Bahan Ajar dan Latihan soal Online SKI Kelas 8 materi Sejarah Berdiri, Penguasa, perkembangan dan runtuhnya Dinasti Ayyubiyah
Sejarah Berdiri
Daulah Ayyubiyah adalah sebuah dinasti sunni yang berkuasa di Mesir, Suriah, sebagian Yaman, Irak, Mekah, Hejaz dan Dyarbakir. Dinasti Ayyubiyah didirikan oleh Shalahuddīn al-Ayyubi. Penamaan al-Ayyubiyah dinisbatkan kepada nama belakangnya Al-Ayyubi, diambil dari nama kakeknya yang bernama Ayyub. Nama besar dinasti ini diperoleh sejak Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi berhasil mendirikan kesultanan yang bermazhab Sunni, menggantikan kesultanan Fathimiyah yang bermazhab Syi’ah.
Daulah Fathimiyah saat dipimpin oleh khalifah terakhinya bernama Khalifah Al-Adid Billah (1160-1171 M) mengalami kemunduran dan kondisi pemerintahan yang lemah. Selain karena musim peceklik, adanya penyerbuan tentara salib ke Mesir, dan konflik internal pemerintahan Daulah Fathimiyah.
Dalam kondisi Mesir seperti itu, seorang panglima bernama Assaduddin Syirkuh bersama saudaranya Shalahuddin Al-Ayyubi ditugaskan oleh gubernur Syiria, Nuruddin Zangi untuk datang ke Mesir dengan tujuan mengusir tentara salib sekaligus menguasai Mesir.
Rupanya proses ini tidak berjalan mulus, seorang perdana menteri Daulah Fathimiyah bernama Syawwar, telah melakukan persengkongkolan dengan tentara salib. Akhirnya, panglima Assaduddin Syirkuh dan Shalahuddin AlAyyubi menagkap perdana menteri Syawwar. Kemudian, kedudukan Syawwar digantikan oleh Assaduddin Syirkuh yang kemudian wafat setelah menjabat sebagai perdana menteri selama dua bulan. Salahuddin Al-Ayyubi akhirnya didapuk menjadi perdana menteri menggatikan Assaduddin Syirkuh.
Saat Khalifah Al-Adid Billah sakit, kedudukan Salahuddin Al-Ayyubi semakin kuat. Shalahuddin Al-Ayyubi mendapat dukungan penuh dari rakyat Mesir, apalagi Shalahuddin Al-Ayyubi dan rakyat Mesir sama-sama memiliki faham Islam Sunni.
Bertepatan dengan wafatnya Khalifah Al-Adid Billah pada 10 Muharram 1171 M, Salahuddin Al-Ayyubi memproklamirkan berdirinya Daulah Ayyubiyah dan berkahirnya pemerintahan Daulah Fathimiyah.
Penguasa Dinasti Ayyubiyah
Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi dikenal sebagai seorang pemimpin yang sangat memperhatikan pendidikan dan kesejahteraan ekonomi rakyatnya. Ia begitu giat mendorong studi keagamaan, membangun bendungan, menggali terusan, serta mendirikan dan masjid.
Setelah Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi meninggal dunia, daerah kekuasaannya yang begitu luas terbentang mulai dari sungai Tigris hingga sungai Nil. Dinasti Ayyubiyah selama lebih kurang 79 tahun Daulah Al-Ayyubiyah berkuasa, terdapat 9 orang penguasa yakni sebagai berikut :
1. Sultan Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi (564-589 H/ 1171-1193 M)
2. Sultan Al-Aziz Imaduddin (589-596 H/1193-1198 M)
3. Sultan Al-Mansur Nasiruddin (595-596 H/ (1198-1200 M)
4. Sultan Al-Adil Saifuddin (596-615 H/1200-1218 M)
5. Sultan Al-Kamil Muhammad (615-635 H/ 1218-1238 M)
6. Sultan Al-Adil Saifuddin (635-637 H/ 1238-1240 M)
7. Sultan As-Saleh Najmuddin (637-647 H/ 1240-1249 M)
8. Sultan al-Mu’azzam Turansyah (647 H/ 1249-1250 M)
9. Sultan al-Asyraf Muzaffaruddin (647-650 H/ 1250-1252 M)
Diantara 9 (sembilan) penguasa tersebut terdapat beberapa penguasa yang
terkenal, yaitu : Sultan Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi (1171-1193 M), Malik AlAdil Saifuddin, pemerintahan I (1200-1218 M), dan Malik Al-Kamil Muhammad (1218-1238 M).
Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi (564-589 H/ 1171-1193 M)
Nama lengkapnya, Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi Abdul Muzaffar Yusuf bin Najmuddin bin Ayyub. Shalahuddin Al-Ayyubi berasal dari bangsa Kurdi.
Ayahnya Najmuddin Ayyub dan pamannya Asaduddin Syirkuh hijrah (migrasi) meninggalkan kampung halamannya dekat Danau Fan dan pindah ke daerah Tikrit (Irak). Shalahuddin lahir di benteng Tikrit, Irak tahun 532 H/1137 M, ketika ayahnya menjadi penguasa benteng Seljuk di Tikrit. Saat itu, baik ayah maupun pamannya mengabdi kepada Imaduddin Zanky, gubernur Seljuk untuk kota Mousul, Irak. Ketika Imaduddin berhasil merebut wilayah Balbek, Lebanon tahun 534 H/1139 M, Najmuddin Ayyub (ayah Shalahuddin) diangkat menjadi gubernur Balbek dan menjadi pembantu dekat Raja Suriah Nuruddin Mahmud.
Sultan Al-Adil Saifuddin (596-615 H /1200-1218 M)
Sering dipanggil Al-Adil, nama lengkapnya Al-Malik Al-Adil Saifuddin Abu Bakar bin Ayyub, menjadi penguasa ke 4 Dinasti Ayyubiah yang memerintah pada tahun 596-615 H/1200-1218 M berkedudukan di Damaskus. Beliau putra Najmuddin Ayyub yang merupakan saudara muda Shalahuddin Yusuf AlAyyubi, dia menjadi Sultan menggantikan Al-Afdal yang gugur dalam peperangan.
Sultan Al-Kamil Muhammad (1218-1238 M)
Nama lengkap Al-Kamil, adalah Al-Malik Al-Kamil Nasruddin Abu AlMaali Muhammad. Al-Kamil adalah putra dari Al-Adil. Pada tahun 1218 Al-Kamil memimpin pertahanan menghadapi pasukan salib yang mengepung kota Dimyat (Damietta) dan kemudian menjadi Sultan setelah ayahnya wafat.
Pada tahun 1219, hampir kehilangan tahta karena konspirasi kaum Kristen koptik. Al-Kamil kemudian pergi ke Yaman untuk menghindari konspirasi itu, dan konspirasi itu berhasil dipadamkan oleh saudaranya bernama Al-Mu’azzam yang menjabat sebagai Gubernur Suriah.
Posting Komentar untuk "Bahan Ajar dan Latihan soal Online SKI Kelas 8 materi Sejarah Berdiri, Penguasa, perkembangan dan runtuhnya Dinasti Ayyubiyah"
Silakan berkomentar yang santun