yang dialami siswa baru selama masa transisi mereka. Melalui sketsa ini, siswa baru dapat mengungkapkan pemikiran, perasaan, dan pengalaman mereka secara kreatif.


Latihan dan Persiapan: Siswa baru perlu melatih kemampuan akting, pengucapan dialog, dan gerakan panggung. Guru atau panitia MOS/MPLS dapat memberikan bimbingan dan latihan kepada mereka. Siswa baru juga dapat berlatih secara mandiri atau dalam kelompok untuk memperkuat kemampuan mereka dalam memerankan karakter dan berkomunikasi di depan publik.


Pementasan: Pementasan teater dapat dilakukan di depan siswa lainnya atau di hadapan publik yang lebih luas, seperti siswa, guru, atau orang tua. Pada saat pementasan, siswa baru memiliki kesempatan untuk berani tampil di depan teman-teman mereka. Mereka dapat mengungkapkan kreativitas mereka, meningkatkan kepercayaan diri, dan menghasilkan momen yang menghibur dan memikat.


Contoh sketsa teater sederhana untuk siswa baru dapat berfokus pada momen-momen kejutan atau lucu yang dialami siswa baru dalam menghadapi tantangan dan kegiatan sehari-hari di sekolah. Misalnya, sketsa dapat menggambarkan situasi saat siswa baru kehilangan arah di koridor sekolah, mencari kelas dengan peta yang terbalik, atau berinteraksi dengan guru yang unik. Sketsa tersebut dapat disesuaikan dengan konteks dan keunikan sekolah tempat siswa berada.


Pementasan teater memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan membangun bagi siswa baru. Selain memperkuat rasa percaya diri dan keterampilan sosial, pementasan teater juga dapat meningkatkan empati dan pemahaman siswa tentang pengalaman orang lain. Selama proses persiapan dan pementasan, siswa baru akan merasakan dukungan dan kebersamaan dari teman-teman dan guru, yang akan membantu mereka beradaptasi dengan lebih baik dalam lingkungan sekolah baru.


5. Kegiatan Seni dan Kerajinan: Adakan kegiatan seni dan kerajinan seperti membuat poster motivasi bersama, melukis mural di dinding sekolah, atau membuat kerajinan tangan dari bahan daur ulang. Ini akan membangkitkan kreativitas siswa dan meningkatkan rasa memiliki terhadap sekolah mereka.

Contohnya:

Kegiatan seni dan kerajinan merupakan sarana yang efektif untuk mengembangkan kreativitas, kecakapan motorik halus, dan rasa memiliki siswa terhadap sekolah mereka. Dalam kegiatan ini, siswa dapat terlibat dalam berbagai aktivitas seperti membuat poster motivasi bersama, melukis mural di dinding sekolah, atau membuat kerajinan tangan dari bahan daur ulang. Berikut adalah detail dan contoh tentang kegiatan seni dan kerajinan:


Membuat Poster Motivasi Bersama: Siswa baru dan siswa yang sudah ada dapat bekerja sama dalam membuat poster motivasi yang menginspirasi dan memotivasi siswa lainnya. Mereka dapat menggunakan kertas, pensil warna, cat air, atau media lainnya untuk membuat poster dengan pesan positif tentang semangat belajar, keberanian, atau nilai-nilai sekolah. Kegiatan ini dapat mengasah keterampilan seni, kreativitas, dan kerjasama.


Contoh: Setiap kelompok siswa diberikan tugas untuk membuat poster motivasi yang terkait dengan tema "Bersama Kita Bisa". Mereka dapat menggambarkan kegiatan belajar, kebersamaan, atau kesuksesan dalam bentuk gambar dan kata-kata yang memotivasi. Setelah selesai, poster-poster ini dapat dipajang di koridor sekolah untuk membangkitkan semangat siswa.


Melukis Mural di Dinding Sekolah: Siswa baru dan siswa yang sudah ada dapat bekerja sama dalam melukis mural di dinding sekolah yang sebelumnya kosong atau terlihat monoton. Mereka dapat menggunakan cat akrilik atau cat semprot untuk membuat gambar yang mencerminkan semangat sekolah, keanekaragaman, atau tema tertentu yang relevan. Melalui kegiatan ini, siswa dapat mengekspresikan kreativitas mereka dan merasakan rasa kepemilikan terhadap lingkungan sekolah.


Contoh: Siswa baru dan siswa yang sudah ada bekerja sama dalam melukis mural yang menggambarkan berbagai kegiatan dan minat siswa di sekolah. Mural tersebut dapat mencakup olahraga, seni, sains, dan aktivitas lainnya yang mencerminkan keragaman minat dan bakat siswa di sekolah tersebut.


Membuat Kerajinan Tangan dari Bahan Daur Ulang: Siswa baru dan siswa yang sudah ada dapat menggunakan bahan daur ulang, seperti kertas bekas, botol plastik, atau kain bekas, untuk membuat kerajinan tangan yang kreatif. Mereka dapat membuat bingkai foto, kotak penyimpanan, atau dekorasi lainnya yang dapat digunakan di dalam kelas atau ruang belajar. Melalui kegiatan ini, siswa dapat belajar tentang pentingnya pengelolaan limbah dan memberikan nilai tambah pada barang bekas.


Contoh: Siswa baru dan siswa yang sudah ada mengumpulkan bahan daur ulang seperti botol plastik bekas dan kertas bekas untuk membuat vas bunga. Mereka membersihkan dan melukis botol plastik, serta menggunting kertas bekas untuk membuat bunga yang akan ditempatkan di dalam vas. Hasilnya adalah karya seni unik yang bisa ditempatkan di ruang kelas atau aula sekolah.


Melalui kegiatan seni dan kerajinan, siswa baru dapat mengeksplorasi kreativitas mereka, mengembangkan keterampilan seni, dan merasa memiliki terhadap sekolah mereka. Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan kerjasama antara siswa baru dan siswa yang sudah ada, serta menciptakan lingkungan sekolah yang indah, inspiratif, dan menggairahkan.

6. Sesi Tanya Jawab: Selenggarakan sesi tanya jawab antara siswa baru dan siswa yang sudah ada. Siswa baru dapat mengajukan pertanyaan tentang sekolah, guru, atau kegiatan ekstrakurikuler kepada siswa yang sudah lebih berpengalaman. Hal ini akan membantu siswa baru merasa lebih nyaman dan mendapatkan informasi yang berguna.

Contohnya:

Sesi tanya jawab antara siswa baru dan siswa yang sudah ada merupakan kegiatan yang memungkinkan siswa baru untuk mendapatkan informasi yang berguna dan merasa lebih nyaman di lingkungan sekolah. Dalam kegiatan ini, siswa baru dapat mengajukan pertanyaan tentang sekolah, guru, kegiatan ekstrakurikuler, dan pengalaman siswa yang sudah lebih berpengalaman. Berikut adalah detail dan contoh tentang sesi tanya jawab:


Persiapan Pertanyaan: Siswa baru diberikan kesempatan untuk mempersiapkan pertanyaan yang ingin mereka ajukan. Pertanyaan-pertanyaan ini dapat berkisar dari topik akademik, kegiatan sekolah, persiapan ujian, hingga kehidupan sehari-hari di sekolah. Guru atau panitia MOS/MPLS dapat membantu siswa baru dalam menyusun pertanyaan yang relevan dan bermanfaat.


Contoh: Siswa baru dapat mengajukan pertanyaan seperti: "Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk ujian semester?", "Apa kegiatan ekstrakurikuler yang populer di sekolah ini?", atau "Apakah ada saran untuk menghadapi tantangan sosial di lingkungan sekolah baru?"


Sesi Tanya Jawab: Sesi tanya jawab diadakan dengan melibatkan siswa baru dan siswa yang sudah ada dalam forum diskusi terbuka. Siswa baru diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mereka kepada siswa yang sudah lebih berpengalaman. Siswa yang sudah ada memberikan tanggapan berdasarkan pengalaman mereka sendiri dan pengetahuan yang mereka miliki.


Contoh: Siswa baru dapat mengajukan pertanyaan tentang guru favorit, strategi belajar yang efektif, atau pengalaman mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tertentu. Siswa yang sudah ada dapat memberikan informasi, saran, dan pengalaman pribadi mereka untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.


Pembahasan Kelompok Kecil: Setelah sesi tanya jawab, siswa baru dan siswa yang sudah ada dapat membentuk kelompok kecil untuk berdiskusi lebih lanjut tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Ini memberikan kesempatan bagi siswa baru untuk berinteraksi secara lebih intim dengan siswa yang sudah ada, mendapatkan informasi lebih lanjut, dan memperdalam pemahaman mereka tentang sekolah.


Membagikan Informasi: Setelah sesi tanya jawab selesai, guru atau panitia MOS/MPLS dapat mengumpulkan informasi yang telah dibagikan dan membagikannya kepada siswa baru. Ini dapat berupa daftar sumber daya berguna, informasi kontak guru atau staf sekolah, atau materi panduan tentang kegiatan ekstrakurikuler atau fasilitas sekolah.


Sesi tanya jawab memberikan kesempatan bagi siswa baru untuk mendapatkan informasi langsung dari siswa yang sudah lebih berpengalaman. Hal ini membantu siswa baru merasa lebih nyaman, mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang lingkungan sekolah, dan memperoleh saran yang berguna untuk menjalani kehidupan sekolah yang sukses. Selain itu, sesi ini juga mendorong komunikasi antara sis

7. Piknik atau Outing: Rencanakan piknik atau outing di luar sekolah, seperti pergi ke taman, museum, atau tempat wisata terdekat. Ini akan memberikan kesempatan bagi siswa baru dan siswa yang sudah ada untuk saling berinteraksi dan bersenang-senang di luar lingkungan sekolah.

Contohnya:

Piknik atau outing di luar sekolah merupakan kegiatan yang menyenangkan dan berinteraksi di luar lingkungan sekolah. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi siswa baru dan siswa yang sudah ada untuk saling berinteraksi, membentuk hubungan sosial yang lebih baik, dan bersenang-senang bersama. Berikut adalah detail dan contoh tentang piknik atau outing:


Rencana Destinasi: Guru atau panitia MOS/MPLS dapat merencanakan destinasi piknik atau outing yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa. Destinasi ini bisa berupa taman, museum, tempat wisata, atau lokasi alam terdekat yang menarik. Tujuan utama adalah memberikan pengalaman baru kepada siswa dan memperluas pengetahuan mereka di luar lingkungan sekolah.


Contoh: Perencanaan outing dilakukan ke taman kota yang memiliki fasilitas rekreasi seperti lapangan bermain, taman bermain air, dan tempat piknik. Destinasi ini menyediakan lingkungan yang aman dan menyenangkan untuk siswa berinteraksi dan bersenang-senang.


Transportasi dan Pengawasan: Transportasi yang aman dan pengawasan yang memadai perlu dipersiapkan untuk kegiatan ini. Guru atau panitia MOS/MPLS dapat mengatur transportasi yang memadai, seperti bus sekolah atau kendaraan lain yang dapat mengangkut seluruh siswa. Pengawasan oleh guru atau staf sekolah juga penting untuk menjaga keamanan dan keamanan selama perjalanan dan di tempat tujuan.


Kegiatan Interaktif: Selama outing, berbagai kegiatan interaktif dapat diadakan untuk memperkuat interaksi dan kebersamaan antara siswa baru dan siswa yang sudah ada. Misalnya, permainan tim, perlombaan, atau aktivitas berkelompok yang melibatkan semua siswa. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mempromosikan kerjasama, meningkatkan keterampilan sosial, dan memperkuat ikatan antara siswa.


Contoh: Di taman, kegiatan seperti perlombaan estafet, permainan musik, atau aktivitas seni bersama dapat diadakan. Ini akan mendorong kolaborasi antara siswa baru dan siswa yang sudah ada dalam mencapai tujuan bersama dan menciptakan momen yang menyenangkan.


Makanan dan Hiburan: Piknik atau outing tidak lengkap tanpa makanan dan hiburan. Guru atau panitia MOS/MPLS dapat mengatur makanan ringan atau bekal untuk siswa, seperti sandwich, buah-buahan, atau camilan sehat lainnya. Hiburan seperti musik, pertunjukan kecil, atau aktivitas yang menarik juga dapat disiapkan untuk menambah suasana kegembiraan selama piknik atau outing.


Contoh: Di taman, siswa dapat menikmati makan siang bersama, bermain game tradisional, atau menyaksikan pertunjukan seni dari siswa yang memiliki bakat di bidang tersebut.


Piknik atau outing memberikan pengalaman menyenangkan dan memperkuat hubungan sosial antara siswa baru dan siswa yang sudah ada. Aktivitas di luar sekolah ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk saling berinteraksi, menjalin persahabatan, dan melupakan suasana belajar yang formal. Hal ini juga mendorong rasa kebersamaan dan solidaritas di antara siswa, yang penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif dan positif.

Kegiatan-kegiatan di atas diharapkan dapat menciptakan suasana yang positif, menyenangkan, dan inklusif selama MOS/MPLS. Tujuan utamanya adalah untuk membantu siswa baru merasa diterima, terlibat dalam kehidupan sekolah, dan menjalin persahabatan yang baik dengan siswa lainnya.

Posting Komentar untuk "7 Kegiatan MOS/MPLS atau MATSAMA yang Seru dan Menyenangkan "