Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pedoman Penulisan Soal Asesmen Tes Tahun 2023

 

Sobat Cara Mudah yang sedang mencari informasi tentang aturan penulisan Soal Asesmen Tes sekaligus contohnya, pada postingan ini akan admin bahas secara detail berdasarkan pedoman penulisan soal dan penjelasan dari pakarnya pada saat admin mengikuti pelatihan implementasi kurikulum merdeka.

Agar tidak terlalu lama, berikut adalah point-point pembahasan dalam artikel ini. Dalam penyusunan soal Asesmen Tes, ada 5 hal yang perlu diperhatikan.

  1. Stimulus
  2. Konten
  3. Proses Kognitif
  4. Konteks
  5. Bentuk Soal
Selain 5 komponen wajib ini, postingan ini juga akan membahas contohnya sekaligus membahas kesalahan dalam penulisan soal. berikut adalah penjelasan lengkapnya. Khusus buat sobat cara mudah yang belum pernah mendapatkan materi ini, sangat disarankan membaca secara berurutan guna menghindari detail-detail kesalahan dan memudahkan dalam pembuatan soal nantinya.

Mari kita lanjutkan pembahasannya.

1. Stimulus

dalam pembuatan atau penulisan stimulus disyaratkan sebagai berikut:

  • Diberi judul
  • Menarik dan kontekstual
  • Edukatif dan Inspiratif
  • Unsur keterbaruan
  • Sesuai kebutuhan dan relevan
  • Susunan kalimat sesuai kaidah kebahasaan
  • Tidak mengandung SARAPPPEK (suku, agama, ras, antargolongan, pornografi,politik, propaganda,erotis, dan kekerasan)
  • Hindari menggunakan nama tokoh yang masih hidup
  • Teks sastra bisa menggunakan karya yang sudah ada dengan mencantumkan sumber
  • Teks informasi harus merujuk pada artikel, jurnal, sumber data yang kredibel, bukan karangan sendiri. Namun, harus diparafrase

Bentuk Stimulis bisa berupa Narasi, Gambar, Info Grafik, Tabel, maupun komik

2. Konten

Konten soal dibuat berdasarkan tuntutan yang ada pada KD (Kompetensi Dasar)

3. Proses Kognitif

Dalam pembuatan soal proses kognitifnya menggunakan level kognitif dari C1 sampai dengan C6 dengan ketentuan sebagai berikut:

Level 1 : C1 dan C2 (Mengingat dan Memahami)

Level 2: C3 (Menerapkan)

Level 3: C4, C5 dan C6 (Menganalisis, Menilai dan Mengkreasi)

Level kognitifi ini juga sering disebut soal LOTS, MOTS dan HOTS.

4. Konteks

Konteks adalah kondisi di mana suatu keadaan terjadi . Konteks adalah bagian suatu uraian atau kalimat yang dapat mendukung atau menambah kejelasan makna situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian. Ada beberapa jenis konteks. Konteks fisik meliputi ruangan, objek nyata, pemandangan, dan lain sebagainya. Konteks adalah kesesuaian dengan kondisi peserta didik, 

5. Bentuk Soal

Bentuk soal yang digunakan pada Soal Asesmen Tes terdiri dari:

  • PG atau Pilihan Ganda
  • PKG atau Pilihan Ganda Komplek, 
  • BS atau bentuk soal Benar-Salah atau Setuju-Tidak Setuju
  • Menjodohkan dengan menghubungkan antara Premis dan Respon
  • Isian Singkat dengan jawaban satu kata atau satu prase (dua kalimat atau lebih namun maknanya satu)
  • Uraian dengan bentuk jawaban terbuka maupun tertutup
Ketentuan Butir Soal untuk setiap bentuk soal sebagai berikut:

Pilihan Ganda (PG)

  • Hanya memilih satu yang benar
  • SD/MI dan SMP/MTs : 4 pilihan jawaban, SMA/MA, SMK.MAK : 5 Pilihan Jawaban dengan satu jawaban benar
  • Pendek, pararel, dan masuk akal (maksimum 7-9 kata)
  • Pilihan kunci jawaban terbukti benar
  • Pengecoh adalah pilihan jawaban salah, tetapi tetap berbobot (sekilas nampak benar tapi salah)
Pilihan Ganda Komplek (PGK)

  • Memilih lebih dari satu jawaban benar
  • SD/MI dan SMP/MTs : 4 pilihan jawaban dengan dua jawaban benar
  • SMA/MA, SMK.MAK : 5 Pilihan Jawaban dengan tiga jawaban benar
  • Pilihan kunci jawaban terbukti benar
  • Pengecoh adalah pilihan jawaban salah, tetapi tetap berbobot (sekilas nampak benar tapi salah)
Benar/Salah, Ya/Tidak atau Setuju/Tidak Setuju

  • Mengidentifikasikan pernyataan BENAR atau SALAH / YA atau TIDAK, SETUJU atau TIDAK SETUJU
  • SD/MI, SMP/MTS tiga pernyataan dalam satu soal
  • SMA/MA, SMK/MAK empat pernyataan dalam satu soal
  • Buktikan, tunjukkan, atau jelaskan nilai kebenaran dari masing-masing pernyataan
  • Buktikan, tunjukkan jawaban TIDAK ambigu dalam pilihan jawaban benar dan salah akibat pernyataan yang kurang tegas.
Uraian

  • Jawabannya menuntut peserta didik mengemukakan atau mengekspresikan gagasan dalam bentuk uraian tertulis
  • Jawaban diskor sesuai kompleksitas jawaban
  • Disediakan pedoman penskoran sebagai acuan
Menjodohkan

  • Mencari pasangan
  • Terdiri dari dua lajur, kanan dan kiri
  • Memasangkan premis ddan respons yang sesuai di antara pilihan tersedia
  • SD/MI: menyediakan 2 premis dan 3 respons pilihan
  • SMP/MTs: menyediakan 3 premis dan 4 respons pilihan
  • SMA/MA, SMK/MAK: menyediakan 4 premis dan 5 respons pilihan
Isian Singkat

  • Mengisi bagian rumpang [kosong] pada pokok soal
  • mengisi jawaban singkat
  • jawaban harus singkat dan pasti
  • jawaban dapat berupa frasa, kata atau angka
  • Isian singkat disusun dalam kalimat berita, jawaban singkat dalam bentuk pertanyaan.
Ketentuan pengetikan dalam penulisan soal

  1. Untuk pokok soal berupa pernyataan, tetapi pilihan jawabannya berupa kalimat, pokok soal diakhiri titik sebanyak 3 buah. Pilihan jawaban diawali huruf kapital dan diakhiri tanda titik/seru/tanya. Sebelum tiga titik, diberi spasi.
  2. Untuk pokok soal berupa pernyataan dan pilihan jawabannya merupakan lanjutan dari kalimat, pilihan jawaban diawali huruf kecil, tanpa diakhiri tanda titik. Stem/pokok soal diakhiri empat titik. Sebelum empat titik, diberi 1 spasi.
  3. Untuk stimulus yang rumpang di bagian tengah atau akhir diberi tanda kurung siku dan titik tiga.
  4. Untuk soal yang menggunakan kata tanya, soal diakhiri tanda tanya. Jika menggunakan kata perintah, soal diakhiri tanda seru.

Contoh Stimulus Soal:

K.H. Hasyim Asy'ari

KH. Hasyim Asy’ari lahir dengan nama kecil Muhammad Hasyim, mulai mengembara untuk menuntut ilmu sejak berusia 15 tahun. Beliau belajar ke pondok-pondok pesantren yang masyhur di tanah Jawa. Tidak hanya menuntut ilmu di Jawa, KH. Hasyim Asy’ari juga menuntut ilmu ke Mekah. Ulama-ulama besar yang tersohor pada saat itu didatanginya untuk belajar sekaligus mengambil berkah.

Setelah sekian tahun berada di Mekah, KH. Hasyim Asy’ari pulang ke tanah air dengan membawa ilmu agama yang nyaris lengkap, sebagai bekal untuk beramal dan mengajar di kampung halaman. Pada 26 Rabi’ul Awal 1317 H/1899 M, beliau mendirikan Pondok Pesantren Tebuireng bersama rekan-rekan seperjuangannya. Di samping aktif mengajar, beliau juga aktif dalam berbagai kegiatan, baik yang bersifat lokal maupun nasional. Pada tanggal 16 Sya’ban 1344 H/31 Januari 1926, di Jombang, Jawa Timur, beliau mendirikan Jam’iyah Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama) bersama ulama-ulama besar lainnya. 

Peran KH. Hasyim Asy’ari tidak hanya terbatas pada bidang keilmuan dan keagamaan, tetapi juga sosial dan kebangsaan. Beliau terlibat secara aktif dalam perjuangan membebaskan bangsa dari penjajah. Pada masa penjajahan Jepang, beliau sempat ditahan oleh pemerintah fasisme Jepang. Saat menjadi tahanan, beliau mengalami penyiksaan fisik hingga salah satu jari tangan beliau menjadi cacat. Namun, pada kurun waktu itu pula beliau menorehkan “tinta emas” pada lembaran perjuangan bangsa dan negara Republik Indonesia. Ketika Belanda hendak kembali menjajah Indonesia, beliau menyerukan “Resolusi Jihad”, yakni fatwa bahwa setiap muslim wajib berjihad  membela dan mempertahankan tanah air pada 22 Oktober 1945. Momen tersebut kini diperingati setiap tahun sebagai “Hari Santri Nasional”.

Contoh Soal PG

Seruan dalam revolusi jihad tersebut jika dikontekstualisasikan dengan kehidupan kalian sebagai pelajar dan warga negara adalah …. 
A. belajar memimpin dengan menjadi ketua kelas
B. menjadi pengusaha untuk membangun bangsa
C. bergabung dengan ABRI untuk mekindungi NKRI
D. menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

Kunci Jawaban:
D

Analisa soalnya:
  • Simulus: Soal sudah mempunyai stimulus, pada stimulus juga dilengkapi judul
  • Konten: sudah menunjukkan KD (soal SMP/MTs)
  • Proses Kognitif: Level 2 (C3 Penerapan)
  • Konteks: Personal Nasional (pelajar dan warga negara)
  • Bentuk Soal : PG Biasa
  • Jumlah Kata dalam pilihan : tidak berimbang, ada yang 6 kata ada yang 5 kata terutama pada kunci jawaban D
  • Belum seimbang awal kata pada pilihan, jika diawali dengan kata kerja seharusnya semua kata kerja, jika diawali dengan kata benda semua diawali dengan kata benda.
Contoh Soal Piligan Ganda Komplek (PGK)
Dalam bidang pendidikan sebagai seorang pelajar, hal yang patut kita teladani dari KH. Hasyim Asy’ari ….
A. menuntut ilmu pantang menyerah tak kenal jarak
B. mendirikan pesantren untuk mengajarkan ilmu agama
C. tujuan menuntut ilmu untuk duniawi dan ukhrawi
D. menyerukan revolusi jihad melawan penjajah
Kunci Jawaban:
A dan C

Analisa
Tidak seimbang awal kata pada pilihan jawaban, pada pilihan jawaban C kata tujuan diganti dengan kata kerja, diganti menuntut ilmu untuk kebahagiaan dunia akhirat
Pilihan A kelebihan satu kata
Pilihan D kekurangan satu kata, disamakan menjadi enam kata semua

Contoh Soal Menjodohkan
Berikut ini kolom peran dan usaha yang dilakukan oleh KH. Hasyim Asy’ari, jodohkan peran tersebut dengan usaha yang dilakukan!
Kunci Jawaban:
1. D
2. A
3. B
4. C

Analisa:
Kesalahan pada jumlah Premis atau Responnya
Jika digunakan pada jenjang SMP/MTS premisnya kelebihan satu
Jika digunakan pada jenjang SMA/MA, SMK/MAK Responnya kurang satu
Jika digunakan di SD/MI Premisnya kelebihan 2 dan Responnya kelebihan satu


Contoh Bentuk Soal BENAR-SALAH
Pernyataan tentang sosok KH. Hasyim Asy’ari, beri tanda check (√) pada kolom benar atau salah!
Kunci Jawaban:
1. Salah
2. Benar
3. Salah
4. Benar

Analisa:
Jika digunakan pada jenjang SMP/MTs kelebihan 1 pernyataannya
Jika digunakan pada jenjang SMA/MA, SMK/MAK sudah benar
Jika digunakan pada jenjang SD/MI kelebihan 2 pernyataannya

Contoh soal Isian
Stimulus

Laila seorang yatim piatu sejak usia 7 tahun. Ia tinggal bersama neneknya yang sudah renta dan memiliki kendala ekonomi. Meskipun demikian, nenek selalu membantu orang yang membutuhkan. Nenek mengajarkan Laila untuk tidak menjadi anak yang lemah, apalagi sampai meminta-minta. Nenek selalu berkata ” selagi kamu masih memiliki dua tangan yang sanggup menggenggam serta dua kaki yang kuat menopang badan, berusahalah untuk memberi dan memenuhi kebutuhan dari jerih payahmu sendiri.”
Nenek selalu mengajarkan Hadist Rasulullah yang berbunyi :
عَنْ عَبدِ الله بن عمر أنّ رسول الله صلّى الله عليه و سلّم قال : اليد العليا خير من اليد السفلى و اليد العليا المنفقة و السفلى السائلة
Suatu hari, Laila diejek oleh teman-teman karena sepatu yang ia pakai bolong-bolong. Ia merasa malu dan ingin segera mengganti sepatunya. Tapi, ia ataupun nenek tak memiliki uang. Pikiran jahat mulai menggodanya untuk menjadi peminta-minta di jalan, agar mendapatkan uang untuk membeli sepatu.

Lengkapilah pernyataan berikut dengan satu kata yang tepat!
Ajaran Nenek Laila yang sesuai dengan hadist pada cerita tersebut adalah ….
Kunci : Memberi

Analisa:
Stimulus belum mempunyai judul

Contoh soal Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang paling benar!
Sikap nenek yang menunjukkan perilaku sesuai dengan kandungan hadis tersebut ialah ....
A. Nenek tidak memiliki uang untuk membelikan Laila sepatu
B. Nenek selalu memberi bantuan kepada yang membutuhkan
C. Nenek menggoda laila untuk menjadi peminta-minta di jalan
D. Nenek mengajarkan hadist nabi tentang keutamaan memberi
Kunci : b

Analisa:
Pilihan jawaban yang jumlah katanya kelebihan dikurangi/diperbaiki
Pilihan jawaban yang menggunakan kalimat negatif diubah menjadi kalimat positif, kata tidak dan menggoda diganti dengan kata positif

Pilihlah dua jawaban yang benar!
Perilaku yang dapat kamu lakukan untuk menerapkan kandungan hadis yang diajarkan nenek pada bacaan tersebut di lingkungan madrasah ialah ....
1) mendukung sahabat dekat yang pilih-pilih dalam berteman
2) memberikan pertolongan kepada teman yang membutuhkan
3) membiasakan diri memberi bantuan kepada teman sebangku
4) memotivasi teman sebangku untuk mengurangi kebiasaan sedekah
Kunci : 2) dan 3)

Analisa:
Pilihan jawaban yang kelebihan dan kurang jumlah katanya diperbaiki

Contoh soal Menjodohkan SD/MI
Pasangkanlah kandungan Hadist pada bacaan tersebut dengan perilaku yang sesuai berikut!
Kunci : 1-B / 2-C

Analisa:
Sudah sesuai / benar untuk soal menjodohkan jenjang SD/MI

Contoh soal Benar / Salah jenjang MTs
Tentukan benar atau salah pada pernyataan berikut ini!
Kunci : Salah | Benar | Salah

Contoh Soal Uraian (tertutup)

Jawablah pertanyaan berikut ini!
Berilah 2 solusi yang tepat dan sesuai dengan kandungan hadist di atas untuk menyelesaikan permasalahan Laila pada cerita tersebut!

Kunci :
Kemungkinan jawaban 1 : 
Cara yang dilakukan siswa untuk memberi pertolongan pada Laila saat diejek karena sepatunya bolong-bolong.

Kemungkinan jawaban 2 :
Cara yang dilakukan siswa untuk memberi bantuan agar Laila bisa memiliki sepatu baru tanpa menjadi peminta-minta.

Contoh Stimulus info grafis

Pilihlah dua jawaban yang benar!
Perilaku yang dapat kamu lakukan di rumah untuk menerapkan keteladanan Sunan Drajat sesuai gambar tersebut ialah ...
1) Memanfaatkan musik populer untuk mengajak bersedekah.
2) Mengajak saudara mengadakan pengajian rutin setiap hari.
3) Meminta ayah untuk membangunkan pondok pesantren.
4) Mendukung acara tasyakuran menyambut kelahiran bayi.

Jawaban
1) Dan 4)

Contoh Stimulus
Cara menerapkan nilai kepribadian Letjend S.Parman yang sesuai dengan ajaran Islam di madrasah adalah …
1) Siswa-siswi madrasah rajin membaca agar dapat bekerja sebagai detektif.
2) Siswa madrasah diajarkan berbakti dan meringankan pekerjaan orang tua.
3) Warga madrasah harus cerdas agar dapat berkomunikasi berbahasa Inggris.
4) Warga madrasah semangat dalam menuntut ilmu meskipun banyak kendala.

Jawaban: 2) dan 4)

Demikianlah sobat penjelasan tentang pedoman penulisan soal asesmen tes tahun 2023 sekaligus contohnya dan analisa beberapa contoh soal untuk diperbaiki kesalahannya dalam pembuatan soal, semoga bermanfaat.









Posting Komentar untuk "Pedoman Penulisan Soal Asesmen Tes Tahun 2023"