Kumpulan Soal, Jawaban dan Pembahasan Tes PPPK Penyuluh Agama Islam
Kisi-Kisi soal PPPK Tenaga teknis Penyuluh Agama Islam
Kompetensi Umum:
- Teori Pembinaan dan Pemberdayaan Umat
- Fasilitasi pembinaan dan pemberdayaan umat
- Pengelolaan Sumber Daya Masyarakat
- Regulasi tentang penyelesaian konflik sosial dan keagamaan
- Penyelesaian Konflik keagamaan
- RAN PE Nomor 7 Tahun 2021 dan PBM Nomor 9 dan 8 Tahun 2006
- Teknologi Informasi dan Komunikasi
- Analisis Data
- Retorika Dakwah
- Kelembagaan, Organisasi, Kepemimpinan, dan Hubungan Masyarakat
- Metodologi Bimbingan dan Penyuluhan Agama
- Manajemen bimbingan dan penyuluhan agama Islam
Kompetensi Khusus:
- Agama dan Wabah
- Dakwah Digital
- Intoleransi Beragama
- Moderasi Beragama
- Kaidah Ushul
- Ijtihad
- Sumber Hukum Islam
- Sejarah Peradaban Islam Indonesia
- Dinasti 'Abbasiyah
- Dinasti Umayyah
- Khulafaur Rasyidin
- Sirah Nabawiyah
- Shorof
- Nahwu
- Mu'amalah
- Ibadah
- Akhlak Tercela
- Akhlak Terpuji
- Ilmu tasawuf
- Ilmu Kalam
- Rukun Iman
- Mustholah Hadis
- Terjemahan Hadis
- Hafalan Hadis
- Ulumul Qur'an
- Tafsir
- Terjemahan Ayat
- Tajwid
Kumpulan soal dan Jawaban
serta Pembahasan Kompetensi Umum Tes PPPK Penyluh Agama Islam
1. Teori Pembinaan dan Pemberdayaan Umat
Soal 1: Apa tujuan utama dari pembinaan
dan pemberdayaan umat?
a. Menciptakan kemandirian umat dalam aspek sosial dan ekonomi
b. Memperbanyak jumlah tokoh agama
c. Menyatukan semua umat dalam satu pandangan keagamaan
d. Meningkatkan pendapatan lembaga agama
e. Mengurangi partisipasi umat dalam kehidupan sosial
Jawaban: a
Pembahasan: Tujuan utama pembinaan dan pemberdayaan umat adalah
meningkatkan kemandirian mereka dalam berbagai aspek kehidupan, terutama sosial
dan ekonomi.
Soal 2: Prinsip utama pembinaan umat
adalah...
a. Berorientasi pada keuntungan
b. Eksklusif dan tertutup
c. Inklusif dan partisipatif
d. Hanya melibatkan tokoh agama
e. Fokus pada penyuluhan sepihak
Jawaban: c
Pembahasan: Prinsip inklusif dan partisipatif menjamin keterlibatan umat
secara aktif dalam proses pembinaan.
Soal 3: Langkah pertama dalam
pemberdayaan umat adalah...
a. Menyusun laporan tahunan
b. Menganalisis kebutuhan dan potensi umat
c. Membentuk kelompok kerja
d. Menggalang dana keagamaan
e. Menyediakan fasilitas pendukung
Jawaban: b
Pembahasan: Menganalisis kebutuhan dan potensi umat adalah dasar untuk
menentukan program yang sesuai.
Soal 4: Metode efektif dalam pembinaan
umat adalah...
a. Pemaksaan penerapan aturan agama
b. Penyuluhan melalui dialog interaktif
c. Penyeragaman pandangan keagamaan
d. Pemberian bantuan material saja
e. Ceramah satu arah
Jawaban: b
Pembahasan: Dialog interaktif memungkinkan penyuluh dan umat saling
berbagi pandangan dan solusi.
Soal 5: Pembinaan umat yang baik harus
dilakukan dengan pendekatan...
a. Formal dan birokratis
b. Komprehensif dan partisipatif
c. Individual tanpa komunitas
d. Otoritatif dan tertutup
e. Sentralistik pada penyuluh
Jawaban: b
Pembahasan: Pendekatan komprehensif dan partisipatif menjamin
keberhasilan pembinaan yang menyeluruh dan berkelanjutan.
2. Fasilitasi Pembinaan dan Pemberdayaan Umat
Soal 1: Apa fungsi utama penyuluh agama
sebagai fasilitator?
a. Memaksakan aturan kepada umat
b. Mendampingi dan memotivasi umat
c. Mengambil alih tanggung jawab tokoh masyarakat
d. Memusatkan semua kegiatan pada lembaga agama
e. Menyelesaikan semua permasalahan umat sendiri
Jawaban: b
Pembahasan: Fasilitator bertugas mendampingi dan memotivasi umat agar
mereka dapat berkembang mandiri.
Soal 2: Dalam fasilitasi pemberdayaan
umat, langkah pertama yang harus dilakukan adalah...
a. Memberikan bantuan keuangan
b. Mengidentifikasi kebutuhan umat
c. Membentuk organisasi formal
d. Melakukan pengawasan ketat
e. Menetapkan aturan-aturan wajib
Jawaban: b
Pembahasan: Mengidentifikasi kebutuhan umat adalah dasar untuk merancang
program yang sesuai.
Soal 3: Pendekatan yang paling efektif
dalam fasilitasi pembinaan umat adalah...
a. Pemaksaan aturan agama
b. Pemberian ceramah tanpa diskusi
c. Dialog partisipatif
d. Pelaksanaan program tanpa evaluasi
e. Bantuan material tanpa pelatihan
Jawaban: c
Pembahasan: Dialog partisipatif mendorong keterlibatan aktif umat dalam
pembinaan.
Soal 4: Dalam fasilitasi pembinaan,
penyuluh agama harus mengutamakan...
a. Keinginan penyuluh
b. Kepentingan umat
c. Kebijakan lembaga agama
d. Pelaksanaan aturan sepihak
e. Fokus pada tokoh masyarakat
Jawaban: b
Pembahasan: Kepentingan umat harus menjadi prioritas agar pembinaan
sesuai kebutuhan mereka.
Soal 5: Fasilitasi pembinaan yang
berhasil ditunjukkan oleh...
a. Umat yang pasif mengikuti arahan penyuluh
b. Umat yang mampu mandiri dan berdaya saing
c. Tingginya kontrol penyuluh atas umat
d. Peningkatan jumlah kegiatan agama
e. Banyaknya tokoh agama yang terlibat
Jawaban: b
Pembahasan: Kesuksesan pembinaan ditunjukkan oleh umat yang mandiri dan
berdaya saing.
3. Pengelolaan Sumber Daya Masyarakat
Soal 1: Apa langkah awal dalam
pengelolaan sumber daya masyarakat?
a. Penyusunan anggaran
b. Identifikasi potensi dan masalah masyarakat
c. Pembentukan kelompok kerja
d. Penggalangan dana besar-besaran
e. Menentukan target program
Jawaban: b
Pembahasan: Mengidentifikasi potensi dan masalah adalah dasar untuk
menentukan langkah pengelolaan yang sesuai.
Soal 2: Dalam pengelolaan sumber daya
masyarakat, faktor penting yang harus diperhatikan adalah...
a. Ketersediaan dana besar
b. Kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi
c. Dukungan penuh dari pemerintah
d. Dominasi tokoh masyarakat
e. Fokus pada pengelolaan individu
Jawaban: b
Pembahasan: Partisipasi masyarakat memastikan pengelolaan berjalan
sesuai kebutuhan mereka.
Soal 3: Tantangan utama dalam
pengelolaan sumber daya masyarakat adalah...
a. Kurangnya anggaran pemerintah
b. Tidak adanya tokoh masyarakat
c. Minimnya partisipasi masyarakat
d. Kelebihan sumber daya yang tidak terpakai
e. Dominasi kelompok tertentu
Jawaban: c
Pembahasan: Minimnya partisipasi masyarakat sering menjadi hambatan
dalam pengelolaan yang efektif.
Soal 4: Hasil akhir pengelolaan sumber
daya masyarakat yang ideal adalah...
a. Ketergantungan pada pihak luar
b. Masyarakat yang mandiri dan berkelanjutan
c. Peningkatan peran lembaga agama
d. Fokus pada keberhasilan jangka pendek
e. Pemusatan kekuasaan pada penyuluh
Jawaban: b
Pembahasan: Pengelolaan yang baik menciptakan masyarakat yang mandiri
dan mampu berkembang secara berkelanjutan.
Soal 5: Peran tokoh masyarakat dalam
pengelolaan sumber daya adalah...
a. Mengendalikan seluruh program
b. Memotivasi dan memandu masyarakat
c. Mengambil alih tugas penyuluh agama
d. Mengutamakan kepentingan pribadi
e. Memfokuskan program pada komunitas tertentu
Jawaban: b
Pembahasan: Tokoh masyarakat berperan sebagai motivator yang mendukung
keberhasilan program.
4. Regulasi tentang Penyelesaian Konflik Sosial dan
Keagamaan
Soal 1: Peraturan Bersama Menteri (PBM)
Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 bertujuan untuk...
a. Meningkatkan peran pemerintah dalam semua konflik sosial
b. Memberikan pedoman penyelesaian konflik berbasis keagamaan
c. Membatasi peran lembaga masyarakat dalam penyelesaian konflik
d. Meningkatkan jumlah penyuluh agama di masyarakat
e. Mengurangi keberagaman budaya di masyarakat
Jawaban: b
Pembahasan: PBM ini memberikan panduan untuk menangani konflik keagamaan
secara adil dan damai.
Soal 2: Dalam penyelesaian konflik
sosial, penyuluh agama berperan sebagai...
a. Mediator dan fasilitator
b. Pengambil keputusan tunggal
c. Pihak yang mengontrol masyarakat
d. Pengamat pasif
e. Provokator konflik
Jawaban: a
Pembahasan: Penyuluh agama berperan mendamaikan pihak yang bertikai dan
memfasilitasi solusi bersama.
Soal 3: Faktor utama yang memicu konflik
sosial berbasis keagamaan adalah...
a. Kemiskinan dan ketidakadilan sosial
b. Kurangnya sumber daya alam
c. Persaingan ekonomi
d. Kurangnya pendidikan agama di sekolah
e. Perbedaan adat istiadat
Jawaban: a
Pembahasan: Ketidakadilan sosial sering menjadi pemicu utama konflik
yang dikaitkan dengan agama.
Soal 4: Salah satu pendekatan yang
diatur dalam PBM Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 adalah...
a. Pemaksaan peraturan pemerintah
b. Dialog dan musyawarah antar pihak
c. Pemberian sanksi hukum secara sepihak
d. Pemisahan kelompok bertikai
e. Intervensi langsung tanpa evaluasi
Jawaban: b
Pembahasan: Dialog dan musyawarah memastikan semua pihak yang terlibat
mendukung solusi yang diambil.
Soal 5: RAN PE Nomor 7 Tahun 2021
mengutamakan...
a. Penegakan hukum secara sepihak
b. Penguatan kapasitas mediator lokal
c. Penanganan konflik melalui intervensi militer
d. Pemisahan kelompok keagamaan bertikai
e. Penghapusan tradisi lokal yang dianggap memicu konflik
Jawaban: b
Pembahasan: Penguatan kapasitas mediator lokal membantu menyelesaikan
konflik dengan memahami akar masalah secara kultural.
5. Penyelesaian Konflik Keagamaan
Soal 1: Dalam penyelesaian konflik
keagamaan, pendekatan yang paling tepat adalah...
a. Reaktif dan emosional
b. Preventif dan dialogis
c. Otoritatif dan sepihak
d. Kompetitif dan keras
e. Netral tanpa keterlibatan
Jawaban: b
Pembahasan: Pendekatan preventif dan dialogis menciptakan suasana
kondusif untuk penyelesaian konflik.
Soal 2: Peran utama penyuluh agama dalam
penyelesaian konflik adalah...
a. Menyelesaikan konflik dengan paksaan
b. Memediasi pihak yang bertikai secara netral
c. Mengambil keputusan akhir
d. Membela satu pihak yang dianggap benar
e. Menjadi pengamat saja
Jawaban: b
Pembahasan: Penyuluh agama sebagai mediator harus bersikap netral dan
mendamaikan pihak yang bertikai.
Soal 3: Konflik keagamaan sering muncul akibat...
a. Perbedaan pandangan teologis yang dikelola dengan buruk
b. Adanya hukum yang melarang keberagaman
c. Dukungan pemerintah terhadap semua kelompok agama
d. Banyaknya fasilitas ibadah di masyarakat
e. Tingginya toleransi antar umat
Jawaban: a
Pembahasan: Perbedaan pandangan teologis yang tidak dikelola secara
bijak sering kali memicu konflik.
Soal 4: Langkah awal dalam mediasi
konflik keagamaan adalah...
a. Menentukan pihak yang benar dan salah
b. Mengumpulkan semua pihak untuk berdialog
c. Memberikan sanksi langsung kepada pihak bertikai
d. Mengabaikan akar masalah
e. Membatasi komunikasi antar pihak
Jawaban: b
Pembahasan: Mengumpulkan pihak yang bertikai untuk berdialog adalah
langkah awal untuk menciptakan solusi bersama.
Soal 5: Penyelesaian konflik yang
berkelanjutan membutuhkan...
a. Pendekatan dialogis dan pengawasan jangka panjang
b. Intervensi hukum secara cepat
c. Pembentukan lembaga pengawas baru
d. Penyeragaman pandangan agama
e. Penghapusan perbedaan budaya
Jawaban: a
Pembahasan: Pendekatan dialogis dan pengawasan jangka panjang membantu
menjaga perdamaian pascakonflik.
6. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Soal 1: Apa peran utama teknologi
informasi dan komunikasi dalam dakwah Islam?
a. Mempermudah penyebaran pesan dakwah secara luas
b. Menggantikan peran tokoh agama
c. Membatasi akses masyarakat terhadap dakwah
d. Membuat dakwah hanya bisa diakses melalui media tertentu
e. Menghilangkan tradisi dakwah lisan
Jawaban: a
Pembahasan: Teknologi informasi memungkinkan pesan dakwah menjangkau
audiens yang lebih luas secara efektif.
Soal 2: Media sosial dapat digunakan
untuk...
a. Menyebarkan informasi dakwah dengan cepat dan interaktif
b. Mengurangi aktivitas dakwah langsung di masyarakat
c. Membatasi diskusi tentang agama di ruang publik
d. Meningkatkan jarak antara penyuluh dan umat
e. Menghilangkan kebutuhan penyuluh agama
Jawaban: a
Pembahasan: Media sosial merupakan alat efektif untuk menyebarkan pesan
dakwah secara cepat dan interaktif.
Soal 3: Dalam penggunaan teknologi
informasi, penyuluh agama perlu memperhatikan...
a. Kecepatan akses tanpa memeriksa kebenaran informasi
b. Etika dan akurasi dalam menyampaikan informasi
c. Fokus pada platform tertentu saja
d. Meninggalkan metode dakwah tradisional
e. Hanya mengandalkan media sosial
Jawaban: b
Pembahasan: Etika dan akurasi penting untuk menjaga kredibilitas dakwah
yang disampaikan melalui TIK.
Soal 4: Teknologi yang paling sesuai
untuk menyampaikan materi bimbingan agama kepada generasi muda adalah...
a. Buku cetak
b. Video interaktif dan aplikasi mobile
c. Poster statis
d. Surat kabar
e. Ceramah satu arah tanpa media tambahan
Jawaban: b
Pembahasan: Generasi muda cenderung lebih tertarik pada media yang
interaktif dan mudah diakses melalui teknologi modern.
Soal 5: Tantangan utama dalam
memanfaatkan teknologi informasi untuk dakwah adalah...
a. Keterbatasan akses internet
b. Beragamnya pilihan aplikasi teknologi
c. Kurangnya partisipasi masyarakat
d. Kebutuhan untuk terus berinovasi
e. Tingginya biaya perangkat keras
Jawaban: a
Pembahasan: Keterbatasan akses internet, terutama di daerah terpencil,
menjadi hambatan utama dalam memanfaatkan TIK untuk dakwah.
7. Analisis Data
Soal 1: Langkah pertama dalam analisis
data untuk evaluasi dakwah adalah...
a. Mengumpulkan data yang relevan dan valid
b. Menyusun laporan akhir terlebih dahulu
c. Membuat kesimpulan tanpa data
d. Mengabaikan data yang tidak mendukung
e. Fokus pada satu jenis data saja
Jawaban: a
Pembahasan: Pengumpulan data yang relevan adalah langkah awal untuk
mendapatkan hasil analisis yang akurat.
Soal 2: Analisis data yang baik harus
menggunakan pendekatan...
a. Subjektif dan sepihak
b. Objektif dan sistematis
c. Cepat tanpa evaluasi mendalam
d. Fokus pada hasil yang diinginkan
e. Mengabaikan masukan pihak lain
Jawaban: b
Pembahasan: Pendekatan objektif dan sistematis memastikan hasil analisis
yang kredibel dan valid.
Soal 3: Data kuantitatif biasanya
digunakan untuk...
a. Mengukur hasil dakwah secara numerik
b. Mendapatkan pandangan subjektif masyarakat
c. Mengembangkan strategi dakwah personal
d. Menjelaskan hasil dakwah secara naratif
e. Mengganti data kualitatif sepenuhnya
Jawaban: a
Pembahasan: Data kuantitatif memberikan gambaran numerik yang dapat
diukur, seperti tingkat kehadiran atau partisipasi.
Soal 4: Sumber data yang relevan untuk
evaluasi bimbingan agama adalah...
a. Laporan keuangan organisasi
b. Kuesioner dan wawancara dengan peserta bimbingan
c. Catatan kehadiran di tempat kerja
d. Statistik pemerintah tentang ekonomi
e. Laporan tahunan perusahaan
Jawaban: b
Pembahasan: Kuesioner dan wawancara memberikan data langsung dari
peserta bimbingan tentang efektivitas program.
Soal 5: Analisis data yang efektif
membutuhkan...
a. Alat analisis yang sesuai dan keahlian teknis
b. Fokus pada satu jenis data saja
c. Perangkat lunak yang mahal
d. Pengabaian data yang tidak sesuai hipotesis
e. Interpretasi subjektif oleh penyuluh
Jawaban: a
Pembahasan: Alat analisis yang tepat dan keahlian teknis mendukung
proses analisis data yang akurat.
8. Retorika Dakwah
Soal 1: Dalam retorika dakwah, komponen
yang paling penting untuk memengaruhi audiens adalah...
a. Isi pesan yang relevan dan sesuai kebutuhan audiens
b. Volume suara penyampai dakwah
c. Penampilan fisik penyuluh agama
d. Durasi dakwah yang sangat panjang
e. Penggunaan bahasa asing yang sulit dipahami
Jawaban: a
Pembahasan: Pesan yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan audiens akan
lebih mudah dipahami dan diterima.
Soal 2: Teknik retorika yang paling
efektif dalam menyampaikan dakwah adalah...
a. Memberikan contoh nyata dari kehidupan sehari-hari
b. Menggunakan bahasa yang sangat formal
c. Menyampaikan materi tanpa persiapan
d. Membaca teks tanpa kontak mata dengan audiens
e. Berbicara dengan nada monoton
Jawaban: a
Pembahasan: Contoh nyata membuat pesan lebih mudah dipahami dan dekat
dengan kehidupan audiens.
Soal 3: Fungsi humor dalam retorika
dakwah adalah...
a. Meringankan suasana tanpa mengurangi pesan inti
b. Membuat audiens tertawa tanpa tujuan
c. Mengalihkan perhatian dari topik utama
d. Mengurangi keseriusan materi dakwah
e. Membuat dakwah terasa seperti hiburan
Jawaban: a
Pembahasan: Humor yang tepat dapat menciptakan suasana santai dan
menarik perhatian audiens tanpa menghilangkan makna pesan.
Soal 4: Dalam dakwah, penting untuk
menggunakan bahasa yang...
a. Mudah dipahami oleh audiens
b. Hanya sesuai standar akademik tinggi
c. Terlalu teknis dan rumit
d. Khusus digunakan dalam kitab kuno
e. Sangat informal tanpa aturan
Jawaban: a
Pembahasan: Bahasa yang mudah dipahami membuat pesan dakwah lebih
inklusif dan efektif.
Soal 5: Retorika dakwah yang efektif
mencakup...
a. Gaya bicara, isi pesan, dan pemahaman audiens
b. Penampilan penyuluh saja
c. Durasi yang panjang tanpa fokus pada isi
d. Fokus hanya pada penggunaan istilah-istilah agama
e. Pengabaian terhadap respons audiens
Jawaban: a
Pembahasan: Kombinasi gaya bicara, isi pesan, dan pemahaman audiens
adalah kunci keberhasilan retorika dakwah.
9. Kelembagaan, Organisasi, Kepemimpinan, dan
Hubungan Masyarakat
Soal 1: Peran utama penyuluh agama dalam
kelembagaan keagamaan adalah...
a. Meningkatkan peran kelembagaan dalam masyarakat
b. Menggantikan pimpinan lembaga agama
c. Mengelola konflik internal lembaga
d. Membatasi kegiatan organisasi keagamaan
e. Mengurangi partisipasi anggota lembaga
Jawaban: a
Pembahasan: Penyuluh agama mendukung kelembagaan dalam memberikan manfaat
maksimal kepada masyarakat.
Soal 2: Kepemimpinan dalam organisasi
keagamaan sebaiknya bersifat...
a. Partisipatif dan inklusif
b. Otoriter dan sepihak
c. Pasif dan reaktif
d. Netral tanpa kebijakan
e. Formal tanpa fleksibilitas
Jawaban: a
Pembahasan: Kepemimpinan partisipatif menciptakan hubungan yang harmonis
dan melibatkan semua pihak dalam pengambilan keputusan.
Soal 3: Hubungan masyarakat (humas)
dalam lembaga keagamaan bertujuan untuk...
a. Menjaga citra lembaga di masyarakat
b. Membatasi interaksi dengan masyarakat
c. Fokus hanya pada kegiatan internal lembaga
d. Mengurangi partisipasi masyarakat
e. Menghindari transparansi kegiatan lembaga
Jawaban: a
Pembahasan: Humas membantu membangun hubungan baik antara lembaga
keagamaan dan masyarakat.
Soal 4: Salah satu tantangan dalam
pengelolaan organisasi keagamaan adalah...
a. Kurangnya keterlibatan anggota dalam pengambilan keputusan
b. Banyaknya dukungan dari pihak luar
c. Keterbukaan yang terlalu luas
d. Fokus yang terlalu besar pada hubungan masyarakat
e. Adanya dana yang melimpah
Jawaban: a
Pembahasan: Ketika anggota tidak dilibatkan, organisasi dapat kehilangan
kepercayaan dan dukungan dari dalam.
Soal 5: Keberhasilan hubungan masyarakat
dalam organisasi keagamaan ditentukan oleh...
a. Komunikasi yang efektif dan transparan
b. Fokus hanya pada kegiatan internal
c. Pengabaian terhadap kritik masyarakat
d. Kurangnya publikasi kegiatan
e. Ketergantungan pada satu jenis media saja
Jawaban: a
Pembahasan: Komunikasi yang efektif dan transparan membangun kepercayaan
dan mendukung keberhasilan organisasi.
10. Metodologi Bimbingan dan Penyuluhan Agama
Soal 1: Metodologi bimbingan agama yang
efektif melibatkan...
a. Pemahaman kebutuhan individu dan kelompok
b. Penggunaan metode yang sama untuk semua audiens
c. Fokus pada penyuluh saja tanpa melibatkan audiens
d. Memberikan materi tanpa persiapan
e. Pengabaian terhadap kondisi audiens
Jawaban: a
Pembahasan: Pemahaman kebutuhan individu dan kelompok memastikan materi
bimbingan relevan dan tepat sasaran.
Soal 2: Langkah pertama dalam proses
bimbingan agama adalah...
a. Mengidentifikasi kebutuhan dan masalah audiens
b. Menyampaikan materi langsung tanpa persiapan
c. Memberikan evaluasi di awal
d. Menggunakan metode yang rumit
e. Mengabaikan konteks budaya audiens
Jawaban: a
Pembahasan: Mengidentifikasi kebutuhan audiens membantu menyusun materi
yang relevan.
Soal 3: Dalam penyuluhan agama, metode
diskusi bertujuan untuk...
a. Meningkatkan partisipasi aktif audiens
b. Mengurangi interaksi antar audiens
c. Memusatkan pembicaraan pada penyuluh saja
d. Menyampaikan materi tanpa masukan dari audiens
e. Menyelesaikan materi lebih cepat
Jawaban: a
Pembahasan: Diskusi melibatkan audiens secara aktif dan mendorong
pemahaman yang lebih mendalam.
Soal 4: Salah satu ciri penyuluh agama
yang baik adalah...
a. Kemampuan beradaptasi dengan kondisi audiens
b. Fokus hanya pada teori keagamaan
c. Tidak melibatkan audiens dalam proses penyuluhan
d. Menggunakan pendekatan otoriter
e. Mengabaikan masukan dari audiens
Jawaban: a
Pembahasan: Adaptasi terhadap kondisi audiens membantu penyampaian pesan
yang efektif.
Soal 5: Metode bimbingan kelompok
efektif digunakan ketika...
a. Audiens memiliki masalah yang serupa
b. Semua audiens memiliki pandangan yang berbeda
c. Fokus hanya pada individu tertentu
d. Tidak ada interaksi antar peserta
e. Topik bimbingan tidak relevan bagi sebagian besar audiens
Jawaban: a
Pembahasan: Bimbingan kelompok efektif untuk menangani masalah yang
serupa secara bersama-sama.
11. Manajemen Bimbingan dan Penyuluhan Agama Islam
Soal 1: Komponen utama dalam manajemen bimbingan dan
penyuluhan agama Islam adalah...
a. Perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengawasan
b. Pengabaian terhadap hasil evaluasi
c. Peningkatan jumlah audiens tanpa memperhatikan kualitas
d. Fokus hanya pada pelaksanaan tanpa evaluasi
e. Menghindari pencatatan hasil kegiatan
Jawaban: a
Pembahasan: Manajemen yang baik mencakup perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, dan pengawasan untuk memastikan keberhasilan program.
Soal 2: Evaluasi dalam bimbingan dan penyuluhan agama
bertujuan untuk...
a. Mengukur keberhasilan program dan menemukan area yang perlu ditingkatkan
b. Menentukan jumlah peserta saja
c. Menghentikan program yang berjalan
d. Mengabaikan masukan dari peserta
e. Fokus hanya pada aspek kuantitatif
Jawaban: a
Pembahasan: Evaluasi membantu memastikan efektivitas program
dan memberikan panduan untuk perbaikan di masa depan.
Soal 3: Dalam manajemen bimbingan, penting untuk membuat
perencanaan yang...
a. Realistis dan sesuai dengan kebutuhan audiens
b. Hanya fokus pada tujuan penyuluh
c. Mengabaikan masukan dari tim
d. Tidak terstruktur untuk fleksibilitas
e. Berorientasi pada hasil tanpa memikirkan proses
Jawaban: a
Pembahasan: Perencanaan yang realistis dan sesuai kebutuhan
audiens memastikan program berjalan efektif.
Soal 4: Salah satu tantangan utama dalam pelaksanaan
bimbingan agama adalah...
a. Kurangnya koordinasi antar pihak terkait
b. Banyaknya fasilitas yang tersedia
c. Minimnya partisipasi penyuluh
d. Kesulitan dalam mengidentifikasi audiens
e. Tidak adanya topik yang relevan
Jawaban: a
Pembahasan: Kurangnya koordinasi dapat menghambat efektivitas
program bimbingan dan penyuluhan agama.
Soal 5: Dalam manajemen penyuluhan agama, laporan kegiatan
diperlukan untuk...
a. Mendokumentasikan proses dan hasil penyuluhan
b. Menyimpan data tanpa tujuan
c. Mengurangi transparansi kegiatan
d. Menghindari akuntabilitas program
e. Membatasi evaluasi program
Jawaban: a
Pembahasan: Laporan kegiatan membantu mendokumentasikan proses
dan hasil program, serta menjadi dasar untuk evaluasi dan perbaikan.
Kumpulan soal dan Jawaban
serta Pembahasan Kompetensi Khusus Tes PPPK Penyluh Agama Islam
1. Agama dan Wabah
Soal 1: Dalam Islam, bagaimana sikap
seorang Muslim terhadap wabah penyakit?
a. Mengabaikannya karena takdir Allah
b. Berusaha menghindari tempat wabah sesuai hadis Rasulullah
c. Menyalahkan pihak tertentu sebagai penyebab wabah
d. Tidak melakukan tindakan apa pun
e. Memutuskan untuk meninggalkan semua aktivitas ibadah
Jawaban: b
Pembahasan: Rasulullah SAW bersabda, "Jika kalian mendengar ada
wabah di suatu wilayah, janganlah kalian memasukinya, dan jika terjadi di
tempat kalian berada, janganlah keluar dari tempat itu." (HR. Bukhari
dan Muslim).
Soal 2: Salah satu hikmah dari wabah
penyakit menurut ajaran Islam adalah...
a. Ujian untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah
b. Hukuman untuk semua manusia
c. Penghentian semua bentuk ibadah
d. Kewajiban untuk meninggalkan komunitas
e. Alasan untuk mengabaikan syariat Islam
Jawaban: a
Pembahasan: Wabah dapat menjadi ujian untuk meningkatkan kesabaran dan
ketakwaan seorang Muslim kepada Allah SWT.
Soal 3: Dalam Islam, cara mencegah
penyebaran wabah yang dianjurkan adalah...
a. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
b. Menghindari pengobatan medis
c. Tidak peduli dengan kesehatan
d. Membiarkan orang lain tertular tanpa usaha pencegahan
e. Melakukan perjalanan tanpa memperhatikan kondisi wabah
Jawaban: a
Pembahasan: Kebersihan adalah sebagian dari iman, dan menjaga kebersihan
merupakan cara utama untuk mencegah penyakit.
Soal 4: Apa hukum melakukan vaksinasi
dalam Islam?
a. Diperbolehkan jika tidak mengandung unsur haram
b. Diharamkan karena buatan manusia
c. Wajib dilakukan tanpa syarat
d. Makruh untuk dilaksanakan
e. Tidak relevan dengan ajaran Islam
Jawaban: a
Pembahasan: Vaksinasi diperbolehkan dalam Islam selama tidak mengandung unsur
haram atau berbahaya.
Soal 5: Dalam Al-Qur'an, wabah sering
dihubungkan dengan...
a. Teguran dari Allah agar manusia bertobat
b. Penyiksaan tanpa hikmah apa pun
c. Kejadian biasa tanpa makna
d. Keputusan manusia tanpa campur tangan Allah
e. Tidak ada hubungannya dengan ajaran agama
Jawaban: a
Pembahasan: Wabah dapat menjadi teguran agar manusia meningkatkan
keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT.
2. Dakwah Digital
Soal 1: Dakwah digital adalah...
a. Penyebaran ajaran Islam melalui media digital seperti media sosial dan
aplikasi
b. Fokus pada dakwah secara langsung tanpa menggunakan teknologi
c. Penyampaian dakwah hanya di masjid
d. Penyebaran dakwah dengan cara tradisional
e. Mengabaikan perkembangan teknologi untuk dakwah
Jawaban: a
Pembahasan: Dakwah digital memanfaatkan teknologi modern untuk
menyampaikan pesan Islam secara luas dan cepat.
Soal 2: Tantangan utama dakwah digital
adalah...
a. Meningkatnya hoaks dan informasi salah tentang Islam
b. Keterbatasan akses internet di perkotaan
c. Kurangnya aplikasi dakwah yang tersedia
d. Tidak adanya pengguna media sosial
e. Tidak relevan dengan perkembangan zaman
Jawaban: a
Pembahasan: Hoaks atau misinformasi di dunia digital dapat merusak citra
Islam jika tidak ditangani dengan bijak.
Soal 3: Keunggulan dakwah digital
dibandingkan metode konvensional adalah...
a. Jangkauan yang lebih luas dan cepat
b. Hanya melibatkan orang-orang tertentu
c. Fokus pada daerah pedalaman saja
d. Menghilangkan pentingnya ceramah langsung
e. Tidak membutuhkan interaksi dengan audiens
Jawaban: a
Pembahasan: Media digital memungkinkan pesan dakwah mencapai audiens
yang lebih luas dalam waktu singkat.
Soal 4: Platform media sosial yang paling
sering digunakan untuk dakwah digital adalah...
a. YouTube, Instagram, dan Facebook
b. Surat kabar cetak
c. Televisi analog
d. Radio AM
e. Papan pengumuman
Jawaban: a
Pembahasan: Media sosial seperti YouTube, Instagram, dan Facebook adalah
platform populer untuk menyebarkan dakwah.
Soal 5: Dalam dakwah digital, penting
bagi penyuluh agama untuk...
a. Menggunakan bahasa yang santun dan sesuai syariat
b. Menyebarkan konten kontroversial
c. Mengabaikan respons audiens
d. Fokus hanya pada jumlah pengikut
e. Tidak peduli dengan fakta kebenaran
Jawaban: a
Pembahasan: Bahasa yang santun dan sesuai syariat mencerminkan akhlak
Islam dan menarik perhatian audiens secara positif.
3. Intoleransi Beragama
Soal 1: Intoleransi beragama adalah...
a. Sikap tidak menghormati perbedaan keyakinan dan praktik agama orang lain
b. Usaha untuk memahami dan menerima perbedaan agama
c. Komitmen untuk menjaga kerukunan antarumat beragama
d. Upaya meningkatkan toleransi melalui dialog lintas agama
e. Dorongan untuk memperkuat hubungan antarumat beragama
Jawaban: a
Pembahasan: Intoleransi beragama merupakan sikap atau tindakan yang
tidak menghormati hak orang lain untuk berkeyakinan dan beribadah sesuai agama
mereka.
Soal 2: Salah satu dampak negatif dari
intoleransi beragama adalah...
a. Terciptanya konflik sosial dan perpecahan di masyarakat
b. Meningkatnya kerukunan antarumat beragama
c. Memperkuat persatuan bangsa
d. Meningkatkan pemahaman lintas agama
e. Menurunnya polarisasi dalam masyarakat
Jawaban: a
Pembahasan: Intoleransi beragama sering kali memicu konflik dan
kerusuhan yang merusak hubungan sosial dalam masyarakat.
Soal 3: Sikap yang dianjurkan Islam
untuk mencegah intoleransi beragama adalah...
a. Toleransi dan saling menghormati antarumat beragama
b. Menolak segala bentuk dialog lintas agama
c. Memaksakan keyakinan kepada orang lain
d. Menjauhkan diri dari masyarakat lain
e. Membatasi hubungan hanya dengan sesama Muslim
Jawaban: a
Pembahasan: Islam mengajarkan sikap toleransi dan menghormati hak orang
lain untuk menjalankan keyakinannya.
Soal 4: Al-Qur'an mengajarkan prinsip
hidup damai dengan umat agama lain melalui ayat...
a. Al-Kafirun: 6, “Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.”
b. Al-Baqarah: 2, “Kitab itu tidak ada keraguan di dalamnya.”
c. An-Nisa: 36, “Berbuat baiklah kepada kedua orang tua.”
d. Al-Ikhlas: 1, “Katakanlah, Dia-lah Allah yang Maha Esa.”
e. Al-Mulk: 14, “Dia Maha Mengetahui segala yang tersembunyi.”
Jawaban: a
Pembahasan: Ayat ini menekankan toleransi dengan mengakui keberagaman
keyakinan dan menghindari pemaksaan dalam agama.
Soal 5: Salah satu cara efektif untuk
mengurangi intoleransi beragama adalah...
a. Meningkatkan pendidikan multikultural sejak dini
b. Melarang umat beragama untuk berinteraksi
c. Menghindari pembicaraan tentang perbedaan agama
d. Menghapus ajaran agama di sekolah
e. Menolak keberadaan agama lain
Jawaban: a
Pembahasan: Pendidikan multikultural membantu menanamkan sikap toleransi
dan pemahaman terhadap keberagaman sejak dini.
4. Moderasi Beragama
Soal 1: Moderasi beragama dalam Islam
adalah...
a. Sikap tengah atau tidak ekstrem dalam beragama
b. Mengabaikan syariat agama
c. Memaksakan pandangan agama kepada orang lain
d. Berpihak hanya pada satu kelompok agama tertentu
e. Menghilangkan keyakinan dalam beragama
Jawaban: a
Pembahasan: Moderasi beragama adalah sikap adil, seimbang, dan tidak
berlebihan dalam menjalankan agama, sesuai prinsip Islam sebagai agama
wasathiyah (tengah).
Soal 2: Salah satu ciri dari moderasi
beragama adalah...
a. Toleransi terhadap perbedaan tanpa mengorbankan prinsip agama
b. Mengabaikan perbedaan agama
c. Menyeragamkan keyakinan semua umat manusia
d. Fokus pada konflik antarumat beragama
e. Tidak peduli terhadap perbedaan agama
Jawaban: a
Pembahasan: Moderasi beragama menekankan toleransi dan penerimaan
terhadap perbedaan, tanpa mengabaikan nilai-nilai agama.
Soal 3: Dalam moderasi beragama, ekstremisme
harus dihindari karena...
a. Merusak kerukunan dan persatuan masyarakat
b. Membawa kedamaian universal
c. Meningkatkan kesadaran akan keberagaman
d. Menyelesaikan konflik dengan cepat
e. Menumbuhkan rasa solidaritas
Jawaban: a
Pembahasan: Ekstremisme memicu konflik yang merugikan masyarakat dan
bertentangan dengan prinsip Islam yang rahmatan lil 'alamin.
Soal 4: Prinsip moderasi beragama
tercantum dalam Al-Qur'an pada ayat...
a. Al-Baqarah: 143, “Kami telah menjadikan kalian umat yang adil dan
pilihan...”
b. Al-Fatihah: 1, “Segala puji bagi Allah...”
c. Al-Ikhlas: 2, “Allah tempat meminta segala sesuatu.”
d. Al-Ma’un: 7, “Yang memberi bantuan kepada fakir miskin.”
e. Al-Kahfi: 29, “Dan katakanlah kebenaran itu datang dari Tuhanmu...”
Jawaban: a
Pembahasan: Al-Baqarah: 143 mengajarkan umat Islam untuk menjadi umat
yang moderat (wasathiyah).
Soal 5: Moderasi beragama dalam
kehidupan sehari-hari dapat diterapkan melalui...
a. Menjalin hubungan baik dengan umat agama lain
b. Memaksakan aturan agama kepada semua pihak
c. Menghindari dialog dengan pemuka agama lain
d. Membatasi ibadah di tempat ibadah tertentu
e. Menjauhkan diri dari kerukunan antarumat beragama
Jawaban: a
Pembahasan: Menjalin hubungan baik dengan umat agama lain mencerminkan
sikap moderasi dalam beragama.
5. Kaidah Ushul
Soal 1: Salah satu kaidah ushul yang
terkenal adalah “Al-Adah Muhakkamah”. Artinya adalah...
a. Kebiasaan masyarakat dapat dijadikan hukum jika tidak bertentangan dengan
syariat
b. Hukum agama harus diubah sesuai kebiasaan masyarakat
c. Segala kebiasaan masyarakat selalu benar
d. Kebiasaan masyarakat lebih penting dari Al-Qur'an dan Hadis
e. Kebiasaan masyarakat tidak relevan dengan hukum Islam
Jawaban: a
Pembahasan: Kaidah “Al-Adah Muhakkamah” menunjukkan bahwa
kebiasaan masyarakat yang tidak bertentangan dengan syariat dapat menjadi salah
satu dasar hukum.
Soal 2: Prinsip “Mashaqqah Tajlibu
Taisir” dalam kaidah ushul berarti...
a. Kesulitan membawa kemudahan
b. Kesulitan harus dihindari
c. Kemudahan membawa kesulitan
d. Segala kesulitan harus diterima tanpa solusi
e. Tidak ada hubungan antara kesulitan dan kemudahan
Jawaban: a
Pembahasan: Kaidah ini menjelaskan bahwa dalam situasi sulit, syariat
Islam memberikan keringanan atau kemudahan.
Soal 3: Kaidah ushul “Al-Yaqin La
Yazulu Bil Syakk” berarti...
a. Keyakinan tidak hilang karena keraguan
b. Keraguan lebih kuat dari keyakinan
c. Segala hal harus diragukan terlebih dahulu
d. Keyakinan harus diabaikan dalam kondisi sulit
e. Keraguan tidak memiliki tempat dalam syariat
Jawaban: a
Pembahasan: Kaidah ini mengajarkan bahwa keputusan hukum berdasarkan
keyakinan tidak bisa dibatalkan hanya karena adanya keraguan.
Soal 4: Kaidah “Adh-Dharar Yuzal”
mengandung makna bahwa...
a. Segala bentuk kerusakan harus dihilangkan
b. Kerusakan tidak perlu dikhawatirkan
c. Kerusakan dapat diterima jika menguntungkan
d. Segala bentuk kerusakan tidak relevan dalam hukum Islam
e. Kerusakan hanya dihindari dalam keadaan tertentu
Jawaban: a
Pembahasan: Kaidah ini menekankan pentingnya mencegah atau menghilangkan
bahaya atau kerusakan dalam kehidupan.
Soal 5: Kaidah “Al-Masyaqqah Tajlibu
Taysir” dalam praktiknya, contohnya adalah...
a. Membolehkan shalat dengan tayamum saat tidak ada air
b. Menunda shalat hingga waktu habis
c. Mengubah rukun shalat tanpa alasan
d. Membolehkan meninggalkan puasa tanpa sebab
e. Melakukan perjalanan tanpa batas waktu
Jawaban: a
Pembahasan: Ketika seseorang menghadapi kesulitan seperti tidak ada air,
Islam memberikan keringanan berupa tayamum sebagai pengganti wudhu.
6. Ijtihad
Soal 1: Ijtihad adalah...
a. Usaha sungguh-sungguh untuk menetapkan hukum Islam dalam masalah baru
b. Keputusan hukum yang mutlak tidak boleh diubah
c. Pemahaman yang tidak memerlukan ilmu agama
d. Penerapan hukum secara literal tanpa penyesuaian
e. Penolakan terhadap perkembangan zaman
Jawaban: a
Pembahasan: Ijtihad adalah upaya memahami hukum Islam untuk
masalah-masalah yang tidak secara eksplisit disebutkan dalam Al-Qur'an dan
Hadis.
Soal 2: Syarat utama seorang mujtahid
adalah...
a. Memiliki pemahaman mendalam tentang Al-Qur'an, Hadis, dan ushul fikih
b. Menghafal seluruh ayat Al-Qur'an tanpa memahami isinya
c. Meniru pendapat ulama lain tanpa analisis
d. Tidak memerlukan ilmu tentang agama
e. Menolak berinteraksi dengan masyarakat
Jawaban: a
Pembahasan: Mujtahid harus memahami sumber hukum Islam serta memiliki
kemampuan menganalisis dan memahami konteks.
Soal 3: Salah satu bentuk ijtihad yang
terkenal adalah...
a. Qiyas
b. Taklid
c. Mutawatir
d. Ijma’
e. Istihlal
Jawaban: a
Pembahasan: Qiyas adalah salah satu metode ijtihad dengan cara
menganalogikan masalah baru dengan hukum masalah sebelumnya.
Soal 4: Ijtihad tidak boleh dilakukan
pada...
a. Hal-hal yang sudah jelas hukumnya dalam Al-Qur'an dan Hadis
b. Masalah baru yang belum ada hukumnya
c. Perkembangan ilmu pengetahuan
d. Praktik kehidupan sehari-hari
e. Isu-isu sosial dan budaya
Jawaban: a
Pembahasan: Ijtihad hanya berlaku pada perkara yang tidak memiliki
ketentuan hukum yang tegas dalam Al-Qur'an dan Hadis.
Soal 5: Contoh ijtihad yang relevan
dengan zaman modern adalah...
a. Penentuan hukum terkait transplantasi organ
b. Mengubah tata cara shalat lima waktu
c. Menolak penggunaan teknologi modern
d. Tidak mempedulikan perubahan sosial
e. Menghilangkan puasa Ramadhan
Jawaban: a
Pembahasan: Ijtihad modern sering digunakan untuk menentukan hukum
terhadap hal-hal baru seperti teknologi medis yang tidak dibahas di zaman
dahulu.
7. Sumber Hukum Islam
Soal 1: Sumber hukum utama dalam Islam
adalah...
a. Al-Qur'an
b. Hadis
c. Ijma’
d. Qiyas
e. Ijtihad
Jawaban: a
Pembahasan: Al-Qur'an adalah sumber hukum yang paling utama dalam Islam,
yang memuat petunjuk hidup bagi umat Islam.
Soal 2: Hadis sebagai sumber hukum Islam
diambil dari...
a. Sabda, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad SAW
b. Akal manusia
c. Keputusan politik negara
d. Ijtihad para ulama
e. Penafsiran teks Al-Qur'an secara bebas
Jawaban: a
Pembahasan: Hadis adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi
Muhammad SAW berupa perkataan, perbuatan, atau persetujuan beliau.
Soal 3: Ijma’ dalam hukum Islam
berarti...
a. Kesepakatan para ulama pada masa tertentu mengenai suatu masalah hukum
b. Keputusan individu dalam masalah agama
c. Kewajiban umat untuk mengikuti satu pendapat saja
d. Sebuah fatwa yang mengikat seluruh umat Islam
e. Keputusan yang diambil oleh pemerintah
Jawaban: a
Pembahasan: Ijma' adalah konsensus atau kesepakatan seluruh ulama dalam
suatu masalah hukum setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW.
Soal 4: Qiyas dalam hukum Islam
adalah...
a. Menetapkan hukum untuk masalah yang tidak disebutkan dalam Al-Qur'an dan
Hadis dengan cara analogi
b. Membaca teks Al-Qur'an untuk mendapatkan makna baru
c. Mengambil keputusan hukum berdasarkan pendapat pribadi
d. Mengambil hukum dari keputusan pengadilan agama
e. Menerima semua tradisi tanpa pengecekan
Jawaban: a
Pembahasan: Qiyas adalah penetapan hukum baru untuk masalah yang tidak
ada dalam Al-Qur'an atau Hadis melalui analogi atau perbandingan dengan kasus
yang serupa.
Soal 5: Salah satu sumber hukum Islam
yang paling utama setelah Al-Qur'an adalah...
a. Hadis
b. Ijma'
c. Qiyas
d. Ijtihad
e. Fiqh
Jawaban: a
Pembahasan: Hadis merupakan sumber hukum yang sangat penting setelah
Al-Qur'an, karena memberikan penjelasan tentang implementasi hukum Islam dalam
kehidupan sehari-hari.
8. Sejarah Peradaban Islam Indonesia
Soal 1: Masuknya Islam ke Indonesia
diperkirakan melalui jalur...
a. Laut melalui pedagang-pedagang Muslim
b. Darat melalui penaklukan
c. Pembukaan wilayah oleh kerajaan Islam
d. Kolonialisme Belanda
e. Penyebaran agama Buddha
Jawaban: a
Pembahasan: Islam pertama kali masuk ke Indonesia melalui jalur
perdagangan oleh para pedagang Muslim, terutama di wilayah pesisir.
Soal 2: Kerajaan Islam pertama yang ada
di Indonesia adalah...
a. Samudra Pasai
b. Majapahit
c. Mataram
d. Demak
e. Aceh
Jawaban: a
Pembahasan: Kerajaan Samudra Pasai yang terletak di Aceh adalah kerajaan
Islam pertama yang dikenal di Indonesia pada abad ke-13.
Soal 3: Salah satu ulama besar yang
berjasa dalam penyebaran Islam di Indonesia adalah...
a. Wali Songo
b. Raja Majapahit
c. Sunan Giri
d. Aji Saka
e. Sultan Agung
Jawaban: a
Pembahasan: Wali Songo adalah sembilan ulama besar yang berperan penting
dalam menyebarkan Islam di pulau Jawa.
Soal 4: Islam di Indonesia menyebar
dengan cara yang lebih damai dan tidak melalui perang, hal ini terjadi
karena...
a. Pendekatan sosial dan budaya yang dilakukan oleh para wali
b. Pengaruh perdagangan antarnegara
c. Penaklukan oleh kerajaan Islam
d. Persaingan dengan agama Hindu
e. Kolonialisasi Belanda
Jawaban: a
Pembahasan: Para ulama dan wali menggunakan pendekatan sosial, budaya,
dan spiritual dalam menyebarkan Islam, sehingga lebih diterima dengan damai.
Soal 5: Salah satu kerajaan Islam yang
berkembang di Indonesia pada abad ke-15 dan 16 adalah...
a. Demak
b. Sriwijaya
c. Majapahit
d. Aceh
e. Madura
Jawaban: a
Pembahasan: Kerajaan Demak pada abad ke-15 dan 16 merupakan kerajaan
Islam pertama yang besar di Jawa dan sangat berpengaruh dalam penyebaran Islam
di Indonesia.
9. Dinasti 'Abbasiyah
Soal 1: Dinasti 'Abbasiyah memerintah
pada periode...
a. 750-1258 M
b. 661-750 M
c. 1258-1500 M
d. 500-661 M
e. 500-1000 M
Jawaban: a
Pembahasan: Dinasti 'Abbasiyah memerintah dari tahun 750 hingga 1258 M,
dan berpusat di Baghdad.
Soal 2: Salah satu kontribusi besar
Dinasti 'Abbasiyah dalam bidang ilmu pengetahuan adalah...
a. Mendirikan Rumah Sakit Bimaristan
b. Menyebarkan ajaran Buddha
c. Menaklukkan Eropa
d. Membentuk Al-Qur'an dalam bentuk tertulis
e. Mengembangkan bahasa Latin
Jawaban: a
Pembahasan: Dinasti 'Abbasiyah terkenal karena mendirikan berbagai
lembaga ilmu pengetahuan dan rumah sakit, termasuk Bimaristan sebagai pusat
pengobatan dan riset medis.
Soal 3: Ibu kota Dinasti 'Abbasiyah
adalah...
a. Baghdad
b. Kairo
c. Damaskus
d. Cordoba
e. Madinah
Jawaban: a
Pembahasan: Baghdad menjadi pusat pemerintahan dan kebudayaan di bawah
Dinasti 'Abbasiyah.
Soal 4: Pada masa Dinasti 'Abbasiyah,
peradaban Islam mengalami perkembangan pesat dalam bidang...
a. Filsafat, ilmu pengetahuan, dan seni
b. Ekonomi perdagangan
c. Hukum internasional
d. Politik kekuasaan
e. Penyebaran agama Kristen
Jawaban: a
Pembahasan: Dinasti 'Abbasiyah sangat mendukung pengembangan ilmu
pengetahuan, filosofi, dan seni yang berkembang pesat pada masa itu.
Soal 5: Salah satu ilmuwan terkenal pada
masa Dinasti 'Abbasiyah adalah...
a. Al-Khwarizmi
b. Ibn Khaldun
c. Al-Ghazali
d. Ibn Sina
e. Al-Farabi
Jawaban: a
Pembahasan: Al-Khwarizmi, seorang matematikawan dan ilmuwan terkenal
dari Dinasti 'Abbasiyah, dikenal sebagai bapak aljabar.
10. Dinasti Umayyah
Soal 1: Dinasti Umayyah berkuasa pada
periode...
a. 661-750 M
b. 750-1258 M
c. 500-661 M
d. 1258-1500 M
e. 1000-1300 M
Jawaban: a
Pembahasan: Dinasti Umayyah berkuasa dari tahun 661 hingga 750 M, dengan
ibu kota di Damaskus.
Soal 2: Dinasti Umayyah dikenal dengan
ekspansi besar-besaran yang mencakup wilayah...
a. Spanyol, Persia, dan Afrika Utara
b. India, Afrika Selatan, dan Eropa Timur
c. Mesopotamia, India, dan Asia Timur
d. Eropa Utara dan Asia Tengah
e. Amerika dan Eropa Barat
Jawaban: a
Pembahasan: Dinasti Umayyah melakukan ekspansi besar-besaran yang
mencakup wilayah Spanyol (Andalusia), Persia, dan Afrika Utara.
Soal 3: Khalifah pertama dari Dinasti
Umayyah adalah...
a. Muawiyah I
b. Yazid I
c. Umar bin Abdul Aziz
d. Ali bin Abi Talib
e. Uthman bin Affan
Jawaban: a
Pembahasan: Muawiyah I adalah khalifah pertama dari Dinasti Umayyah yang
memerintah setelah terbunuhnya khalifah Ali bin Abi Talib.
Soal 4: Salah satu faktor yang
menyebabkan runtuhnya Dinasti Umayyah adalah...
a. Penolakan terhadap kepemimpinan dinasti oleh kalangan Arab non-Quraisy
b. Pengaruh Dinasti 'Abbasiyah yang lebih kuat
c. Terjadinya perpecahan di kalangan para sahabat
d. Perang salib yang terus berlanjut
e. Penyebaran agama Kristen
Jawaban: a
Pembahasan: Salah satu faktor yang menyebabkan runtuhnya Dinasti Umayyah
adalah penolakan terhadap kepemimpinan dinasti oleh kalangan Arab non-Quraisy,
yang berujung pada pemberontakan dan akhirnya digantikan oleh Dinasti
'Abbasiyah.
Soal 5: Salah satu pencapaian penting
Dinasti Umayyah dalam bidang seni dan budaya adalah...
a. Pembentukan arsitektur Masjid Agung Damaskus
b. Pendirian Universitas Al-Azhar
c. Penulisan Kitab Al-Qur'an secara lengkap
d. Penulisan tafsir pertama
e. Pembukaan rumah sakit besar pertama
Jawaban: a
Pembahasan: Dinasti Umayyah dikenal dengan pencapaian arsitektur, salah
satunya adalah pembangunan Masjid Agung Damaskus, yang menjadi salah satu
masjid terpenting dalam sejarah Islam.
11. Khulafaur Rasyidin
Soal 1: Khalifah pertama setelah
wafatnya Nabi Muhammad SAW adalah...
a. Abu Bakar ash-Shiddiq
b. Umar bin Khattab
c. Uthman bin Affan
d. Ali bin Abi Talib
e. Muawiyah I
Jawaban: a
Pembahasan: Abu Bakar ash-Shiddiq diangkat sebagai khalifah pertama
setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW.
Soal 2: Salah satu kebijakan besar yang
dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab adalah...
a. Menyusun sistem administrasi negara yang lebih terstruktur
b. Membentuk pasukan militer besar
c. Membagi-bagikan harta rampasan perang
d. Mendirikan masjid-masjid di luar jazirah Arab
e. Menerapkan sistem kerajaan
Jawaban: a
Pembahasan: Khalifah Umar bin Khattab dikenal dengan kebijakan
administrasi negara yang sangat terstruktur, termasuk pembentukan berbagai
lembaga pemerintahan dan sistem keuangan.
Soal 3: Salah satu kebijakan Khalifah
Uthman bin Affan yang terkenal adalah...
a. Menyusun mushaf Al-Qur'an yang baku
b. Memperluas wilayah kekuasaan ke Asia Selatan
c. Menyusun kitab-kitab hadis
d. Mendirikan Madrasah Al-Azhar
e. Menyerang Persia
Jawaban: a
Pembahasan: Khalifah Uthman bin Affan terkenal dengan kebijakannya dalam
menyusun mushaf Al-Qur'an yang baku agar tidak ada perbedaan dalam bacaan
Al-Qur'an di seluruh dunia Islam.
Soal 4: Khalifah Ali bin Abi Talib
dikenal dengan perjuangannya dalam...
a. Mempertahankan dan melestarikan ajaran Nabi Muhammad SAW
b. Memperluas wilayah Islam ke Afrika Utara
c. Mendirikan dinasti yang besar
d. Menyebarkan agama Kristen
e. Melawan ekspansi Dinasti Umayyah
Jawaban: a
Pembahasan: Khalifah Ali bin Abi Talib terkenal dengan perjuangannya
untuk mempertahankan ajaran dan nilai-nilai yang telah diajarkan oleh Nabi
Muhammad SAW.
Soal 5: Perang besar yang terjadi pada
masa kepemimpinan Khalifah Ali bin Abi Talib adalah...
a. Perang Jamal
b. Perang Uhud
c. Perang Badar
d. Perang Khaibar
e. Perang Yarmouk
Jawaban: a
Pembahasan: Perang Jamal adalah perang yang terjadi antara pasukan
Khalifah Ali bin Abi Talib dan pasukan yang dipimpin oleh Aisyah, Talhah, dan
Zubair setelah pembunuhan Khalifah Uthman bin Affan.
12. Sirah Nabawiyah
Soal 1: Tahun kelahiran Nabi Muhammad
SAW disebut dengan...
a. Tahun Gajah
b. Tahun Hijrah
c. Tahun Badr
d. Tahun Fathu Makkah
e. Tahun Uhud
Jawaban: a
Pembahasan: Tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW dikenal dengan Tahun
Gajah, yang merujuk pada peristiwa serangan tentara Abrahah dengan gajah menuju
Makkah.
Soal 2: Salah satu peristiwa penting
yang terjadi pada tahun pertama Hijriyah adalah...
a. Perang Badar
b. Perjanjian Hudaibiyah
c. Perang Uhud
d. Pembangunan masjid pertama
e. Perang Tabuk
Jawaban: d
Pembahasan: Pada tahun pertama Hijriyah, Nabi Muhammad SAW memerintahkan
pembangunan masjid pertama di Madinah, yaitu Masjid Quba.
Soal 3: Perjanjian Hudaibiyah antara
umat Islam dan kaum Quraisy terjadi pada tahun...
a. 6 Hijriyah
b. 2 Hijriyah
c. 8 Hijriyah
d. 10 Hijriyah
e. 4 Hijriyah
Jawaban: a
Pembahasan: Perjanjian Hudaibiyah terjadi pada tahun 6 Hijriyah dan
merupakan langkah strategis dalam memperkuat posisi umat Islam di Makkah dan
Madinah.
Soal 4: Perang Uhud terjadi pada
tahun...
a. 3 Hijriyah
b. 2 Hijriyah
c. 5 Hijriyah
d. 6 Hijriyah
e. 4 Hijriyah
Jawaban: a
Pembahasan: Perang Uhud terjadi pada tahun 3 Hijriyah antara umat Islam
yang dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW dan kaum Quraisy.
Soal 5: Salah satu wanita yang berperan
besar dalam sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW adalah...
a. Aisyah binti Abu Bakar
b. Fatimah Az-Zahra
c. Khadijah binti Khuwaylid
d. Ummu Salamah
e. Zainab binti Jahsh
Jawaban: c
Pembahasan: Khadijah binti Khuwaylid adalah istri pertama Nabi Muhammad
SAW yang sangat berperan dalam mendukung dakwah Islam sejak awal.
13. Shorof
Soal 1: Dalam ilmu shorof, istilah yang
digunakan untuk perubahan kata berdasarkan pola (wazan) adalah...
a. I'rob
b. Tasrif
c. Sighah
d. Istiqsa
e. Tasyi'
Jawaban: b
Pembahasan: Tasrif adalah proses perubahan kata dalam bahasa Arab
berdasarkan pola (wazan) tertentu dalam ilmu shorof.
Soal 2: Salah satu contoh perubahan
fi'il (kata kerja) dalam ilmu shorof adalah...
a. Kaba'ir menjadi kabir
b. Qalaba menjadi yaqilibu
c. Aslama menjadi Islam
d. Jala' menjadi jali'
e. Qama menjadi qumu
Jawaban: b
Pembahasan: Qalaba (menyebabkan berbalik) menjadi yaqilibu (dia
membalikkan) merupakan contoh perubahan fi'il yang termasuk dalam ilmu shorof.
Soal 3: Apa yang dimaksud dengan fi'il
mudari' dalam ilmu shorof?
a. Kata kerja yang menunjukkan perintah
b. Kata kerja yang menunjukkan keadaan
c. Kata kerja yang menunjukkan masa depan atau sedang berlangsung
d. Kata kerja yang sudah terjadi
e. Kata kerja yang menunjukkan gerakan
Jawaban: c
Pembahasan: Fi'il mudari' adalah kata kerja yang menunjukkan tindakan
yang sedang berlangsung atau akan datang, seperti fi'il "yaf'alu"
(dia melakukan).
Soal 4: Dalam ilmu shorof, perubahan
bentuk kata yang berhubungan dengan perubahan jenis kelamin disebut...
a. Jins
b. Lughah
c. A'dad
d. Jam'
e. Idafah
Jawaban: a
Pembahasan: Jins adalah perubahan bentuk kata dalam bahasa Arab yang
menyangkut perbedaan jenis kelamin, seperti "rajul" (laki-laki) dan
"imra'ah" (perempuan).
Soal 5: Salah satu fungsi ilmu shorof
dalam memahami bahasa Arab adalah untuk...
a. Menganalisis struktur kalimat
b. Memahami makna kata melalui perubahan bentuknya
c. Menyusun kalimat yang benar
d. Memahami makna istilah agama
e. Menyusun hukum tata bahasa
Jawaban: b
Pembahasan: Ilmu shorof berfungsi untuk memahami makna kata melalui
perubahan bentuknya, sehingga memungkinkan kita untuk mengetahui makna kata
berdasarkan perubahan yang terjadi.
14. Nahwu
Soal 1: Dalam ilmu nahwu, sebuah kalimat
disebut "jumlah ismiyyah" jika dimulai dengan...
a. Fi'il
b. Huruf
c. Ism
d. Zarf
e. Badal
Jawaban: c
Pembahasan: Jumlah ismiyyah adalah kalimat yang dimulai dengan kata
benda (ism), contohnya "Al-mudarris fii al-madrasah" (Guru di
sekolah).
Soal 2: Dalam ilmu nahwu, yang disebut
dengan "khabar" adalah...
a. Kata yang menjadi subjek kalimat
b. Kata yang menjelaskan subjek kalimat
c. Kata yang menunjukkan waktu
d. Kata yang menunjukkan tempat
e. Kata yang berfungsi sebagai objek
Jawaban: b
Pembahasan: Khabar adalah kata yang menjelaskan atau memberi informasi
tentang subjek dalam kalimat, seperti dalam "Al-mudarris jamiil"
(Guru itu tampan).
Soal 3: Dalam ilmu nahwu, fi'il mudari'
(kata kerja yang menunjukkan tindakan yang sedang berlangsung atau akan datang)
dapat dipengaruhi oleh...
a. Harokat
b. Wazan
c. Sighah
d. I'rob
e. Akhlak
Jawaban: d
Pembahasan: Fi'il mudari' dipengaruhi oleh i'rob, yaitu perubahan pada
akhir kata tergantung pada posisinya dalam kalimat. Misalnya,
"ya'lamu" (dia tahu) berubah menjadi "ya'lamani" (dia
berdua tahu) sesuai dengan i'robnya.
Soal 4: Dalam kalimat bahasa Arab, jika
subjeknya berupa kata benda (ism) yang menunjukkan lebih dari satu orang, maka
kalimat tersebut menggunakan...
a. Fi'il muttasil
b. Fi'il mudari'
c. Fi'il maadi
d. Fi'il jamak
e. Fi'il maqbul
Jawaban: d
Pembahasan: Jika subjek kalimat berupa kata benda yang menunjukkan lebih
dari satu orang, maka fi'il (kata kerja) yang digunakan harus berbentuk jamak,
seperti "yadrusuuna" (mereka belajar).
Soal 5: Kata "al-kitabu" dalam
kalimat "Al-kitabu jameelun" (Buku itu indah) berfungsi sebagai...
a. Khabar
b. Subjek
c. Objek
d. Zarf
e. Badal
Jawaban: b
Pembahasan: "Al-kitabu" dalam kalimat tersebut berfungsi
sebagai subjek, yaitu kata benda yang melakukan tindakan atau yang diberi
keterangan dalam kalimat.
15. Mu'amalah
Soal 1: Dalam hukum mu'amalah, yang
dimaksud dengan "jual beli" (bai') adalah...
a. Pertukaran barang dengan barang
b. Pertukaran barang dengan uang
c. Pembayaran utang
d. Pembagian warisan
e. Penyewaan barang
Jawaban: b
Pembahasan: Jual beli (bai') adalah transaksi pertukaran barang dengan
uang yang sah menurut hukum Islam, dengan syarat yang sesuai syariah.
Soal 2: Salah satu prinsip dasar dalam
hukum mu'amalah yang mengatur hubungan antara sesama individu adalah...
a. Halal
b. Harmoni
c. Kejujuran
d. Perubahan
e. Penyelesaian
Jawaban: c
Pembahasan: Dalam hukum mu'amalah, prinsip kejujuran sangat penting
dalam setiap transaksi untuk menghindari penipuan atau ketidakadilan.
Soal 3: Salah satu contoh akad dalam
mu'amalah yang tidak dibolehkan dalam Islam adalah...
a. Jual beli
b. Sewa menyewa
c. Pinjaman tanpa bunga
d. Pinjaman dengan bunga (riba)
e. Kerjasama bisnis
Jawaban: d
Pembahasan: Riba (bunga) adalah praktik yang dilarang dalam Islam,
terutama dalam transaksi pinjaman.
Soal 4: Dalam transaksi mu'amalah, yang
disebut dengan "khiyar" adalah...
a. Pilihan untuk menerima atau menolak akad
b. Keputusan untuk membeli atau menjual
c. Waktu yang ditentukan untuk penyelesaian transaksi
d. Jumlah barang yang ditransaksikan
e. Tindak lanjut setelah transaksi selesai
Jawaban: a
Pembahasan: Khiyar adalah hak bagi pihak yang terlibat dalam transaksi
untuk memilih apakah akan melanjutkan atau membatalkan akad yang telah
disepakati, dalam batas waktu tertentu.
Soal 5: Salah satu jenis transaksi
mu'amalah yang mengandung unsur spekulasi dan tidak sesuai dengan prinsip Islam
adalah...
a. Jual beli barang yang tidak ada
b. Sewa menyewa rumah
c. Pembayaran zakat
d. Jual beli barang dengan harga pasti
e. Pinjaman tanpa bunga
Jawaban: a
Pembahasan: Jual beli barang yang tidak ada (gharar) adalah transaksi
yang mengandung ketidakpastian dan spekulasi yang tidak diperbolehkan dalam
Islam.
16. Ibadah
Soal 1: Dalam Islam, rukun haji yang
wajib dilakukan oleh setiap jamaah haji adalah...
a. Sa’i antara Safa dan Marwah
b. Tawaf Ifadah
c. Arafah
d. Wukuf di Mina
e. Tahallul
Jawaban: c
Pembahasan: Wukuf di Arafah adalah rukun haji yang wajib dilakukan, dan
merupakan salah satu syarat sahnya ibadah haji. Tanpa wukuf di Arafah, haji tidak
sah.
Soal 2: Salah satu syarat sah shalat
adalah...
a. Menghadap ke kiblat
b. Menggunakan pakaian yang baru
c. Melakukan wudhu dengan air yang dingin
d. Membaca surat al-Fatihah dengan suara keras
e. Menunggu hingga matahari terbenam
Jawaban: a
Pembahasan: Menghadap ke kiblat adalah syarat sah shalat, dan jika
seseorang tidak menghadap kiblat maka shalatnya tidak sah.
Soal 3: Zakat fitrah wajib dikeluarkan
oleh setiap umat Islam yang...
a. Dalam keadaan sakit
b. Memiliki harta lebih dari nisab
c. Menjalankan ibadah puasa
d. Memiliki pekerjaan tetap
e. Menyembelih hewan kurban
Jawaban: b
Pembahasan: Zakat fitrah wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim yang
memenuhi syarat memiliki harta lebih dari nisab, dengan tujuan menyucikan jiwa
dan membantu orang miskin.
Soal 4: Rukun wudhu yang wajib
dilaksanakan adalah...
a. Membaca basmalah
b. Menyapu kepala
c. Mencuci kedua kaki hingga mata kaki
d. Mencuci kedua telinga
e. Berwudhu dengan air yang bersih
Jawaban: c
Pembahasan: Salah satu rukun wudhu yang wajib adalah mencuci kedua kaki
hingga mata kaki. Jika ini terlewatkan, wudhu tidak sah.
Soal 5: Salah satu jenis zakat yang
diberikan atas harta yang dimiliki dalam bentuk emas atau perak adalah...
a. Zakat mal
b. Zakat fitrah
c. Zakat profesi
d. Zakat tanaman
e. Zakat hewan ternak
Jawaban: a
Pembahasan: Zakat mal adalah zakat yang dikenakan pada harta yang
dimiliki, seperti emas, perak, dan uang, yang sudah mencapai nisab dan memenuhi
syarat untuk dikeluarkan.
17. Akhlak Tercela
Soal 1: Salah satu contoh akhlak tercela
dalam Islam adalah...
a. Berbicara dengan jujur
b. Menolong sesama
c. Ghibah (membicarakan orang lain di belakang)
d. Meminta maaf
e. Membantu orang tua
Jawaban: c
Pembahasan: Ghibah, yaitu membicarakan seseorang di belakangnya dengan
tujuan yang merugikan atau menyakiti, adalah salah satu akhlak tercela dalam
Islam.
Soal 2: Dalam Islam, perilaku yang
dicontohkan oleh Rasulullah saw. adalah...
a. Memfitnah orang lain
b. Mencuri
c. Menceritakan aib orang lain
d. Sabar dalam menghadapi cobaan
e. Menghasut kerusuhan
Jawaban: d
Pembahasan: Rasulullah saw. senantiasa memberi contoh tentang kesabaran,
termasuk dalam menghadapi cobaan hidup, yang menjadi teladan bagi umat Islam.
Soal 3: Salah satu sifat tercela yang
dilarang dalam Islam adalah...
a. Tawadhu’
b. Sombong
c. Ikhlas
d. Dermawan
e. Amanah
Jawaban: b
Pembahasan: Sifat sombong (ujub) adalah akhlak tercela yang dilarang
dalam Islam, karena dapat menyebabkan seseorang merasa lebih tinggi daripada
orang lain.
Soal 4: Islam sangat melarang umatnya
untuk...
a. Berbuat baik kepada orang tua
b. Bersedekah kepada yang membutuhkan
c. Memfitnah atau menuduh tanpa bukti
d. Memaafkan kesalahan orang lain
e. Menjaga silaturahmi
Jawaban: c
Pembahasan: Islam sangat melarang memfitnah atau menuduh seseorang tanpa
bukti yang jelas, karena dapat merusak reputasi dan hubungan sosial.
Soal 5: Salah satu contoh perilaku
tercela yang bisa merusak ukhuwah dalam masyarakat adalah...
a. Menjaga kerukunan
b. Memiliki rasa hormat antar sesama
c. Menjaga amanah
d. Suka menipu atau berbohong
e. Berbicara dengan baik
Jawaban: d
Pembahasan: Berbohong atau menipu adalah salah satu perilaku tercela
yang dapat merusak hubungan antar individu dan merusak ukhuwah dalam
masyarakat.
18. Akhlak Terpuji
Soal 1: Salah satu contoh akhlak terpuji
yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah...
a. Berbuat zalim
b. Menyebarkan fitnah
c. Memberikan maaf kepada orang yang menyakiti
d. Menuntut hak dengan cara kekerasan
e. Menyendiri dan menjauh dari umat
Jawaban: c
Pembahasan: Memberikan maaf kepada orang yang menyakiti adalah salah
satu akhlak terpuji yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Soal 2: Dalam Islam, akhlak terpuji
dalam berbicara adalah...
a. Berkata kasar dan menyakiti perasaan orang lain
b. Berbicara dengan jujur dan penuh sopan santun
c. Tidak peduli dengan perasaan orang lain
d. Berbicara tanpa memperhatikan etika
e. Mempergunakan kata-kata yang tidak pantas
Jawaban: b
Pembahasan: Berbicara dengan jujur dan penuh sopan santun adalah akhlak
terpuji yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Soal 3: Salah satu sifat terpuji yang
dimiliki oleh Rasulullah SAW adalah...
a. Pemarah
b. Pemalu
c. Dermawan
d. Suka membicarakan aib orang lain
e. Suka menunda pekerjaan
Jawaban: c
Pembahasan: Rasulullah SAW dikenal sebagai sosok yang dermawan dan
selalu menolong orang lain dengan tulus.
Soal 4: Dalam Islam, umatnya dianjurkan
untuk...
a. Suka berbagi kepada sesama
b. Mengutamakan diri sendiri
c. Menyimpan harta sebanyak-banyaknya
d. Mencari keuntungan pribadi tanpa memperhatikan orang lain
e. Mengabaikan kepentingan umat
Jawaban: a
Pembahasan: Islam mengajarkan umatnya untuk suka berbagi kepada sesama,
seperti memberikan sedekah dan menolong orang yang membutuhkan.
Soal 5: Akhlak terpuji yang dapat
mempererat hubungan sosial antar umat Islam adalah...
a. Suka menyendiri
b. Sombong dan angkuh
c. Memaafkan dan saling menghargai
d. Mengabaikan sesama
e. Membicarakan keburukan orang lain
Jawaban: c
Pembahasan: Memaafkan dan saling menghargai adalah akhlak terpuji yang
dapat mempererat hubungan sosial antar umat Islam, meningkatkan rasa
persaudaraan dan ukhuwah.
19. Ilmu Tasawuf
Soal 1: Salah satu tujuan utama dari
ilmu tasawuf dalam Islam adalah...
a. Untuk mempelajari hukum fikih
b. Untuk mencapai kedudukan duniawi yang tinggi
c. Untuk membersihkan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah
d. Untuk mengetahui sejarah kehidupan Nabi
e. Untuk mengatur kehidupan sosial masyarakat
Jawaban: c
Pembahasan: Ilmu tasawuf bertujuan untuk membersihkan jiwa, menahan diri
dari sifat tercela, dan mendekatkan diri kepada Allah melalui praktik-praktik
spiritual.
Soal 2: Dalam tasawuf, perjalanan
spiritual menuju Allah disebut dengan istilah...
a. Tazkiyatun Nafs
b. Ibadah
c. Takwa
d. Ma'rifah
e. Fiqh
Jawaban: a
Pembahasan: Tazkiyatun Nafs adalah upaya untuk membersihkan jiwa dari
sifat buruk dan memperbaikinya, yang merupakan inti dari ajaran tasawuf.
Soal 3: Salah satu konsep utama dalam
tasawuf yang mengajarkan tentang pembersihan hati adalah...
a. Ilmu Kalam
b. Tawakal
c. Sabr
d. Zuhud
e. Syukur
Jawaban: d
Pembahasan: Zuhud adalah sikap tidak terikat dengan duniawi dan
mengutamakan kehidupan akhirat, yang menjadi salah satu ajaran utama dalam
tasawuf untuk membersihkan hati.
Soal 4: Salah satu tokoh besar dalam
sejarah tasawuf adalah...
a. Imam al-Ghazali
b. Ibn Sina
c. Imam Malik
d. Al-Tabari
e. Al-Bukhari
Jawaban: a
Pembahasan: Imam al-Ghazali adalah salah satu tokoh besar dalam tasawuf,
yang karyanya banyak mempengaruhi pemikiran Islam, terutama dalam hal penyucian
hati dan spiritualitas.
Soal 5: Konsep "fana" dalam
tasawuf mengacu pada...
a. Proses mengenal Allah secara langsung
b. Proses melupakan dunia dan segala keinginannya
c. Proses bertobat dan kembali ke jalan Allah
d. Proses melupakan segala dosa-dosa masa lalu
e. Proses pemusnahan nafsu dalam diri
Jawaban: b
Pembahasan: "Fana" berarti menghilangkan kecintaan kepada
dunia dan segala keinginan duniawi, sehingga seseorang dapat lebih fokus pada
Tuhan dan kehidupan akhirat.
20. Ilmu Kalam
Soal 1: Ilmu Kalam berfokus pada...
a. Pembahasan tentang hukum fiqh
b. Pembahasan tentang keyakinan dan ajaran agama
c. Pembahasan tentang sejarah Nabi
d. Pembahasan tentang teknologi
e. Pembahasan tentang sains dan alam semesta
Jawaban: b
Pembahasan: Ilmu Kalam adalah cabang ilmu dalam Islam yang memfokuskan
diri pada pembahasan dan penjelasan keyakinan (aqidah) umat Islam, termasuk
tentang sifat-sifat Allah dan keyakinan terhadap Rasul.
Soal 2: Dalam Ilmu Kalam, kelompok yang
meyakini bahwa Tuhan tidak dapat dilihat di dunia dan akhirat adalah...
a. Ahlul Sunnah wal Jamaah
b. Syiah
c. Khawarij
d. Mu'tazilah
e. Maturidiyah
Jawaban: a
Pembahasan: Ahlul Sunnah wal Jamaah meyakini bahwa Tuhan tidak dapat
dilihat oleh manusia di dunia maupun di akhirat, meskipun mereka meyakini bahwa
Tuhan Maha Kuasa.
Soal 3: Salah satu prinsip dasar dalam
Ilmu Kalam adalah...
a. Keyakinan bahwa semua perbuatan manusia ditentukan oleh takdir
b. Menjaga kebersihan fisik dan spiritual
c. Membuktikan bahwa agama Islam adalah agama yang benar melalui argumen
rasional
d. Menyebarkan dakwah kepada non-Muslim
e. Berdoa dan berzikir sebanyak-banyaknya
Jawaban: c
Pembahasan: Ilmu Kalam mengajarkan untuk membuktikan kebenaran ajaran
Islam dengan argumen rasional dan logis, terutama mengenai masalah aqidah dan
konsep ketuhanan.
Soal 4: Salah satu tokoh utama dalam
Ilmu Kalam yang terkenal dengan pemikiran rasionalnya adalah...
a. Imam Syafi'i
b. Imam Ahmad
c. Al-Ash'ari
d. Al-Ghazali
e. Ibn Taymiyyah
Jawaban: c
Pembahasan: Al-Ash'ari adalah salah satu tokoh besar dalam Ilmu Kalam
yang dikenal dengan pemikirannya yang rasional, yang menjembatani antara akal
dan wahyu dalam menjelaskan konsep ketuhanan.
Soal 5: Dalam Ilmu Kalam, pemahaman
tentang "Aqidah Ahlul Sunnah wal Jamaah" menjelaskan bahwa...
a. Tuhan bisa dilihat di dunia
b. Semua perbuatan manusia ditentukan Tuhan
c. Tuhan Maha Pengasih dan Maha Penyayang, tetapi tidak terikat oleh waktu
d. Hukum Allah harus diterima tanpa ada penafsiran rasional
e. Keimanan seseorang dapat berubah setiap saat
Jawaban: c
Pembahasan: Aqidah Ahlul Sunnah wal Jamaah mengajarkan bahwa Tuhan Maha
Pengasih dan Maha Penyayang, serta tidak terikat oleh waktu dan tempat, yang
merupakan dasar dalam memahami sifat Tuhan.
21. Rukun Iman
Soal 1: Rukun iman yang pertama
adalah...
a. Iman kepada malaikat
b. Iman kepada kitab-kitab Allah
c. Iman kepada Allah
d. Iman kepada rasul-rasul Allah
e. Iman kepada hari kiamat
Jawaban: c
Pembahasan: Iman kepada Allah adalah rukun iman pertama dan merupakan
dasar dari seluruh ajaran Islam, yang mencakup kepercayaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
Soal 2: Salah satu rukun iman yang
mengharuskan umat Islam untuk mempercayai adanya malaikat adalah...
a. Iman kepada Allah
b. Iman kepada rasul
c. Iman kepada malaikat
d. Iman kepada hari kiamat
e. Iman kepada takdir
Jawaban: c
Pembahasan: Iman kepada malaikat merupakan rukun iman kedua dalam Islam,
yang mengajarkan bahwa malaikat adalah makhluk Allah yang tidak tampak oleh
manusia.
Soal 3: Iman kepada rasul-rasul Allah
berarti meyakini bahwa...
a. Hanya satu rasul yang diterima
b. Semua rasul adalah manusia biasa
c. Semua rasul membawa wahyu yang sama
d. Allah hanya mengutus satu rasul sepanjang sejarah
e. Allah mengutus rasul-rasul-Nya sebagai pembimbing umat manusia
Jawaban: e
Pembahasan: Iman kepada rasul-rasul Allah mengajarkan bahwa Allah
mengutus rasul-rasul-Nya untuk memberikan wahyu dan petunjuk hidup kepada umat
manusia.
Soal 4: Salah satu rukun iman yang
berhubungan dengan kehidupan setelah mati adalah...
a. Iman kepada Allah
b. Iman kepada malaikat
c. Iman kepada rasul
d. Iman kepada hari kiamat
e. Iman kepada takdir
Jawaban: d
Pembahasan: Iman kepada hari kiamat adalah meyakini adanya kehidupan
setelah mati, pembalasan bagi amal perbuatan, serta kehidupan yang kekal di
akhirat.
Soal 5: Iman kepada takdir dalam Islam
mengajarkan bahwa...
a. Semua kejadian sudah ditentukan Allah sebelum lahir
b. Setiap orang bebas memilih takdirnya
c. Takdir manusia dapat diubah oleh doa dan amal
d. Takdir hanya berlaku bagi umat tertentu
e. Takdir merupakan konsep yang tidak perlu diyakini
Jawaban: c
Pembahasan: Iman kepada takdir mengajarkan bahwa segala sesuatu yang
terjadi sudah ditentukan oleh Allah, tetapi manusia tetap memiliki kebebasan
dalam berusaha dan berdoa untuk meraih takdir terbaik.
22. Mustholah Hadis
Soal 1: Mustholah hadis merupakan ilmu
yang mempelajari tentang...
a. Keabsahan dan kualitas hadis
b. Asbabun nuzul ayat Al-Qur'an
c. Metode penafsiran Al-Qur'an
d. Asal-usul kehidupan Nabi
e. Sirah kehidupan para sahabat
Jawaban: a
Pembahasan: Mustholah hadis adalah ilmu yang mempelajari tentang
kriteria, jenis, dan kualitas hadis, serta cara menilai apakah sebuah hadis
sahih, dha'if, atau maudhu'.
Soal 2: Salah satu istilah dalam mustholah
hadis yang digunakan untuk menyebut hadis yang diriwayatkan oleh seorang perawi
yang dikenal sebagai perawi yang terpercaya adalah...
a. Hasan
b. Sahih
c. Da'if
d. Maudhu'
e. Munkar
Jawaban: b
Pembahasan: Hadis sahih adalah hadis yang memenuhi kriteria tertentu,
termasuk periwayatan dari perawi yang terpercaya, sanad yang bersambung, dan
tidak ada penyimpangan dalam matannya.
Soal 3: Sebuah hadis yang tidak dapat
dipastikan kebenarannya karena tidak memiliki sanad yang jelas disebut dengan
istilah...
a. Sahih
b. Da'if
c. Hasan
d. Maudhu'
e. Mursal
Jawaban: b
Pembahasan: Hadis da'if adalah hadis yang sanadnya memiliki cacat atau
kekurangan, sehingga kualitasnya diragukan.
Soal 4: Dalam mustholah hadis, istilah
"sanad" mengacu pada...
a. Isi atau matan hadis
b. Penyebaran hadis dari seorang sahabat
c. Rangkaian perawi yang menyampaikan hadis
d. Waktu penyampaian hadis
e. Tempat hadis pertama kali diriwayatkan
Jawaban: c
Pembahasan: Sanad adalah rangkaian perawi yang menyampaikan hadis dari
satu generasi ke generasi berikutnya hingga sampai ke perawi yang terakhir yang
meriwayatkan hadis tersebut.
Soal 5: Hadis yang diriwayatkan oleh
seorang perawi yang dikenal sebagai perawi yang kurang terpercaya disebut
dengan istilah...
a. Sahih
b. Hasan
c. Da'if
d. Maudhu'
e. Mursal
Jawaban: c
Pembahasan: Hadis da'if adalah hadis yang sanadnya atau perawinya tidak
dapat dipastikan kebenarannya, sehingga hadis ini tidak dapat dijadikan sebagai
dasar hukum yang kuat.
23. Terjemahan Hadis
Soal 1: Terjemahan hadis merupakan upaya
untuk...
a. Menghimpun seluruh hadis Nabi
b. Menerjemahkan hadis dari bahasa Arab ke bahasa lain tanpa mengubah makna
c. Menyaring hadis-hadis yang lemah dan tidak sahih
d. Mengkodifikasi hadis-hadis Nabi
e. Menyusun hadis berdasarkan topik tertentu
Jawaban: b
Pembahasan: Terjemahan hadis bertujuan untuk memudahkan pemahaman dan
penyebaran hadis di luar komunitas berbahasa Arab, tanpa mengubah makna yang
terkandung dalam teks asli.
Soal 2: Dalam melakukan terjemahan
hadis, seorang penerjemah harus memastikan bahwa...
a. Menerjemahkan setiap kata secara literal
b. Makna dan konteks asli hadis tetap terjaga
c. Hanya menerjemahkan hadis-hadis yang populer
d. Menghilangkan makna yang dianggap tidak sesuai dengan konteks modern
e. Menerjemahkan tanpa memperhatikan sanad hadis
Jawaban: b
Pembahasan: Penerjemahan hadis harus menjaga makna dan konteks asli
hadis agar tetap sesuai dengan ajaran Islam yang sebenarnya.
Soal 3: Sebuah hadis yang diriwayatkan
oleh Nabi Muhammad SAW dengan bahasa yang jelas dan langsung mengandung pesan
moral disebut dengan...
a. Hadis qudsi
b. Hadis marfu'
c. Hadis gharib
d. Hadis mursal
e. Hadis mutawatir
Jawaban: b
Pembahasan: Hadis marfu' adalah hadis yang disandarkan langsung kepada
Nabi Muhammad SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, ataupun ketetapan beliau.
Soal 4: Dalam terjemahan hadis,
kata-kata yang memiliki makna khusus dalam bahasa Arab sering kali harus...
a. Diterjemahkan secara harfiah
b. Disesuaikan dengan konteks budaya penerima
c. Diabaikan karena tidak relevan
d. Diterjemahkan dalam bahasa yang sama sekali berbeda
e. Disembunyikan untuk menjaga kesakralan
Jawaban: b
Pembahasan: Kata-kata dalam bahasa Arab yang memiliki makna khusus harus
diterjemahkan dengan mempertimbangkan konteks budaya dan pemahaman yang tepat
agar tetap relevan bagi pembaca dalam bahasa lain.
Soal 5: Hadis yang diterjemahkan secara
salah atau kurang tepat dapat menyebabkan...
a. Penyebaran ajaran yang lebih mudah dipahami
b. Penyalahpahaman terhadap ajaran Islam
c. Penulisan sejarah Islam yang lebih lengkap
d. Pemahaman agama yang lebih mendalam
e. Penyebaran hadis-hadis sahih
Jawaban: b
Pembahasan: Terjemahan hadis yang salah dapat menyebabkan
penyalahpahaman terhadap ajaran Islam, yang mengarah pada pemahaman yang keliru
dan salah tafsir.
24. Hafalan Hadis
Soal 1: Dalam upaya menghafal hadis,
penting untuk...
a. Menghafal sebanyak mungkin hadis tanpa memperhatikan kualitasnya
b. Menghafal hadis hanya dari satu sumber
c. Memahami makna dan konteks hadis sebelum menghafalnya
d. Menghafal hadis secara acak tanpa urutan
e. Hanya menghafal hadis yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari
Jawaban: c
Pembahasan: Menghafal hadis bukan hanya sekadar mengingat, tetapi juga
penting untuk memahami makna dan konteks hadis agar bisa mengaplikasikannya
dengan benar dalam kehidupan.
Soal 2: Salah satu cara yang dapat
digunakan untuk memperkuat hafalan hadis adalah...
a. Mengulang hafalan hanya sekali sehari
b. Menghafal dengan suara keras
c. Membaca hadis dengan memahami teks dan maknanya
d. Menghafal tanpa membaca teks hadis
e. Menghafal hadis tanpa mempelajari riwayatnya
Jawaban: c
Pembahasan: Menghafal dengan membaca dan memahami teks serta makna hadis
akan lebih memperkuat daya ingat dan membantu dalam mengaplikasikan hadis
tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Soal 3: Hafalan hadis yang dilakukan
dengan cara mendengarkan secara berulang disebut dengan...
a. Tadabbur
b. Tadarus
c. Muraja'ah
d. Tilawah
e. Iqra'
Jawaban: c
Pembahasan: Muraja'ah adalah cara mengulang hafalan secara berkala untuk
memperkuat ingatan, yang penting dalam menjaga hafalan hadis tetap terjaga.
Soal 4: Salah satu manfaat utama dari
menghafal hadis adalah...
a. Memperoleh kedudukan tinggi di dunia
b. Mendapatkan pahala yang besar di akhirat
c. Menjadi orang yang terkenal
d. Mengubah hukum syariat
e. Menjadi pengajar hadis
Jawaban: b
Pembahasan: Menghafal hadis dengan niat yang ikhlas dapat mendatangkan
pahala yang besar di akhirat, serta memperkaya pemahaman umat terhadap ajaran
Islam.
Soal 5: Salah satu metode yang dapat
membantu menghafal hadis dengan mudah adalah...
a. Menghafal setiap hadis dalam satu kali duduk
b. Membaca hadis tanpa memahami maknanya
c. Menggunakan metode pengulangan secara teratur
d. Menghafal hadis hanya saat sedang berdoa
e. Meninggalkan pengulangan dan langsung melupakan
Jawaban: c
Pembahasan: Pengulangan secara teratur adalah metode efektif untuk
memperkuat hafalan hadis, agar dapat mengingat dan memahami isi hadis dengan
baik.
25. Ulumul Qur'an
Soal 1: Ulumul Qur'an adalah ilmu yang
mempelajari...
a. Penulisan Al-Qur'an
b. Perkembangan tafsir
c. Asbabun Nuzul dan ilmu-ilmu terkait Al-Qur'an
d. Kandungan ajaran Al-Qur'an
e. Hikmah dan keutamaan membaca Al-Qur'an
Jawaban: c
Pembahasan: Ulumul Qur'an adalah ilmu yang mempelajari segala hal
terkait dengan Al-Qur'an, termasuk asbabun nuzul (sebab-sebab turunnya ayat),
ilmu tafsir, dan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan pemahaman dan pengkajian
Al-Qur'an.
Soal 2: Salah satu cabang ilmu Ulumul
Qur'an yang mempelajari tentang sebab-sebab turunnya ayat disebut...
a. Ilmu Qira'at
b. Ilmu Tafsir
c. Ilmu Asbabun Nuzul
d. Ilmu Fiqh
e. Ilmu Hadis
Jawaban: c
Pembahasan: Asbabun Nuzul adalah ilmu yang mempelajari sebab-sebab
turunnya ayat-ayat Al-Qur'an yang dapat membantu memahami konteks dan makna
dari ayat-ayat tersebut.
Soal 3: Salah satu metode yang digunakan
dalam ilmu Ulumul Qur'an untuk memahami makna ayat adalah...
a. Tafsir bi al-Ra'y
b. Tafsir bil Ma'thur
c. Qira'at
d. Ijma'
e. Ijtihad
Jawaban: b
Pembahasan: Tafsir bil Ma'thur adalah tafsir yang berdasarkan pada
riwayat-riwayat sahih dari Nabi Muhammad SAW, para sahabat, atau tabi'in.
Metode ini digunakan untuk memahami makna ayat-ayat Al-Qur'an berdasarkan
penafsiran yang telah ada.
Soal 4: Dalam Ulumul Qur'an, ilmu yang
mempelajari cara membaca Al-Qur'an dengan tajwid yang benar disebut...
a. Ilmu Qira'at
b. Ilmu Tajwid
c. Ilmu Hadis
d. Ilmu Fiqh
e. Ilmu Tafsir
Jawaban: a
Pembahasan: Ilmu Qira'at adalah ilmu yang mempelajari berbagai cara
bacaan Al-Qur'an dengan aturan tajwid yang benar, termasuk cara pengucapan dan
pelafalan huruf-huruf dalam Al-Qur'an.
Soal 5: Salah satu tujuan utama dari
mempelajari Ulumul Qur'an adalah...
a. Menghafal seluruh ayat Al-Qur'an
b. Mengetahui jumlah surah dalam Al-Qur'an
c. Memahami makna dan pesan Al-Qur'an secara mendalam
d. Menulis tafsir baru berdasarkan pemahaman pribadi
e. Menyebarkan ayat-ayat Al-Qur'an tanpa penjelasan
Jawaban: c
Pembahasan: Tujuan utama mempelajari Ulumul Qur'an adalah untuk memahami
makna dan pesan yang terkandung dalam Al-Qur'an, serta menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
26. Tafsir
Soal 1: Tafsir adalah ilmu yang
mempelajari...
a. Hukum-hukum syariat dalam Al-Qur'an
b. Asal usul turun ayat-ayat Al-Qur'an
c. Penafsiran dan pemahaman makna Al-Qur'an
d. Sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW
e. Pelaksanaan hukum Islam dalam kehidupan
Jawaban: c
Pembahasan: Tafsir adalah ilmu yang mempelajari penafsiran dan pemahaman
makna Al-Qur'an untuk memperoleh pemahaman yang benar mengenai wahyu Allah SWT.
Soal 2: Salah satu jenis tafsir yang
berlandaskan pada hadits Nabi Muhammad SAW dan perkataan sahabat disebut...
a. Tafsir bi al-Ra'y
b. Tafsir bil Ma'thur
c. Tafsir fi al-Ma'rifah
d. Tafsir al-Ijma'
e. Tafsir al-Ijtihad
Jawaban: b
Pembahasan: Tafsir bil Ma'thur adalah tafsir yang berlandaskan pada
riwayat-riwayat sahih dari Nabi Muhammad SAW dan para sahabat.
Soal 3: Salah satu cabang ilmu tafsir
yang mempelajari tentang hubungan antara ayat-ayat Al-Qur'an dan konteks sosial
di zamannya adalah...
a. Tafsir Ilmi
b. Tafsir Tahlili
c. Tafsir Maudhu'i
d. Tafsir Fi Zhilal al-Qur'an
e. Tafsir Asbabun Nuzul
Jawaban: a
Pembahasan: Tafsir Ilmi memfokuskan pada keterkaitan antara ayat-ayat
Al-Qur'an dengan ilmu pengetahuan dan konteks sosial di zaman turun ayat
tersebut.
Soal 4: Tafsir yang menyebutkan
penjelasan atas ayat-ayat Al-Qur'an berdasarkan urutan kata atau kalimat dalam
ayat tersebut disebut...
a. Tafsir Tahlili
b. Tafsir Maudhu'i
c. Tafsir Ta’wili
d. Tafsir Ilmi
e. Tafsir Bil Ma’thur
Jawaban: a
Pembahasan: Tafsir Tahlili adalah tafsir yang menjelaskan makna suatu
ayat dengan mengkaji setiap bagian dari ayat tersebut secara mendalam.
Soal 5: Salah satu tujuan dari tafsir
adalah untuk...
a. Menyebarkan semua isi Al-Qur'an secara langsung
b. Mempermudah penghafalan ayat-ayat Al-Qur'an
c. Memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pesan wahyu
d. Menerjemahkan Al-Qur'an ke dalam berbagai bahasa
e. Membuat syarah untuk hadits-hadits Nabi
Jawaban: c
Pembahasan: Tafsir bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam
tentang pesan wahyu Al-Qur'an agar umat dapat mengaplikasikannya dalam
kehidupan.
27. Terjemahan Ayat
Soal 1: Terjemahan ayat Al-Qur'an harus
dilakukan dengan memperhatikan...
a. Keaslian bahasa Arab tanpa perlu diterjemahkan
b. Penyesuaian dengan bahasa dan budaya yang berlaku
c. Kehati-hatian dalam mengubah makna yang terkandung dalam ayat
d. Penambahan komentar pribadi oleh penerjemah
e. Penggunaan bahasa yang sulit dipahami
Jawaban: c
Pembahasan: Terjemahan ayat Al-Qur'an harus dilakukan dengan hati-hati
untuk menjaga agar makna asli tidak berubah dan tetap sesuai dengan maksud yang
terkandung dalam Al-Qur'an.
Soal 2: Salah satu tantangan dalam
menerjemahkan ayat Al-Qur'an adalah...
a. Menghindari penggunaan bahasa Arab dalam terjemahan
b. Menyesuaikan makna agar lebih mudah dimengerti oleh pembaca
c. Mengurangi jumlah ayat untuk memudahkan pembaca
d. Menyederhanakan bahasa tanpa memperhatikan konteks
e. Mengubah struktur kalimat sesuai dengan kaidah bahasa lain
Jawaban: b
Pembahasan: Tantangan utama dalam menerjemahkan ayat Al-Qur'an adalah
memastikan makna yang terkandung tetap akurat sambil menyesuaikan dengan cara
yang mudah dipahami oleh pembaca tanpa mengurangi substansi pesan wahyu.
Soal 3: Terjemahan ayat Al-Qur'an yang
salah atau tidak tepat dapat menyebabkan...
a. Pemahaman yang salah terhadap ajaran Islam
b. Penghormatan terhadap ajaran Islam
c. Penyebaran syariat Islam yang lebih mudah
d. Peningkatan kesalehan individu
e. Penerimaan umat terhadap hukum baru
Jawaban: a
Pembahasan: Terjemahan yang salah dapat menyebabkan pemahaman yang
keliru terhadap ajaran Islam, yang pada akhirnya dapat merusak akidah dan
praktik agama umat.
Soal 4: Untuk menghasilkan terjemahan
ayat Al-Qur'an yang benar, penerjemah harus memiliki...
a. Pengetahuan yang luas tentang bahasa dan konteks agama
b. Keterampilan menulis yang baik
c. Kemampuan berbicara dalam berbagai bahasa
d. Hanya memahami bahasa Indonesia
e. Pengalaman dalam bidang ekonomi
Jawaban: a
Pembahasan: Penerjemah ayat Al-Qur'an harus memiliki pengetahuan yang
mendalam tentang bahasa Arab, tafsir, dan konteks agama untuk dapat
menerjemahkan dengan tepat dan benar.
Soal 5: Penerjemahan Al-Qur'an sebaiknya
dilakukan oleh...
a. Siapa saja yang merasa mampu
b. Hanya para ahli bahasa
c. Hanya ulama dan ahli tafsir yang berkompeten
d. Mahasiswa yang belajar agama
e. Para aktivis yang tidak memiliki latar belakang agama
Jawaban: c
Pembahasan: Penerjemahan Al-Qur'an harus dilakukan oleh ulama dan ahli
tafsir yang memiliki pemahaman yang baik tentang bahasa Arab, tafsir, dan
konteks agama untuk menghasilkan terjemahan yang akurat dan tepat.
28. Tajwid
Soal 1: Tajwid adalah ilmu yang
mempelajari...
a. Cara membaca Al-Qur'an dengan lafadz yang benar
b. Keutamaan membaca Al-Qur'an
c. Jumlah ayat dalam Al-Qur'an
d. Sejarah penulisan Al-Qur'an
e. Penyebab turunnya wahyu
Jawaban: a
Pembahasan: Tajwid adalah ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Qur'an dengan
tepat, sesuai dengan aturan yang benar, baik dari segi pelafalan huruf,
makhraj, maupun panjang pendeknya bacaan.
Soal 2: Salah satu hukum tajwid yang
berlaku saat membaca Al-Qur'an ketika ada huruf "Ra" bertemu dengan
harakat fathah adalah...
a. Idgham
b. Iqlab
c. Qalqalah
d. Tafkhim
e. Tarqiq
Jawaban: d
Pembahasan: Tafkhim adalah pengucapan huruf dengan suara tebal (gemuk)
pada beberapa huruf tertentu seperti "Ra" jika diikuti oleh harakat
fathah, kasrah, atau dammah.
Soal 3: Hukum tajwid yang terjadi ketika
huruf "Qaf" diikuti dengan harakat kasrah adalah...
a. Qalqalah
b. Ikhfa’
c. Idgham
d. Tarqiq
e. Tafkhim
Jawaban: e
Pembahasan: Huruf "Qaf" jika diikuti oleh kasrah dibaca dengan
suara tebal (tafkhim), yang merupakan aturan dalam tajwid untuk beberapa huruf
yang memiliki sifat tebal.
Soal 4: Dalam membaca Al-Qur'an, hukum
tajwid yang mengharuskan kita untuk menahan suara pada huruf tertentu adalah...
a. Sukun
b. Mad
c. Qalqalah
d. Ghunnah
e. Idgham
Jawaban: c
Pembahasan: Qalqalah adalah hukum tajwid yang mengharuskan kita untuk
menahan suara pada huruf tertentu seperti "Qaf", "Tā",
"Ba", "Jim", dan "Dal" ketika berharakat sukun.
Soal 5: Untuk membaca Al-Qur'an dengan
benar sesuai hukum tajwid, seorang pembaca harus mengetahui...
a. Hanya aturan tajwid dasar
b. Asbabun nuzul
c. Makna ayat-ayat yang dibaca
d. Keutamaan surat-surat dalam Al-Qur'an
e. Aturan-aturan tajwid yang lebih rinci seperti idgham, qalqalah, dan mad
Jawaban: e
Pembahasan: Agar dapat membaca Al-Qur'an dengan benar, seorang pembaca
harus mempelajari aturan-aturan tajwid secara rinci seperti idgham, qalqalah,
mad, dan lainnya, untuk memastikan bacaan sesuai dengan kaidah yang benar.
Posting Komentar untuk "Kumpulan Soal, Jawaban dan Pembahasan Tes PPPK Penyuluh Agama Islam"
Silakan berkomentar yang santun