Atribut dan Kegiatan yang Tidak Diperbolehkan dalam Pelaksanaan MOS/MPLS dan MATSAMA Tahun Pelajaran 2023/2024

 

Masa Orientasi Siswa (MOS) atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) serta Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) merupakan periode penting dalam kehidupan sekolah, di mana siswa baru diperkenalkan dengan lingkungan sekolah, teman sekelas, serta budaya dan nilai-nilai yang ada. Dalam rangka menjaga suasana yang kondusif dan aman, terdapat beberapa atribut dan kegiatan yang tidak diperbolehkan penggunaannya dalam pelaksanaan MOS/MPLS dan MATSAMA tahun pelajaran 2023/2024. Dalam artikel ini, kita akan membahas enam atribut dan kegiatan yang tidak diperbolehkan selama periode tersebut.

1. Atribut yang Tidak Diperbolehkan:

Selama pelaksanaan MOS/MPLS dan MATSAMA, terdapat beberapa atribut yang tidak diperbolehkan penggunaannya. Pertama, tas karung, tas belanja plastik, dan sejenisnya tidak diperbolehkan. Hal ini bertujuan untuk mendorong penggunaan tas yang lebih ramah lingkungan dan berkesan lebih formal. Selanjutnya, kaos kaki berwarna-warni tidak simetris dan aksesoris di kepala yang tidak wajar juga tidak diperbolehkan. Hal ini bertujuan untuk menjaga tampilan siswa agar tetap seragam dan tidak terlalu mencolok. Selain itu, alas kaki yang tidak wajar juga tidak diperbolehkan, agar siswa tetap mengenakan alas kaki yang sesuai dengan peraturan sekolah. Papan nama yang rumit dan berisi konten yang tidak bermanfaat juga tidak diperbolehkan, agar papan nama tetap sederhana dan informatif. Terakhir, atribut lainnya yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran juga harus dihindari, agar fokus utama tetap pada proses pembelajaran.

2. Kegiatan yang Tidak Diperbolehkan:

Selain atribut, terdapat juga kegiatan yang tidak diperbolehkan selama MOS/MPLS dan MATSAMA. Pertama, memberikan tugas kepada siswa baru yang bersifat wajib membawa suatu produk dengan merk tertentu tidak diperbolehkan. Hal ini bertujuan untuk menghindari persaingan yang tidak sehat serta meminimalisir tekanan finansial pada siswa baru. Selanjutnya, menghitung sesuatu yang tidak bermanfaat, seperti nasi, gula, semut, dan sejenisnya, juga tidak diperbolehkan. Kegiatan tersebut tidak relevan dengan tujuan MOS/MPLS dan MATSAMA yang seharusnya lebih berfokus pada pengenalan lingkungan sekolah dan pembentukan hubungan antarsiswa. 

Selain itu, memakan dan meminum makanan serta minuman sisa tidak diperbolehkan. Meskipun alasan kesehatan mungkin menjadi pertimbangan, namun ada baiknya menyediakan alternatif yang aman dan sehat untuk siswa dengan riwayat penyakit menular. Memberikan hukuman yang tidak mendidik, seperti menyiramkan air atau hukuman fisik yang mengarah pada tindak kekerasan, juga tidak diperbolehkan. MOS/MPLS dan MATSAMA seharusnya memberikan pengalaman positif kepada siswa baru dan membangun hubungan yang baik antara siswa dan para pendidik.

Selanjutnya, memberikan tugas yang tidak masuk akal, seperti berbicara dengan hewan atau tumbuhan, serta membawa barang yang sudah tidak diproduksi kembali, juga tidak diperbolehkan. Hal ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara kegiatan yang bermanfaat dan tujuan utama MOS/MPLS dan MATSAMA. Terakhir, kegiatan lainnya yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran juga harus dihindari, agar siswa baru dapat fokus pada pembelajaran dan penyesuaian dengan lingkungan sekolah.

Dalam rangka menciptakan suasana MOS/MPLS dan MATSAMA yang efektif dan positif, perlu adanya pemahaman yang jelas tentang atribut dan kegiatan yang tidak diperbolehkan. Dengan mematuhi aturan tersebut, diharapkan siswa baru dapat merasa nyaman, aman, dan terlibat dalam proses pembelajaran dengan baik. Hal ini juga akan membantu membangun semangat kebersamaan dan kekeluargaan di antara siswa baru dan siswa serta staf sekolah lainnya.

Berbagi :