Download 8 SOP Sekolah Terbaru
Salah satu faktor yang dapat mempertahankan mutu sekolah atau madrasah dari waktu ke waktu, meskipun telah berganti kepala sekolah dan guru adalah adanya Standar Operasional Prosedur (SOP).
Sekolah yang sudah menerapkan sistem manajemen mutu, akan terus exis meskipun telah berganti personalia apakah itu siswa, guru, maupun kepala sekolah bahkan karyawannya.
Mutu akan selalu sama saat setiap orang bekerja sesuai prosedur standar yang sudah ditetapkan oleh sekolah.
Mungkin sobat pernah mendengar beberapa sekolah yang menurun prestasinya akibat adanya pergantian kepala sekolah, hal ini salah satu sebabnya adalah tidak konsistennya kepala sekolah menjaga mutu layanan pendidikan yang diberikan oleh pendidik, maupun standar siswa yang diterima atau bahkan pendidik dan siswa tidak melaksanakan prosedur bagaimana seharusnya dikerjakan.
Dengan adanya SOP, siapapun yang menjabat atau bertugas harus mengikuti apa yang sudah disepakati, sehingga mutu pendidikan di sekolah atau madrasah terjaga dari waktu ke waktu.
Buat sobat guru yang sedang mencari contoh SOP berikut cara mudah akan berikan contoh untuk digunakan tentunya diperlukan modifikasi sesuai kondisi di tempat sobat guru bekerja.
Tahapan penerapan agar SOP ini benar-benar berjalan tentunya harus melalui prosedur berikut ini:
1. Rapat Persiapan
Pada rapat persiapan yang penting dibahas adalah mengapa kita harus membuat dan menerapkan SOP, sehingga setiap personalia mempunyai visi yang sama untuk mewujudkan mutu dan menjaga mutu untuk terus terjaga sampai kapanpun.
2. Pembuatan SOP
Setelah kebijakan mutu dan sasaran mutu dibuat, maka setiap unit membuat bagaimana mutu tersebut tercapai, siapa mengerjakan apa, apa target dan indikator ketercapaiannya.
3. Sosialisasi
Setelah SOP dibuat dan ditandatangani maka tahapan berikutnya adalah melakukan sosialisasi, kepada seluruh warga sekolah dan pengguna jasa layanan sekolah.
4. Uji Coba
Setelah dilakukan sosialisasi maka selanjutnya untuk meninjau efektifitas dan efesiensi dilakukan uji coba, tentunya dengan dilengkapi dokumen pendukung agar mudah dievaluasi masalah dan kendalanya, serta menguji hal-hal yang sebelumnya hanya dibuat dalam rancangan.
5. Evaluasi Uji Coba dan Perbaikan
Setelah dilakukan uji coba, setiap unit masih bisa melakukan perubahan, namun tidak melakukan perubahan dokumen lama, hanya menambah dokumen dalam bentuk revisi, sehingga dokumen lama tidak terhapus.
6. Pembiasaan
Pada masa pembiasaan setiap orang harus mendapat pembimbingan dan pengarahan bahkan evaluasi perlu dilakukan dalam rentang waktu harian atau mingguan, sehingga setiap orang terbiasa dengan pola baru dalam rangka mewujudkan mutu layanan yang lebih baik, mungkin akan banyak kertas digunakan, amun semua itu guna memastikan setiap orang bekerja dan bertanggung jawab pada pekerjaannya.
7. Pelaksanaan
Setelah pembiasaan dilakukan dalam rentang waktu 3 bulan dan telah dinyatakan bisa berjalan maka evaluasi berikutnya dapat dilakukan 6 bulan atau satu tahun.
8. Audit Pelaksanaan
Setelah berjalan selama 6 bulan atau satu tahun, segera dibentuk tim audit untuk memeriksa apakah SOP dilaksanakan dan terdokumentasi.
9. Rapat Tinjauan Manajemen
Pada rapat ini Tim Audit memberikan laporan kondisi real setiap unit dan pelaksanaan SOP, tindakan apa yang harus dilakukan dan prosentase pelaksanaan, bagian mana yang menyumbangkan mutu paling besar dan mana bagian penyumpanan prosentase rendah.
Pada Rapat ini juga dapat digunakan untuk menambah, memperbaiki atau mengurangi SOP tentunya setelah melakukan kajian secara matang dan terukur.
Okey sobat, setelah sobat memahami alur SOP, silakan sobat Download contoh SOP di bawah ini, harapannya SOP ini tidak hanya menjadi syarat dokumen untuk Akreditasi maupun penilaian kinerja kepala sekolah namun juga dilaksanakan.
Demikianlah 8 contoh SOP yang digunakan di sekolah, tentunya masih banyak SOP lain yang perlu dibuat, semoga dengan 8 contoh SOP sekolah dapat membatu dan menginspirasi pembuatan SOP lainnya. Semoga Bermanfaat.
TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT
BalasHapus