KUPAS TUNTAS | 60 Soal CAT PENAIS 2024 - 90 menit
Soal CAT PENAIS umumnya terdiri dari 3 kompetensi yakni Pengetahuan Agama, Keterampilan Komunikasi dan Kemampuan memberikan penyuluhan.
Berikut ini adalah latihan soal dengan kesulitan soal tingkat tinggi disertai masalah-masalah kekinian dan dilengkapi dengan Jawaban dan Pembahasan.
Berikut
adalah soal-soal CAT PENAIS Tahun 2024 yang mencakup pengetahuan
agama, keterampilan komunikasi, dan kemampuan memberikan
penyuluhan. Setiap soal dilengkapi dengan stimulus, pilihan
jawaban (termasuk pilihan yang sangat mengecoh namun salah), jawaban
yang benar, dan pembahasan.
Soal 1: Pemahaman Al-Qur'an tentang Hak dan
Kewajiban
Stimulus:
Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa setiap individu memiliki hak dan kewajiban
yang harus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu ayat yang sering
dijadikan pedoman adalah "Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum
kecuali kaum itu sendiri yang mengubahnya" (QS Ar-Ra'du: 11). Ayat ini
mengajarkan tentang perubahan diri yang harus dilakukan.
Pertanyaan:
Ayat tersebut mengajarkan nilai dasar apa dalam konteks kehidupan sosial
masyarakat?
- A. Toleransi terhadap
perbedaan agama
- B. Kewajiban untuk berusaha
dan bekerja keras
- C. Pentingnya menjaga
hak-hak orang lain
- D. Kepatuhan kepada aturan
negara
- E. Komitmen untuk membela
negara
Jawaban: B. Kewajiban untuk berusaha dan
bekerja keras
Pembahasan: Ayat ini mengajarkan bahwa perubahan dan perbaikan dalam
hidup dimulai dari diri sendiri. Setiap individu memiliki kewajiban untuk
berusaha dan berbuat baik agar kehidupan mereka berubah ke arah yang lebih
baik. Pilihan A, C, D, dan E adalah pengecoh yang kurang relevan dengan inti
ayat ini.
Soal 2: Komunikasi Efektif dalam Penyuluhan Agama
Stimulus:
Dalam penyuluhan agama, penting untuk berkomunikasi dengan cara yang bisa
dipahami dan diterima oleh semua kalangan, termasuk yang memiliki latar
belakang pendidikan yang berbeda. Seorang penyuluh agama menghadapi kelompok
yang beragam dan mencoba menyampaikan pesan moral tentang pentingnya menjaga
kebersihan.
Pertanyaan:
Dalam situasi tersebut, cara komunikasi seperti apa yang paling tepat?
- A. Memberikan ceramah
panjang dengan istilah teknis yang kompleks
- B. Menggunakan bahasa
sehari-hari yang mudah dipahami oleh semua kalangan
- C. Memberikan instruksi
tegas tanpa memberi ruang untuk diskusi
- D. Menggunakan metafora dan
perumpamaan yang sulit dipahami
- E. Hanya berbicara dengan
pemimpin kelompok tersebut
Jawaban: B. Menggunakan bahasa
sehari-hari yang mudah dipahami oleh semua kalangan
Pembahasan: Komunikasi yang efektif dalam penyuluhan agama harus
menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh semua kalangan. Hal ini akan
membuat pesan yang disampaikan lebih mudah diterima dan dimengerti. Pilihan A
dan D terlalu teknis, sementara C dan E tidak mendukung keterlibatan audiens
yang lebih luas.
Soal 3: Pengaruh Agama dalam Kehidupan Sosial
Stimulus:
Beberapa kelompok agama mengajarkan bahwa memutuskan hubungan dengan keluarga
yang tidak sepaham agama adalah hal yang sah. Namun, dalam kehidupan sosial
masyarakat Indonesia yang plural, nilai kebersamaan dan toleransi sangat
dihargai untuk menjaga keharmonisan.
Pertanyaan:
Bagaimana seharusnya pandangan agama dalam hal ini sesuai dengan prinsip
moderasi beragama?
- A. Agama harus dijadikan
alasan untuk memutuskan hubungan dengan keluarga
- B. Agama harus dihormati,
tetapi keharmonisan sosial lebih penting
- C. Keluarga harus diserahkan
sepenuhnya kepada keputusan agama
- D. Tidak perlu ada toleransi
antar keluarga jika ada perbedaan agama
- E. Toleransi hanya berlaku
untuk agama yang dominan saja
Jawaban: B. Agama harus dihormati, tetapi
keharmonisan sosial lebih penting
Pembahasan: Prinsip moderasi beragama mengajarkan bahwa agama harus
dihormati, tetapi lebih penting lagi menjaga keharmonisan sosial dan hubungan
baik dalam keluarga, tanpa mengesampingkan nilai toleransi. Pilihan A, C, D,
dan E bertentangan dengan nilai moderasi beragama yang mengedepankan
keharmonisan.
Soal 4: Pemahaman tentang Halal dan Haram
Stimulus:
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang sering bingung mengenai status
hukum suatu produk, apakah halal atau haram. Misalnya, ada produk makanan yang
mengandung bahan yang tidak tercantum dengan jelas, dan umat Islam harus
hati-hati dalam memilihnya.
Pertanyaan:
Apa langkah yang harus dilakukan oleh seorang Muslim yang ragu mengenai
kehalalan suatu produk?
- A. Membeli produk tersebut
jika ada orang yang menyarankan untuk membelinya
- B. Mengabaikan keraguan dan
membeli produk tersebut jika terlihat aman
- C. Mencari informasi lebih
lanjut dan berkonsultasi dengan ahli agama
- D. Menganggap produk
tersebut pasti haram karena tidak ada label halal
- E. Tidak membeli produk
tersebut karena khawatir menjadi haram
Jawaban: C. Mencari informasi lebih
lanjut dan berkonsultasi dengan ahli agama
Pembahasan: Seorang Muslim yang ragu seharusnya mencari informasi lebih
lanjut dan berkonsultasi dengan ahli agama agar mendapatkan kejelasan hukum
terkait produk tersebut, bukan hanya mengikuti pendapat orang lain. Pilihan A,
B, D, dan E adalah pengecoh yang tidak mencerminkan sikap hati-hati yang sesuai
dengan ajaran agama.
Soal 5: Penyuluhan tentang Radikalisasi Agama
Stimulus:
Sebuah organisasi keagamaan radikal di media sosial mengajak anggotanya untuk
menentang pemerintah dengan alasan agama. Beberapa anggota muda mulai
terpengaruh dengan ajakan tersebut dan mulai menyebarkan pandangan yang
ekstrem.
Pertanyaan:
Sebagai seorang penyuluh agama, apa yang seharusnya dilakukan untuk mengatasi
radikalisasi agama tersebut?
- A. Mengabaikan dan
membiarkan mereka untuk berpikir bebas
- B. Menyebarkan pesan-pesan
damai dan moderat melalui kanal yang sama
- C. Mengancam untuk
melaporkan mereka ke pihak berwajib
- D. Mengajak mereka untuk
mengkritik pemerintah tanpa batas
- E. Memarahi mereka di depan
umum agar tidak terpengaruh lebih jauh
Jawaban: B. Menyebarkan pesan-pesan damai
dan moderat melalui kanal yang sama
Pembahasan: Sebagai penyuluh agama, cara yang efektif adalah menyebarkan
pesan damai dan moderat, serta memberikan wawasan yang benar tentang ajaran
agama melalui saluran yang sama agar bisa menjangkau mereka secara langsung.
Pilihan A, C, D, dan E tidak konstruktif dan dapat memperburuk situasi.
Soal 6: Pengaruh Media Sosial dalam Penyuluhan
Agama
Stimulus:
Seorang penyuluh agama ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya
toleransi antar umat beragama melalui media sosial. Namun, ia dihadapkan pada
kenyataan bahwa banyak komentar-komentar yang mengandung kebencian dan ujaran
negatif di platform tersebut.
Pertanyaan:
Apa langkah yang harus diambil oleh penyuluh agama dalam menghadapi hal ini?
- A. Mengabaikan komentar
negatif tersebut dan melanjutkan penyuluhan tanpa perubahan
- B. Menghapus semua komentar
yang tidak sesuai dengan pesan moderat
- C. Menanggapi komentar
negatif dengan debat yang tajam
- D. Membalas komentar dengan
argumen yang bijak dan menekankan pentingnya toleransi
- E. Memblokir semua pengguna
yang mengkritiknya
Jawaban: D. Membalas komentar dengan
argumen yang bijak dan menekankan pentingnya toleransi
Pembahasan: Penyuluh agama harus menjawab komentar dengan bijaksana,
memberikan pemahaman yang moderat, dan mengedukasi masyarakat tentang nilai
toleransi, bukan dengan berkonflik. Pilihan A, B, C, dan E cenderung
menghindari atau memperburuk permasalahan.
Soal 7: Penyuluhan Agama dalam Masyarakat
Multikultural
Stimulus:
Di sebuah kota besar yang multikultural, seorang penyuluh agama diminta untuk
memberikan ceramah tentang pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama.
Namun, ia merasa kesulitan karena ada beberapa kelompok yang tidak sepakat
dengan cara penyuluhannya.
Pertanyaan:
Apa yang seharusnya dilakukan oleh penyuluh agama untuk mengatasi tantangan
tersebut?
- A. Menghentikan ceramah dan
menghindari diskusi lebih lanjut
- B. Menyampaikan pesan dengan
menggunakan pendekatan yang inklusif dan bisa diterima oleh semua pihak
- C. Fokus pada satu kelompok
yang sepaham saja
- D. Mengabaikan keberagaman
dan berbicara hanya berdasarkan ajaran agama tertentu
- E. Menggunakan bahasa yang tajam
agar pesan lebih jelas diterima
Jawaban: B. Menyampaikan pesan dengan
menggunakan pendekatan yang inklusif dan bisa diterima oleh semua pihak
Pembahasan: Penyuluh agama harus menggunakan pendekatan yang inklusif
untuk menjangkau semua kalangan dan menjaga keharmonisan dalam masyarakat
multikultural. Pilihan A, C, D, dan E tidak mendukung keberagaman dan
inklusivitas yang diperlukan dalam masyarakat plural.
Soal 8: Prinsip Moderasi Beragama dalam Konteks
Kebijakan Negara
Stimulus:
Dalam sebuah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, pemerintah
mengeluarkan kebijakan untuk mengatur pendidikan agama di sekolah-sekolah umum,
yang mencakup semua agama. Beberapa kelompok keagamaan menilai kebijakan ini
akan melemahkan identitas agama mereka, sementara kelompok lain menyambutnya
sebagai upaya untuk menciptakan keharmonisan antar umat beragama.
Pertanyaan:
Apa prinsip moderasi beragama yang harus ditegakkan oleh pemerintah dalam
menghadapi kasus ini?
- A. Menjaga keseimbangan
antara kebebasan beragama dan kebutuhan untuk menciptakan keharmonisan
sosial
- B. Menyusun kebijakan agama
yang sepenuhnya mengikuti ajaran agama mayoritas
- C. Mengabaikan kepentingan
agama minoritas demi kepentingan mayoritas
- D. Memberikan kebebasan
penuh kepada setiap agama untuk mengatur pendidikan mereka tanpa
intervensi
- E. Membatasi pengajaran
agama di sekolah untuk mencegah konflik agama
Jawaban: A. Menjaga keseimbangan antara
kebebasan beragama dan kebutuhan untuk menciptakan keharmonisan sosial
Pembahasan: Prinsip moderasi beragama mengajarkan untuk menjaga
keseimbangan antara kebebasan beragama dengan kepentingan sosial yang lebih
luas, yaitu menciptakan keharmonisan antar umat beragama. Pilihan B, C, D, dan
E cenderung ekstrem dan tidak mempertimbangkan pentingnya toleransi serta
kesetaraan hak antar agama.
Soal 9: Interpretasi Nilai Kemanusiaan dalam
Al-Qur'an
Stimulus:
Di dalam Al-Qur'an, ada ayat yang berbunyi, "Wahai manusia, sesungguhnya
Kami telah menciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan, dan Kami telah
menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal." (QS Al-Hujurat: 13). Ayat ini sering dipahami sebagai
ajakan untuk menghargai perbedaan suku, ras, dan agama.
Pertanyaan:
Apa nilai yang paling sesuai dengan ajaran dari ayat tersebut terkait dengan
hubungan antar umat manusia?
- A. Kesetaraan dan
penghargaan terhadap keberagaman
- B. Kewajiban untuk
mendominasi kelompok lain berdasarkan keyakinan
- C. Membatasi hubungan hanya
dengan sesama Muslim
- D. Menjaga ketertiban
masyarakat dengan mengurangi interaksi antar suku
- E. Menjauhi semua kelompok
yang berbeda agama dan suku
Jawaban: A. Kesetaraan dan penghargaan
terhadap keberagaman
Pembahasan: Ayat tersebut mengajarkan kesetaraan dan penghargaan terhadap
keberagaman, serta mendorong umat manusia untuk saling mengenal dan
berinteraksi dalam damai. Pilihan B, C, D, dan E bertentangan dengan prinsip
toleransi dan kesetaraan yang terkandung dalam ayat tersebut.
Soal 10: Moderasi Beragama dalam Penyuluhan tentang
Isu Radikalisasi
Stimulus:
Seorang penyuluh agama menemukan bahwa ada kelompok pemuda yang mulai terpapar
dengan pandangan ekstrem melalui media sosial. Beberapa dari mereka mulai
mempertanyakan ajaran agama yang mereka pelajari dan menunjukkan sikap
intoleran terhadap kelompok lain.
Pertanyaan:
Apa pendekatan moderasi beragama yang harus diambil oleh penyuluh agama untuk
mengatasi masalah ini?
- A. Meningkatkan kesadaran
dengan menyebarkan informasi yang lebih tegas dan keras terhadap ajaran
ekstrem
- B. Membantu mereka memahami
ajaran agama dengan memberikan penjelasan tentang moderasi beragama dan
pentingnya toleransi
- C. Mengajarkan mereka untuk
lebih teguh dalam mempertahankan ajaran agama tanpa mempertimbangkan perspektif
lain
- D. Menghindari diskusi
tentang perbedaan agama dan tetap berfokus pada ajaran agama mereka saja
- E. Menyalahkan mereka secara
langsung agar mereka merasa bersalah dan kembali ke jalan yang benar
Jawaban: B. Membantu mereka memahami
ajaran agama dengan memberikan penjelasan tentang moderasi beragama dan
pentingnya toleransi
Pembahasan: Penyuluh agama harus membantu kelompok ini untuk memahami
ajaran agama dengan perspektif moderat yang menekankan toleransi dan
menghormati perbedaan. Pilihan A, C, D, dan E tidak sesuai dengan pendekatan
yang mendukung prinsip moderasi beragama.
Soal 11: Peran Agama dalam Mengatasi Masalah Sosial
Stimulus:
Di beberapa daerah, kemiskinan dan ketidakadilan sosial menyebabkan ketegangan
antar kelompok masyarakat. Sebagian masyarakat merasa bahwa solusi agama yang
mereka anut adalah satu-satunya jalan keluar dari masalah tersebut, sementara
kelompok lain merasa bahwa pendekatan agama harus sejalan dengan kebijakan
sosial yang adil.
Pertanyaan:
Apa yang menjadi prinsip moderasi beragama dalam mengatasi masalah sosial yang
kompleks ini?
- A. Agama harus menjadi
satu-satunya sumber solusi, tanpa memperhatikan konteks sosial atau
kebijakan pemerintah
- B. Agama harus dipadukan
dengan pendekatan kebijakan sosial yang adil dan berbasis pada prinsip
keadilan sosial
- C. Menanggapi masalah sosial
dengan pendekatan yang hanya mengandalkan amal dan sedekah tanpa reformasi
kebijakan
- D. Agama harus menghindari
intervensi dalam masalah sosial agar tidak terlibat dalam politik
- E. Semua kelompok agama
harus diberi kebebasan untuk menyelesaikan masalah sosial mereka
masing-masing tanpa campur tangan pemerintah
Jawaban: B. Agama harus dipadukan dengan
pendekatan kebijakan sosial yang adil dan berbasis pada prinsip keadilan sosial
Pembahasan: Dalam menghadapi masalah sosial, pendekatan moderasi
beragama harus mencakup kerja sama antara agama dan kebijakan sosial yang adil,
bukan hanya mengandalkan satu pihak. Pilihan A, C, D, dan E tidak memperhatikan
keseimbangan yang perlu dijaga antara ajaran agama dan kebijakan sosial yang
adil.
Soal 12: Prinsip Kemaslahatan Umum dalam Ajaran
Islam
Stimulus:
Dalam Islam, prinsip kemaslahatan umum menjadi pedoman penting dalam
pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan umat. Misalnya, dalam
pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan yang berkelanjutan, pemimpin agama
dan masyarakat diminta untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap
umat dan lingkungan.
Pertanyaan:
Apa prinsip moderasi beragama yang diterapkan dalam pengelolaan sumber daya
alam sesuai dengan ajaran Islam?
- A. Sumber daya alam harus
dimanfaatkan untuk kepentingan individu tanpa mempertimbangkan dampak
sosial atau lingkungan
- B. Pengelolaan sumber daya
alam harus dilakukan dengan memperhatikan kemaslahatan umum dan
keberlanjutan untuk generasi mendatang
- C. Pengelolaan sumber daya
alam harus sepenuhnya diserahkan kepada pihak swasta tanpa intervensi
pemerintah
- D. Sumber daya alam harus
dihentikan pemanfaatannya untuk menghindari kerusakan lingkungan
- E. Hanya kelompok agama
tertentu yang boleh mengelola sumber daya alam untuk kepentingan umatnya
Jawaban: B. Pengelolaan sumber daya alam
harus dilakukan dengan memperhatikan kemaslahatan umum dan keberlanjutan untuk
generasi mendatang
Pembahasan: Prinsip kemaslahatan umum dalam Islam mengajarkan untuk
memperhatikan kepentingan bersama dan keberlanjutan dalam setiap keputusan yang
diambil, termasuk dalam pengelolaan sumber daya alam. Pilihan A, C, D, dan E
tidak mencerminkan prinsip keadilan sosial dan keberlanjutan yang diajarkan
Islam.
Soal 13: Penyuluhan tentang Kepentingan Moderasi
Beragama di Media Sosial
Stimulus:
Seorang penyuluh agama dihadapkan dengan fenomena meningkatnya penyebaran
pandangan radikal di media sosial. Banyak dari kelompok tersebut mengajarkan
bahwa keberagaman agama bertentangan dengan prinsip-prinsip keimanan yang
benar. Penyuluh agama memutuskan untuk menyelenggarakan penyuluhan di komunitas
media sosial untuk menanggulangi hal tersebut.
Pertanyaan:
Apa pendekatan terbaik yang harus diambil oleh penyuluh agama dalam penyuluhan
ini, berdasarkan prinsip moderasi beragama?
- A. Menyebarkan konten yang
lebih keras dan menentang dengan pandangan ekstrem tersebut
- B. Menggunakan bahasa yang
bijaksana dan penuh pengertian untuk menyampaikan nilai-nilai moderasi
beragama
- C. Mengabaikan kelompok
tersebut karena mereka sudah terlanjur ekstrem
- D. Membatasi interaksi hanya
dengan mereka yang sepakat dengan pandangan moderat
- E. Menyalahkan individu yang
terpapar pandangan ekstrem untuk memberi efek jera
Jawaban: B. Menggunakan bahasa yang
bijaksana dan penuh pengertian untuk menyampaikan nilai-nilai moderasi beragama
Pembahasan: Penyuluhan yang efektif harus dilakukan dengan cara yang
penuh pengertian dan menggunakan bahasa yang bijaksana agar pesan moderasi
beragama dapat diterima dengan baik tanpa menambah ketegangan. Pilihan A, C, D,
dan E tidak mencerminkan prinsip moderasi yang menghargai dialog dan toleransi.
Soal 14: Prinsip Toleransi dalam Pendidikan Agama
Stimulus:
Di sebuah sekolah, ada isu ketegangan antara siswa dari berbagai agama karena
kurangnya pemahaman tentang ajaran agama masing-masing. Salah satu cara yang
diusulkan adalah memberikan pendidikan agama yang menekankan pada prinsip
toleransi dan saling menghargai.
Pertanyaan:
Apa prinsip moderasi beragama yang harus diterapkan oleh guru agama dalam hal
ini?
- A. Mendorong siswa untuk
hanya mempelajari ajaran agama mereka sendiri dan tidak perlu memahami
agama lain
- B. Mengajarkan siswa untuk
menghargai perbedaan agama dan belajar tentang ajaran agama lain dengan
cara yang bijak dan terbuka
- C. Menyuruh siswa untuk
mengikuti ajaran agama mayoritas tanpa mempertimbangkan keberagaman
- D. Menghindari pembahasan
tentang agama lain untuk mengurangi potensi konflik
- E. Mengajarkan bahwa hanya
satu agama yang benar dan yang lainnya salah
Jawaban: B. Mengajarkan siswa untuk
menghargai perbedaan agama dan belajar tentang ajaran agama lain dengan cara
yang bijak dan terbuka
Pembahasan: Dalam konteks pendidikan agama, mengajarkan siswa untuk
memahami dan menghargai perbedaan agama dengan cara yang bijak adalah bagian
dari prinsip toleransi yang mendalam dalam moderasi beragama. Pilihan A, C, D,
dan E bertentangan dengan nilai-nilai moderasi beragama yang mengedepankan
toleransi.
Soal 15: Prinsip Moderasi Beragama dalam
Pengambilan Keputusan Sosial
Stimulus:
Pemerintah lokal di sebuah daerah mengadakan pertemuan dengan tokoh agama untuk
membahas program sosial yang berkaitan dengan kebijakan pembangunan
infrastruktur. Salah satu hal yang dibahas adalah pengalokasian dana yang lebih
besar untuk kegiatan agama. Beberapa pihak merasa bahwa pengalokasian dana
tersebut harus dilakukan secara proporsional dengan mempertimbangkan kebutuhan
seluruh warga, bukan hanya untuk satu kelompok agama.
Pertanyaan:
Apa prinsip moderasi beragama yang harus dipertimbangkan dalam kebijakan ini?
- A. Pengalokasian dana harus
lebih besar untuk kegiatan agama untuk mendukung peran agama dalam
masyarakat
- B. Pengalokasian dana harus
dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat secara adil dan
merata, tanpa memandang agama
- C. Hanya agama mayoritas
yang harus diberi perhatian lebih karena memiliki lebih banyak pengikut
- D. Pemerintah harus
sepenuhnya menyerahkan pengelolaan dana kepada masing-masing kelompok
agama
- E. Dana hanya dialokasikan
untuk kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan fisik, bukan untuk
kegiatan agama
Jawaban: B. Pengalokasian dana harus
dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat secara adil dan merata,
tanpa memandang agama
Pembahasan: Prinsip moderasi beragama mengajarkan bahwa kebijakan sosial
harus memperhatikan keadilan dan kebutuhan seluruh masyarakat, tanpa memihak
pada satu kelompok agama saja. Pilihan A, C, D, dan E tidak mencerminkan
prinsip kesetaraan dan keadilan.
Soal 16: Penyuluhan tentang Bahaya Radikalisasi
dalam Masyarakat Multikultural
Stimulus:
Di sebuah komunitas yang terdiri dari berbagai kelompok agama dan etnis,
terdapat indikasi bahwa sebagian anggota masyarakat terpapar ideologi radikal
melalui berbagai saluran media. Seorang penyuluh agama diminta untuk memberikan
penyuluhan kepada komunitas tersebut.
Pertanyaan:
Apa langkah pertama yang harus diambil oleh penyuluh agama dalam menghadapi
radikalisasi di komunitas ini?
- A. Mengisolasi kelompok yang
terpapar radikalisasi agar tidak dapat mengakses informasi yang salah
- B. Meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya menjaga keharmonisan dengan menggunakan
pendekatan yang berbasis pada nilai-nilai moderasi beragama
- C. Menyalahkan dan
mengucilkan mereka yang terpapar radikalisasi untuk memberi efek jera
- D. Menyerahkan masalah ini
sepenuhnya kepada pemerintah dan aparat keamanan
- E. Mengabaikan isu
radikalisasi ini karena dianggap tidak signifikan dalam masyarakat yang
multikultural
Jawaban: B. Meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya menjaga keharmonisan dengan menggunakan
pendekatan yang berbasis pada nilai-nilai moderasi beragama
Pembahasan: Langkah yang paling bijak adalah meningkatkan kesadaran
melalui pendekatan yang berbasis pada nilai-nilai moderasi beragama, yang
menekankan pentingnya keharmonisan dan toleransi. Pilihan A, C, D, dan E tidak
memperhatikan pentingnya dialog dan penanganan masalah secara holistik.
Soal 17: Memahami Kemitraan Antar Agama dalam
Pembangunan Sosial
Stimulus:
Dalam rangka membangun kedamaian dan memajukan kesejahteraan masyarakat, sebuah
kota mengajak berbagai kelompok agama untuk bekerja sama dalam proyek sosial,
seperti pembangunan rumah sakit dan penyuluhan tentang kesehatan. Ada kelompok
yang khawatir bahwa keterlibatan agama tertentu akan mendominasi program.
Pertanyaan:
Bagaimana prinsip moderasi beragama diterapkan dalam kerjasama antar agama
dalam proyek sosial ini?
- A. Setiap kelompok agama
harus berperan sesuai dengan dominasi mereka di masyarakat
- B. Kerjasama antar agama
harus didasarkan pada kesetaraan, menghindari dominasi satu agama, dan
mengutamakan kesejahteraan bersama
- C. Pihak agama minoritas
tidak perlu dilibatkan dalam pengambilan keputusan penting
- D. Hanya agama mayoritas
yang dapat mengelola proyek sosial, karena mereka memiliki lebih banyak
sumber daya
- E. Setiap kelompok agama
harus mengelola proyek sosial sesuai dengan ajaran agama mereka
masing-masing tanpa perlu bekerja sama
Jawaban: B. Kerjasama antar agama harus
didasarkan pada kesetaraan, menghindari dominasi satu agama, dan mengutamakan
kesejahteraan bersama
Pembahasan: Moderasi beragama dalam konteks ini berarti menjaga
kesetaraan dalam kerjasama antar agama dan mengutamakan kepentingan bersama,
bukan dominasi satu kelompok. Pilihan A, C, D, dan E tidak mencerminkan prinsip
kesetaraan dan keberagaman.
Soal 18: Bahasa Arab dalam Al-Qur'an
Stimulus:
Di dalam Al-Qur'an, terdapat ayat yang menyebutkan kata "الْحَمْدُ" (al-ḥamdu) yang memiliki makna
"segala puji". Kata ini terdapat dalam Surat Al-Fātiḥah, yang
merupakan salah satu surat yang sering dibaca dalam shalat. Pemahaman yang
tepat terhadap kata ini penting untuk menggali makna yang lebih dalam dari
setiap bacaan shalat.
Pertanyaan:
Apa makna yang lebih dalam dari kata "الْحَمْدُ"
(al-ḥamdu) dalam konteks Surat Al-Fātiḥah, menurut kaidah bahasa Arab?
- A. Semua pujian yang
diberikan kepada Allah semata, tanpa ada campuran unsur lain
- B. Pujian yang diberikan
hanya dalam hal-hal duniawi dan kebendaan
- C. Puji-pujian terhadap
makhluk yang telah memberikan manfaat secara langsung kepada umat manusia
- D. Pujian yang terbatas pada
Tuhan yang bersifat khusus kepada umat manusia
- E. Pujian yang bersifat
relatif terhadap keadaan tertentu dan keadaan individu
Jawaban: A. Semua pujian yang diberikan
kepada Allah semata, tanpa ada campuran unsur lain
Pembahasan: Kata "الْحَمْدُ"
secara bahasa Arab mengandung makna pujian yang menyeluruh kepada Allah tanpa
ada campuran dari makhluk atau selain-Nya. Ini berhubungan dengan pemahaman
bahwa segala bentuk pujian yang hakiki hanya ditujukan kepada Allah saja.
Soal 19: Ilmu Fikih tentang Salat Jamaah
Stimulus:
Dalam sebuah komunitas, terjadi perbedaan pendapat antara beberapa orang
mengenai hukum mengikuti salat berjamaah, terutama dalam hal niat dan posisi
dalam salat. Salah satu pihak berpendapat bahwa niat mengikuti imam dalam salat
berjamaah tidak diperlukan, sedangkan yang lain berpendapat bahwa niat harus
disesuaikan dengan niat imam.
Pertanyaan:
Bagaimana pandangan fikih yang benar mengenai niat dalam salat berjamaah
menurut madzhab Syafi'i?
- A. Niat mengikuti imam tidak
diperlukan, cukup dengan niat salat fardhu saja
- B. Niat mengikuti imam harus
disesuaikan dengan niat imam, karena salat berjamaah adalah ibadah yang
terikat dengan niat imam
- C. Niat imam tidak
mempengaruhi niat makmum, yang penting adalah salat yang dilakukan dengan
ikhlas
- D. Salat berjamaah tidak sah
jika tidak ada niat khusus untuk mengikuti imam
- E. Makmum cukup berniat
mengikuti imam dalam hati tanpa harus diucapkan secara lisan
Jawaban: B. Niat mengikuti imam harus
disesuaikan dengan niat imam, karena salat berjamaah adalah ibadah yang terikat
dengan niat imam
Pembahasan: Dalam madzhab Syafi'i, niat makmum dalam salat berjamaah
harus sesuai dengan niat imam. Hal ini karena salat berjamaah dianggap satu
kesatuan yang tidak terpisahkan antara imam dan makmum.
Soal 20: Sejarah Islam dan Peran Khulafa'ur
Rasyidin
Stimulus:
Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, muncul berbagai dinamika kepemimpinan di
kalangan umat Islam. Salah satu perdebatan besar terjadi antara kelompok yang
mendukung kepemimpinan Abu Bakar r.a. dan kelompok yang mendukung Ali r.a.
Sebagai khalifah pertama, Abu Bakar r.a. memiliki tantangan berat dalam
memimpin umat Islam, termasuk menjaga stabilitas pemerintahan dan menghadapi berbagai
fitnah.
Pertanyaan:
Apa langkah yang diambil oleh Abu Bakar r.a. untuk memastikan kesatuan umat
Islam setelah terjadinya perbedaan pendapat dan fitnah yang muncul
pasca-wafatnya Nabi Muhammad SAW?
- A. Memutuskan hubungan
dengan kelompok yang tidak setuju dan memperkenalkan sistem baru dalam
pemerintahan
- B. Mengumpulkan seluruh
sahabat untuk berdialog dan bersepakat mengenai pemilihan khalifah tanpa
campur tangan politik
- C. Memutuskan untuk mengutus
pasukan untuk menaklukkan wilayah-wilayah baru sebagai langkah pertama
- D. Menyusun Al-Qur'an yang
disusun oleh Zaid bin Thabit dan mempersiapkan pemerintahannya dengan
penataan kembali administrasi negara
- E. Membentuk koalisi dengan
kelompok yang menentang kepemimpinan beliau untuk menciptakan kestabilan sosial
Jawaban: D. Menyusun Al-Qur'an yang
disusun oleh Zaid bin Thabit dan mempersiapkan pemerintahannya dengan penataan
kembali administrasi negara
Pembahasan: Salah satu langkah penting yang diambil oleh Abu Bakar r.a.
adalah memerintahkan pengumpulan dan penulisan Al-Qur'an yang dikumpulkan oleh
Zaid bin Thabit untuk mencegah penyimpangan teks suci. Selain itu, beliau juga
memperkuat administrasi pemerintahan untuk menjaga stabilitas politik
pasca-kepergian Nabi.
Soal 21: Fikih tentang Hukum Berwakaf
Stimulus:
Seorang Muslim berkeinginan untuk berwakaf tanah yang dimilikinya untuk
kepentingan umum. Namun, dia tidak tahu persis bagaimana ketentuan fikih
terkait proses dan syarat-syarat sahnya wakaf.
Pertanyaan:
Apa syarat sah wakaf menurut hukum fikih Islam?
- A. Wakaf hanya dapat
dilakukan oleh orang yang telah menikah dan memiliki anak
- B. Wakaf hanya berlaku untuk
barang yang mudah alih, seperti uang atau harta bergerak
- C. Wakaf harus dilakukan
dengan niat yang jelas untuk kepentingan umum dan disaksikan oleh dua
orang saksi
- D. Wakaf dapat dilakukan
tanpa niat khusus dan tidak memerlukan saksi
- E. Wakaf harus dilakukan
dengan menyerahkan kepemilikan barang kepada penerima wakaf tanpa syarat
apapun
Jawaban: C. Wakaf harus dilakukan dengan
niat yang jelas untuk kepentingan umum dan disaksikan oleh dua orang saksi
Pembahasan: Wakaf dalam fikih Islam harus dilakukan dengan niat yang
jelas untuk kepentingan umum dan disaksikan oleh dua orang saksi sebagai bukti
sahnya wakaf tersebut. Pilihan lainnya tidak memenuhi ketentuan sahnya wakaf
dalam hukum Islam.
Soal 22: Analisis Sejarah Perang Badar
Stimulus:
Perang Badar adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Perang
ini terjadi pada tahun 2 H, yang melibatkan pasukan Muslim yang dipimpin oleh
Nabi Muhammad SAW melawan pasukan Quraisy yang lebih besar jumlahnya. Dalam
pertempuran ini, meskipun jumlah pasukan Muslim lebih sedikit, mereka berhasil
memenangkan perang dengan pertolongan Allah.
Pertanyaan:
Apa makna penting Perang Badar dalam konteks sejarah Islam?
- A. Perang ini menunjukkan
bahwa kekuatan fisik adalah hal yang paling penting dalam memenangkan
pertempuran
- B. Perang Badar menjadi
simbol kemenangan umat Islam melawan penindasan dan merupakan titik balik
dalam sejarah perjuangan Islam
- C. Perang Badar hanya
penting dalam aspek politik dan tidak berhubungan dengan aspek spiritual
umat Islam
- D. Perang Badar menandakan
bahwa umat Islam harus selalu menghindari peperangan dan lebih memilih
perdamaian
- E. Perang Badar mengajarkan
bahwa kemenangan dalam peperangan hanya bergantung pada taktik dan
strategi militer semata
Jawaban: B. Perang Badar menjadi simbol
kemenangan umat Islam melawan penindasan dan merupakan titik balik dalam
sejarah perjuangan Islam
Pembahasan: Perang Badar memiliki makna yang sangat besar dalam sejarah
Islam, karena kemenangan umat Islam menunjukkan pertolongan Allah dalam melawan
penindasan. Ini juga menjadi titik balik dalam perjuangan Islam. Pilihan
lainnya tidak mencerminkan makna sejarah yang mendalam dari peristiwa tersebut.
Soal 23: Hukum Fikih tentang Zakat Fitrah
Stimulus:
Pada bulan Ramadan, banyak umat Islam yang mempersiapkan pembayaran zakat
fitrah sebagai bentuk penyucian jiwa dan harta. Namun, ada sebagian orang yang
bertanya-tanya apakah zakat fitrah harus diberikan dalam bentuk makanan pokok
atau dapat digantikan dengan uang.
Pertanyaan:
Menurut hukum fikih Islam, bagaimana hukum zakat fitrah dalam konteks
pembayaran menggunakan uang daripada makanan pokok?
- A. Zakat fitrah harus
diberikan dalam bentuk bahan makanan pokok, seperti gandum atau beras,
karena ini adalah ketentuan yang baku
- B. Zakat fitrah sah dibayar
dengan uang jika pemungut zakat menyarankan demikian
- C. Zakat fitrah hanya sah
jika diberikan dalam bentuk uang, tidak boleh dalam bentuk barang
- D. Zakat fitrah harus
diberikan dalam bentuk barang, tetapi dapat dibayar menggunakan uang jika
ada kesulitan dalam memperoleh bahan pokok
- E. Zakat fitrah tidak perlu
dibayar selama seseorang memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan
pokoknya
Jawaban: A. Zakat fitrah harus diberikan
dalam bentuk bahan makanan pokok, seperti gandum atau beras, karena ini adalah
ketentuan yang baku
Pembahasan: Dalam mazhab-mazhab fikih utama, zakat fitrah diberikan
dalam bentuk makanan pokok yang sesuai dengan budaya setempat, seperti gandum
atau beras. Meskipun beberapa negara memberikan ruang untuk pembayaran zakat
fitrah menggunakan uang, hal tersebut merupakan ijtihad dan bukan ketentuan
baku.
Soal 24: Pemahaman tentang Hadis-Hadis Palsu
Stimulus:
Terdapat banyak hadis yang beredar di masyarakat, tetapi tidak semua hadis
tersebut dapat diterima sebagai hadis sahih. Beberapa hadis ternyata termasuk
hadis palsu atau tidak memiliki sanad yang sah.
Pertanyaan:
Apa langkah yang harus diambil oleh seorang Muslim yang menemukan hadis yang
meragukan keabsahannya?
- A. Menerima hadis tersebut
sebagai kebenaran karena tidak ada alasan untuk meragukannya
- B. Menyebarkan hadis
tersebut tanpa melakukan pengecekan lebih lanjut
- C. Memeriksa kebenaran hadis
tersebut melalui sanad dan matan untuk memastikan keabsahannya
- D. Mengabaikan hadis
tersebut karena tidak ada hadis sahih yang mendukungnya
- E. Menganggap hadis tersebut
sebagai hadis sahih jika sesuai dengan kebiasaan umat Islam
Jawaban: C. Memeriksa kebenaran hadis tersebut
melalui sanad dan matan untuk memastikan keabsahannya
Pembahasan: Sebelum menerima atau menyebarkan sebuah hadis, penting
untuk memeriksa sanad (rantai perawi) dan matan (isi hadis) untuk memastikan
keabsahannya. Hadis palsu harus dihindari, dan umat Islam dianjurkan untuk
selalu berhati-hati dalam menerima hadis.
Soal 25: Peran Fatwa dalam Pengambilan Keputusan
Fikih
Stimulus:
Fatwa adalah pendapat hukum yang diberikan oleh seorang ulama yang berkompeten
dalam bidang fikih. Fatwa ini penting dalam memberikan petunjuk bagi umat Islam
terkait permasalahan-permasalahan kontemporer.
Pertanyaan:
Apa peran fatwa dalam pengambilan keputusan dalam hukum Islam terkait masalah
sosial dan ekonomi di zaman sekarang?
- A. Fatwa hanya relevan untuk
permasalahan ibadah ritual, bukan untuk masalah sosial atau ekonomi
- B. Fatwa memberikan pedoman
hukum Islam terhadap masalah-masalah kontemporer yang belum ditemukan
dalam teks-teks klasik
- C. Fatwa tidak berpengaruh
dalam masalah sosial dan ekonomi, karena sudah ada hukum negara yang
mengatur hal tersebut
- D. Fatwa hanya berlaku di
negara-negara yang menerapkan hukum Islam secara penuh
- E. Fatwa hanya dikeluarkan
oleh pemerintah dan tidak berlaku di masyarakat awam
Jawaban: B. Fatwa memberikan pedoman
hukum Islam terhadap masalah-masalah kontemporer yang belum ditemukan dalam
teks-teks klasik
Pembahasan: Fatwa sangat penting dalam memberikan solusi hukum Islam
terhadap masalah-masalah yang muncul di zaman modern yang tidak dijelaskan secara
rinci dalam teks-teks klasik. Ulama menggunakan ijtihad untuk memberikan fatwa
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Soal 26: Pengaruh Bahasa Arab terhadap Pemahaman
Al-Qur'an
Stimulus:
Dalam mengkaji Al-Qur'an, pemahaman terhadap bahasa Arab sangat penting, karena
banyak makna yang terkandung dalam Al-Qur'an yang tidak dapat dipahami dengan
baik tanpa pengetahuan bahasa Arab yang mendalam.
Pertanyaan:
Apa pengaruh utama dari penguasaan bahasa Arab terhadap pemahaman seseorang
terhadap Al-Qur'an?
- A. Mempermudah pemahaman
tentang tafsir dan makna yang terkandung dalam Al-Qur'an
- B. Membatasi pemahaman,
karena hanya sebagian umat Islam yang menguasai bahasa Arab
- C. Membuat seseorang lebih
cepat menghafal ayat-ayat Al-Qur'an tanpa memahami maknanya
- D. Hanya mempengaruhi
pengucapan ayat, tanpa mempengaruhi pemahaman terhadap isi Al-Qur'an
- E. Membuat seseorang mampu
menghindari kesalahpahaman terhadap tafsir yang ada dalam Al-Qur'an
Jawaban: A. Mempermudah pemahaman tentang
tafsir dan makna yang terkandung dalam Al-Qur'an
Pembahasan: Menguasai bahasa Arab adalah kunci untuk memahami Al-Qur'an
dengan lebih mendalam, karena banyak aspek makna yang hanya dapat dipahami
dengan benar melalui pemahaman bahasa tersebut. Ini juga mempermudah seseorang
untuk mengkaji tafsir secara langsung.
Soal 27: Sejarah Pembukaan Kota Makkah
Stimulus:
Pembukaan Kota Makkah pada tahun 8 H merupakan salah satu peristiwa besar dalam
sejarah Islam. Kejadian ini menandai kemenangan besar umat Islam atas Quraisy,
serta menjadi titik balik penting dalam perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW.
Pertanyaan:
Apa dampak utama dari Pembukaan Kota Makkah bagi umat Islam pada saat itu?
- A. Meningkatkan kedudukan
sosial ekonomi umat Islam, tetapi tidak mempengaruhi keadaan politik
- B. Menandai kemenangan
politik dan menghilangkan pengaruh kekuasaan Quraisy di Makkah, serta
memperkuat penyebaran Islam
- C. Menyebabkan perpecahan di
kalangan umat Islam, karena ada yang mendukung dan ada yang menentang
- D. Mempersulit dakwah Islam
karena banyaknya pengaruh negatif dari pembukaan kota
- E. Tidak memberikan
perubahan besar, karena sudah ada banyak wilayah yang telah menerima Islam
Jawaban: B. Menandai kemenangan politik
dan menghilangkan pengaruh kekuasaan Quraisy di Makkah, serta memperkuat
penyebaran Islam
Pembahasan: Pembukaan Makkah merupakan kemenangan besar bagi umat Islam,
karena dengan terbebasnya Makkah dari pengaruh Quraisy, Islam menjadi semakin
kuat. Peristiwa ini juga membuka jalan bagi penyebaran Islam ke seluruh wilayah
Arab.
Soal 28: Hukum Tajwid dalam Membaca Al-Qur'an
Stimulus:
Ketika membaca Al-Qur'an, salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah
hukum tajwid, yang berfungsi untuk melafalkan ayat-ayat Al-Qur'an sesuai dengan
kaidah yang benar. Salah satu hukum tajwid yang sering disalahpahami adalah idgham.
Pertanyaan:
Dalam hukum tajwid, idgham berlaku pada huruf-huruf tertentu yang harus dibaca
dengan cara menyatukan dua huruf tersebut tanpa memberi jeda. Manakah dari
pasangan huruf berikut yang termasuk dalam idgham mutamathilain?
- A. ت
+ ت
- B. س
+ س
- C. ل
+ ل
- D. م
+ م
- E. ر
+ ر
Jawaban: D. م +
م
Pembahasan: Idgham mutamathilain terjadi ketika ada dua huruf yang sama
dan bertemu, seperti م + م, yang harus dibaca
dengan menyatukan kedua huruf tersebut tanpa memberi jeda. Hukum ini penting
dalam membaca Al-Qur'an agar tidak terjadi perubahan makna.
Soal 29: Konsep Tauhid dalam Al-Qur'an
Stimulus:
Dalam Al-Qur'an, konsep tauhid menjadi dasar dari ajaran Islam. Tauhid berfokus
pada keyakinan bahwa hanya Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya.
Pemahaman yang tepat tentang tauhid sangat penting dalam menjaga kemurnian
iman.
Pertanyaan:
Ayat berikut adalah salah satu yang menegaskan tentang tauhid, khususnya dalam
konteks menafikan adanya sekutu bagi Allah. Ayat yang dimaksud adalah: "قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ" (QS. Al-Ikhlas:
1). Apa makna utama dari ayat ini dalam konteks tauhid?
- A. Allah adalah Tuhan yang
banyak dan beragam
- B. Allah adalah Tuhan yang
tidak dapat dipahami oleh manusia
- C. Allah adalah Tuhan yang
Maha Esa, tidak ada yang menyamai-Nya
- D. Allah adalah Tuhan yang
hanya ada dalam keyakinan tertentu
- E. Allah adalah Tuhan yang
tergantung pada makhluk-Nya
Jawaban: C. Allah adalah Tuhan yang Maha
Esa, tidak ada yang menyamai-Nya
Pembahasan: Ayat Al-Ikhlas, "قُلْ هُوَ
ٱللَّهُ أَحَدٌ", dengan jelas menegaskan bahwa Allah adalah Tuhan yang
Maha Esa (ahad) dan tidak ada yang menyamai-Nya. Ini adalah pokok ajaran tauhid
dalam Islam yang menafikan adanya sekutu atau mitra bagi Allah.
Soal 30: Hukum Tajwid dalam Mad Asli
Stimulus:
Mad asli adalah hukum tajwid yang berlaku ketika terdapat huruf mad yang bertemu
dengan harakat fathah, kasrah, atau dhammah. Pada beberapa kasus, mad asli
dibaca lebih panjang, yaitu sepanjang dua harakat.
Pertanyaan:
Pada kata "يُحْشَرُونَ" (QS. Al-Mulk:
8), terdapat hukum mad asli. Berapa panjang mad yang harus dibaca dalam kata tersebut?
- A. Satu harakat
- B. Dua harakat
- C. Tiga harakat
- D. Empat harakat
- E. Lima harakat
Jawaban: B. Dua harakat
Pembahasan: Mad asli terjadi apabila ada huruf mad yang bertemu dengan
harakat fathah, kasrah, atau dhammah, dan dibaca sepanjang dua harakat. Dalam
kata "يُحْشَرُونَ", huruf "و" setelah huruf "ر" memberikan hukum mad asli yang
dibaca sepanjang dua harakat.
Soal 31: Pengertian dan Pembagian Tauhid
Stimulus:
Tauhid sebagai konsep utama dalam ajaran Islam terbagi dalam tiga kategori
utama: Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, dan Tauhid Asma wa Sifat. Ketiga
kategori ini menjelaskan tentang keyakinan terhadap kekuasaan Allah, ibadah
yang hanya untuk-Nya, dan sifat-sifat-Nya yang sempurna.
Pertanyaan:
Manakah dari berikut ini yang merupakan definisi yang tepat untuk Tauhid
Uluhiyah?
- A. Keyakinan bahwa Allah
adalah satu-satunya pencipta dan pengatur alam semesta
- B. Keyakinan bahwa Allah
memiliki sifat-sifat yang sempurna
- C. Keyakinan bahwa hanya
Allah yang berhak untuk disembah
- D. Keyakinan bahwa Allah
adalah Tuhan yang Mahakuasa di alam semesta
- E. Keyakinan bahwa Allah
adalah sumber kehidupan bagi semua makhluk
Jawaban: C. Keyakinan bahwa hanya Allah
yang berhak untuk disembah
Pembahasan: Tauhid Uluhiyah adalah keyakinan bahwa hanya Allah yang
berhak untuk disembah dan ibadah hanya ditujukan kepada-Nya. Ini mencakup
segala bentuk ibadah seperti doa, salat, dan amal soleh.
Soal 32: Peran Mad dalam Pembacaan Al-Qur'an
Stimulus:
Mad memiliki peran penting dalam menjaga keabsahan makna dalam bacaan
Al-Qur'an. Hukum mad yang diterapkan dapat mempengaruhi panjang pendeknya
bacaan serta mempengaruhi pengucapan huruf-huruf tertentu.
Pertanyaan:
Dalam membaca Al-Qur'an, bagaimana hukum mad yang berlaku pada ayat "وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَٱسْتَمِعُوا۟ لَهُۥ وَأَنصِتُوا۟"
(QS. Al-A'raf: 204)?
- A. Mad far'i yang panjangnya
empat harakat
- B. Mad asli yang panjangnya
dua harakat
- C. Mad lazim yang panjangnya
enam harakat
- D. Mad 'arid lisukun yang
panjangnya satu harakat
- E. Mad waqf yang panjangnya
tiga harakat
Jawaban: B. Mad asli yang panjangnya dua
harakat
Pembahasan: Ayat tersebut mengandung mad asli yang berlaku pada huruf
"و" yang terletak setelah harakat
fathah. Mad asli dibaca sepanjang dua harakat, yaitu satu panjang bacaan yang
sesuai dengan hukum tajwid.
Soal 33: Tauhid Asma wa Sifat dalam Islam
Stimulus:
Tauhid Asma wa Sifat mengacu pada keyakinan bahwa hanya Allah yang memiliki
nama-nama dan sifat-sifat yang sempurna, yang tidak dapat disamakan dengan
makhluk-Nya. Pemahaman ini sangat mendalam dan penting untuk memahami
sifat-sifat Allah yang Maha Kuasa.
Pertanyaan:
Salah satu sifat Allah yang terkandung dalam Al-Qur'an adalah Al-Basir (الْبَصِيرُ). Apa makna dari sifat ini dalam konteks
tauhid Asma wa Sifat?
- A. Allah Maha Mendengar
segala suara
- B. Allah Maha Melihat segala
sesuatu secara sempurna
- C. Allah Maha Memberi rezeki
- D. Allah Maha Mengatur
segala urusan
- E. Allah Maha Mengampuni
dosa-dosa hamba-Nya
Jawaban: B. Allah Maha Melihat segala
sesuatu secara sempurna
Pembahasan: Sifat Al-Basir adalah salah satu dari sifat Allah
yang menunjukkan bahwa Allah Maha Melihat segala sesuatu secara sempurna, tanpa
ada yang tersembunyi bagi-Nya, meskipun itu sangat kecil atau jauh.
Soal 34: Hukum Tajwid pada Ikhfa' Syafawi
Stimulus:
Pada hukum tajwid, ikhfa' syafawi adalah salah satu hukum yang terjadi ketika
ada nun sukun (نْ) bertemu dengan huruf
bā' (ب). Hukum ini melibatkan perubahan suara
untuk menghindari pengucapan yang kurang jelas.
Pertanyaan:
Bagaimana cara yang benar dalam membaca "نَبِيًّا"
dalam surat Al-Ahzab: 40 dengan hukum tajwid ikhfa' syafawi?
- A. Membaca nun sukun dengan
suara samar, mendekati bā'
- B. Membaca nun sukun dengan
suara tegas dan keras
- C. Mengganti nun sukun
dengan huruf bā'
- D. Membaca nun sukun dengan
suara sangat pendek
- E. Membaca nun sukun dengan
panjang dua harakat
Jawaban: A. Membaca nun sukun dengan
suara samar, mendekati bā'
Pembahasan: Ikhfa' syafawi terjadi ketika nun sukun bertemu dengan bā',
dan cara membacanya adalah dengan suara samar, tidak terlalu tegas atau terlalu
lemah. Pembacaan ini harus dilakukan dengan memperhatikan kaidah tajwid yang
benar.
Soal 35: Komunikasi Persuasif dalam Penyuluhan
Stimulus:
Dalam sebuah sesi penyuluhan agama, seorang penyuluh mencoba meyakinkan audiens
agar lebih rajin beribadah dengan mengutip ayat Al-Qur'an yang berbunyi: "فَإِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ يُسۡرًا" (QS.
Al-Insyirah: 6). Penyuluh berharap untuk memberikan dampak positif terhadap
audiens, namun beberapa dari mereka tampak tidak terpengaruh.
Pertanyaan:
Apa pendekatan komunikasi persuasif yang sebaiknya diterapkan oleh penyuluh
agama agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh audiens?
- A. Menggunakan pendekatan
yang lebih mendalam tentang kesulitan hidup yang dialami audiens tanpa
memberikan solusi
- B. Memberikan ancaman
tentang akibat buruk dari tidak mengikuti ajaran agama
- C. Menyampaikan pesan dengan
bahasa yang lebih emosional dan dramatis agar audiens merasa takut
- D. Menyajikan pesan dengan
menunjukkan manfaat langsung dari ibadah, serta memberikan penjelasan
tentang kemudahan yang Allah berikan setelah kesulitan
- E. Mengajak audiens untuk
berdiskusi tanpa menjelaskan latar belakang ayat yang disampaikan
Jawaban: D. Menyajikan pesan dengan
menunjukkan manfaat langsung dari ibadah, serta memberikan penjelasan tentang
kemudahan yang Allah berikan setelah kesulitan
Pembahasan: Komunikasi persuasif yang efektif harus disampaikan dengan
pendekatan yang meyakinkan dan penuh empati. Dalam hal ini, menyampaikan bahwa
setelah kesulitan ada kemudahan, sesuai dengan ayat Al-Qur'an, akan memberikan
keyakinan kepada audiens bahwa beribadah akan membawa kebaikan.
Soal 36: Penyuluhan dengan Pendekatan Dialogis
Stimulus:
Seorang penyuluh agama melakukan penyuluhan tentang pentingnya menjaga
kesehatan mental dalam Islam. Namun, audiens yang hadir lebih banyak yang tidak
memahami bagaimana kaitan antara agama dan kesehatan mental. Penyuluh
memutuskan untuk membuka diskusi agar audiens dapat lebih memahami.
Pertanyaan:
Apa langkah pertama yang harus diambil oleh penyuluh untuk memulai diskusi yang
efektif terkait dengan topik ini?
- A. Menyampaikan argumen
ilmiah yang kompleks tentang hubungan kesehatan mental dengan ajaran agama
Islam
- B. Menyampaikan cerita
pribadi penyuluh agar audiens merasa lebih dekat dengan topik
- C. Mengajak audiens untuk
bertanya tanpa memberikan penjelasan terlebih dahulu
- D. Menyampaikan secara
langsung dalil-dalil Al-Qur'an dan hadis yang mendukung pentingnya
kesehatan mental tanpa membuka diskusi
- E. Membuka ruang untuk
audiens berbagi pengalaman atau pandangan mereka terkait kesehatan mental
agar lebih terlibat dalam diskusi
Jawaban: E. Membuka ruang untuk audiens
berbagi pengalaman atau pandangan mereka terkait kesehatan mental agar lebih
terlibat dalam diskusi
Pembahasan: Pendekatan dialogis yang melibatkan audiens untuk berbagi
pengalaman atau pandangan mereka akan membuat mereka merasa lebih dihargai dan
terlibat. Hal ini akan mempermudah penyuluh untuk menghubungkan topik dengan
pengalaman nyata audiens, sehingga pesan lebih mudah diterima.
Soal 37: Penyuluhan Berbasis Data
Stimulus:
Seorang penyuluh agama ingin memberikan penyuluhan tentang pentingnya zakat dan
sedekah untuk membantu mengurangi kesenjangan sosial di masyarakat. Penyuluh
menggunakan data statistik yang menunjukkan bahwa 40% warga negara Indonesia
masih hidup di bawah garis kemiskinan.
Pertanyaan:
Bagaimana cara terbaik untuk mempresentasikan data statistik tersebut dalam
penyuluhan agar dapat memberikan dampak positif pada audiens?
- A. Menggunakan data
statistik secara terus-menerus tanpa menjelaskan konteks atau implikasi
sosialnya
- B. Menyajikan data dengan
cara yang dramatis agar audiens merasa tergugah untuk segera berzakat
- C. Menghubungkan data
statistik dengan ajaran agama Islam tentang kewajiban zakat dan sedekah,
serta menunjukkan dampak positif yang dapat tercapai
- D. Menyebutkan data tanpa
mengaitkannya dengan masalah sosial di lingkungan sekitar audiens
- E. Menyajikan data statistik
secara detil tanpa memberikan solusi atau ajakan untuk bertindak
Jawaban: C. Menghubungkan data statistik
dengan ajaran agama Islam tentang kewajiban zakat dan sedekah, serta
menunjukkan dampak positif yang dapat tercapai
Pembahasan: Untuk membuat data lebih relevan, penyuluh harus
menghubungkannya dengan ajaran agama Islam dan menunjukkan bagaimana zakat dan
sedekah dapat membantu mengurangi kemiskinan. Hal ini akan membuat audiens
merasa lebih terdorong untuk bertindak.
Soal 38: Teknik Komunikasi dalam Penyuluhan Agama
Stimulus:
Penyuluh agama sering menghadapi audiens yang lebih muda dan cenderung tidak
tertarik pada pembicaraan yang terkesan monoton dan tidak relevan. Penyuluh ingin
menggunakan teknik komunikasi yang menarik dan interaktif agar dapat
menyampaikan pesan yang bermanfaat.
Pertanyaan:
Teknik komunikasi yang paling tepat untuk digunakan dalam situasi ini adalah:
- A. Memberikan ceramah
panjang lebar agar audiens mendapatkan pemahaman yang mendalam
- B. Menggunakan humor dan
cerita yang relevan dengan kehidupan sehari-hari audiens, serta mengundang
pertanyaan dari mereka
- C. Menggunakan bahasa yang
formal dan akademis agar audiens merasa dihargai
- D. Menyampaikan materi
secara singkat tanpa memberikan ruang untuk diskusi agar audiens tidak
merasa bosan
- E. Meminta audiens untuk
membaca kitab-kitab agama sebelum pertemuan agar mereka lebih siap
Jawaban: B. Menggunakan humor dan cerita
yang relevan dengan kehidupan sehari-hari audiens, serta mengundang pertanyaan
dari mereka
Pembahasan: Menggunakan humor yang tepat dan cerita yang relevan dengan
audiens dapat menciptakan suasana yang lebih santai dan menarik. Selain itu,
mengundang audiens untuk berpartisipasi aktif melalui pertanyaan juga akan
memperkuat keterlibatan mereka dalam materi penyuluhan.
Soal 39: Etika Komunikasi dalam Penyuluhan Agama
Stimulus:
Seorang penyuluh agama menghadapi audiens yang memiliki pandangan agama yang
berbeda, namun penyuluh tetap ingin menyampaikan pesan yang sesuai dengan
ajaran Islam tanpa menyinggung perasaan audiens.
Pertanyaan:
Apa yang sebaiknya dilakukan oleh penyuluh agar tetap menjaga etika komunikasi
dalam situasi tersebut?
- A. Menyampaikan pesan dengan
cara yang tegas dan kritis terhadap pandangan yang berbeda
- B. Menghindari topik yang
berpotensi menyinggung perasaan audiens agar tidak terjadi konflik
- C. Menyampaikan pesan dengan
cara yang lembut, penuh penghormatan, dan menghargai perbedaan pandangan
- D. Memaksakan pandangan
agama Islam tanpa memberi ruang untuk audiens mengemukakan pendapat
- E. Mengabaikan perbedaan
pandangan dan fokus hanya pada ajaran agama Islam
Jawaban: C. Menyampaikan pesan dengan
cara yang lembut, penuh penghormatan, dan menghargai perbedaan pandangan
Pembahasan: Etika komunikasi yang baik dalam penyuluhan agama adalah
menyampaikan pesan dengan penuh penghormatan terhadap perbedaan pandangan. Ini
menciptakan suasana yang saling menghargai dan menghindari konflik.
Soal 40: Penyuluhan dengan Pemanfaatan Media Sosial
Stimulus:
Seorang penyuluh agama ingin memperluas jangkauan pesan melalui media sosial.
Dia memiliki akun Instagram yang diikuti oleh ribuan orang, dan ingin
menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah.
Pertanyaan:
Apa strategi terbaik yang bisa diterapkan oleh penyuluh agama dalam menggunakan
media sosial untuk penyuluhan agama?
- A. Mengirimkan pesan panjang
lebar yang sulit dipahami dalam bentuk teks tanpa gambar atau video
- B. Menyebarkan pesan secara
terus-menerus tanpa memperhatikan waktu atau jenis audiens yang melihatnya
- C. Menggunakan gambar,
video, dan caption yang relevan dengan tema ukhuwah Islamiyah, serta
mengajak audiens untuk berinteraksi
- D. Membatasi penggunaan
media sosial untuk membagikan kutipan ayat saja tanpa memberikan konteks
atau penjelasan lebih lanjut
- E. Menghindari interaksi
dengan audiens dan hanya memposting informasi yang bersifat satu arah
Jawaban: C. Menggunakan gambar, video,
dan caption yang relevan dengan tema ukhuwah Islamiyah, serta mengajak audiens
untuk berinteraksi
Pembahasan: Pemanfaatan media sosial yang efektif melibatkan penggunaan
gambar, video, dan caption yang menarik untuk mendukung pesan penyuluhan.
Mengajak audiens berinteraksi juga dapat meningkatkan keterlibatan dan
memperkuat pesan yang disampaikan.
Soal 41: Penyuluhan Agama dengan Menggunakan
Pendekatan Rasional
Stimulus:
Seorang penyuluh agama ingin memberikan penyuluhan tentang pentingnya beribadah
dengan ikhlas. Penyuluh memutuskan untuk memberikan pendekatan rasional dengan
mengaitkan ikhlas dengan manfaat psikologis bagi individu.
Pertanyaan:
Apa pendekatan rasional yang paling tepat dalam menjelaskan pentingnya
beribadah dengan ikhlas kepada audiens?
- A. Menekankan bahwa
beribadah dengan ikhlas akan memberikan ketenangan jiwa dan mengurangi
stres, serta merupakan kunci kebahagiaan dunia dan akhirat
- B. Menggunakan pendekatan
filosofis tentang hakikat hidup, tanpa mengaitkannya dengan ajaran agama
atau manfaat praktis dalam kehidupan sehari-hari
- C. Menjelaskan bahwa hanya
dengan ikhlas seseorang dapat memperoleh pahala yang lebih banyak,
meskipun ia tidak merasa bahagia
- D. Mengatakan bahwa ikhlas
hanya dapat diperoleh melalui perjuangan berat dan bukan sesuatu yang bisa
dipahami secara langsung
- E. Membahas ikhlas sebagai
sebuah teori yang sulit dicapai dan lebih baik dijadikan tujuan jangka
panjang tanpa penjelasan praktis
Jawaban: A. Menekankan bahwa beribadah
dengan ikhlas akan memberikan ketenangan jiwa dan mengurangi stres, serta
merupakan kunci kebahagiaan dunia dan akhirat
Pembahasan: Pendekatan rasional yang baik dalam penyuluhan adalah
mengaitkan ikhlas dengan manfaat psikologis dan praktis dalam kehidupan
sehari-hari. Hal ini akan lebih mudah dipahami oleh audiens dan membuat mereka
lebih menghargai pentingnya beribadah dengan ikhlas.
Soal 42: Penyuluhan Tentang Pengelolaan Zakat
Stimulus:
Seorang penyuluh agama diminta untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat
tentang cara mengelola zakat secara tepat dan efektif. Banyak di antara audiens
yang tidak tahu cara zakat yang benar dan merasa kebingungan dengan
aturan-aturan zakat yang ada.
Pertanyaan:
Apa yang sebaiknya dilakukan oleh penyuluh untuk mempermudah pemahaman
masyarakat terkait zakat?
- A. Menggunakan pendekatan
yang sangat teknis dengan memaparkan berbagai jenis zakat dan
perhitungannya secara rinci dan mendetail
- B. Menjelaskan dengan cara
sederhana dan praktis tentang bagaimana zakat dapat disalurkan, serta
mengaitkannya dengan manfaat sosial yang bisa diperoleh masyarakat
- C. Menghindari penggunaan
contoh konkret dan hanya memberikan penjelasan teori zakat tanpa aplikasi
langsung
- D. Meminta audiens untuk
langsung menghitung zakat mereka sendiri tanpa bantuan
- E. Memberikan banyak contoh
zakat yang tidak relevan dengan kehidupan mereka agar audiens merasa lebih
paham
Jawaban: B. Menjelaskan dengan cara
sederhana dan praktis tentang bagaimana zakat dapat disalurkan, serta mengaitkannya
dengan manfaat sosial yang bisa diperoleh masyarakat
Pembahasan: Penyuluhan tentang zakat harus dilakukan dengan cara yang
mudah dipahami dan relevan dengan kehidupan sehari-hari audiens. Hal ini
membuat mereka lebih mudah memahami dan melaksanakan kewajiban zakat dengan
benar.
Soal 43: Komunikasi dalam Penyuluhan Toleransi
Stimulus:
Dalam sesi penyuluhan, penyuluh agama ingin mengedukasi audiens tentang
pentingnya menjaga toleransi antar umat beragama di masyarakat. Penyuluh
menyampaikan beberapa contoh tindakan intoleransi yang terjadi belakangan ini
dan dampaknya terhadap keharmonisan sosial.
Pertanyaan:
Apa pendekatan komunikasi yang paling tepat dalam menyampaikan pesan toleransi
agar dapat memotivasi audiens untuk lebih menghargai perbedaan?
- A. Menggunakan contoh-konsep
intoleransi yang sangat emosional dan mengkritik keras tindakan
intoleransi tanpa memberikan solusi
- B. Menggunakan contoh kasus
yang menunjukkan manfaat positif dari toleransi, serta menyampaikan ajaran
agama yang menekankan pentingnya menghargai perbedaan
- C. Memfokuskan pesan pada
kritik terhadap satu kelompok tertentu tanpa menyentuh kelompok lain
- D. Mengabaikan perbedaan dan
menyarankan agar semua orang harus mengikuti satu pandangan agama agar
tercipta kedamaian
- E. Menyampaikan pesan
toleransi secara abstrak tanpa mengaitkannya dengan pengalaman nyata atau
ajaran agama
Jawaban: B. Menggunakan contoh kasus yang
menunjukkan manfaat positif dari toleransi, serta menyampaikan ajaran agama
yang menekankan pentingnya menghargai perbedaan
Pembahasan: Penyuluhan tentang toleransi harus menekankan manfaat
praktis dari saling menghargai perbedaan, disertai dengan ajaran agama yang
mendukung nilai toleransi. Pendekatan yang penuh penghargaan dan memberi contoh
konkret lebih efektif dalam menyampaikan pesan tersebut.
Soal 44: Teknik Penyuluhan Menghadapi Audiens yang
Berbeda Pandangan
Stimulus:
Penyuluh agama mengadakan sesi penyuluhan di sebuah daerah dengan audiens yang
sangat beragam pandangannya terhadap ajaran agama. Beberapa audiens memiliki
pandangan yang lebih radikal, sementara yang lain lebih moderat.
Pertanyaan:
Bagaimana penyuluh agama sebaiknya mengelola dinamika audiens dengan pandangan
yang sangat berbeda?
- A. Mengabaikan perbedaan
pandangan dan hanya fokus pada ajaran yang benar menurut penyuluh agama
- B. Menyampaikan pesan dengan
menggunakan bahasa yang tegas dan mengkritik pandangan radikal dengan
keras
- C. Membuka ruang untuk
diskusi, mendengarkan semua pandangan, dan mengarahkan diskusi dengan
memberikan penjelasan yang bijaksana
- D. Menghindari diskusi dan
hanya memberikan ceramah satu arah agar tidak terjadi perdebatan
- E. Menggunakan pendekatan
yang hanya akan memuji pandangan moderat dan menyingkirkan pandangan
radikal
Jawaban: C. Membuka ruang untuk diskusi,
mendengarkan semua pandangan, dan mengarahkan diskusi dengan memberikan
penjelasan yang bijaksana
Pembahasan: Penyuluhan yang efektif dalam situasi seperti ini adalah
dengan membuka ruang diskusi dan mendengarkan pandangan dari semua pihak.
Dengan cara ini, penyuluh dapat memberikan penjelasan yang lebih bijaksana dan
menghindari konflik yang tidak perlu.
Soal 45: Penyuluhan tentang Penggunaan Teknologi
dalam Dakwah
Stimulus:
Penyuluh agama diberi kesempatan untuk menggunakan teknologi, seperti aplikasi
mobile dan media sosial, dalam melakukan penyuluhan agama. Penyuluh ingin
memanfaatkan platform tersebut untuk menyampaikan ajaran agama Islam dengan
cara yang menarik dan relevan.
Pertanyaan:
Apa pendekatan yang tepat untuk memanfaatkan teknologi dalam penyuluhan agama?
- A. Menggunakan aplikasi yang
hanya berisi teks panjang tentang ajaran agama tanpa gambar atau video
- B. Membagikan informasi
agama secara sporadis tanpa ada interaksi dengan audiens atau feedback
- C. Menggunakan media sosial
untuk menyampaikan pesan agama dengan cara yang interaktif, melibatkan audiens,
dan menyertakan materi multimedia yang relevan
- D. Menghindari penggunaan
teknologi dan kembali pada metode tradisional seperti ceramah langsung
saja
- E. Menggunakan aplikasi
untuk mengirimkan pesan secara otomatis tanpa memperhatikan waktu atau
audiens
Jawaban: C. Menggunakan media sosial
untuk menyampaikan pesan agama dengan cara yang interaktif, melibatkan audiens,
dan menyertakan materi multimedia yang relevan
Pembahasan: Penggunaan teknologi dalam penyuluhan agama harus dilakukan
dengan cara yang interaktif dan relevan dengan audiens. Menggunakan multimedia
dan melibatkan audiens dalam komunikasi akan meningkatkan efektivitas
penyuluhan.
Soal 46: Penyuluhan tentang Judi Online di Kalangan
Remaja
Stimulus:
Penyuluh agama diminta untuk memberikan penyuluhan kepada remaja mengenai
dampak negatif judi online yang sedang marak di kalangan mereka. Banyak remaja
yang menganggap judi online sebagai kegiatan yang tidak merugikan dan bahkan
menganggapnya sebagai cara untuk mendapatkan uang cepat.
Pertanyaan:
Bagaimana penyuluh sebaiknya mengatasi persepsi remaja tentang judi online yang
dianggap tidak merugikan?
- A. Memberikan ceramah
panjang lebar tentang bahaya judi online tanpa mendengarkan pendapat
remaja
- B. Menggunakan pendekatan
interaktif dengan meminta remaja berbagi pengalaman atau pendapat mereka
tentang judi online, kemudian memberikan penjelasan tentang dampak
buruknya secara nyata
- C. Mengabaikan fakta bahwa
judi online sudah diterima dalam budaya populer dan hanya memberikan
solusi agama tanpa penjelasan praktis
- D. Menghindari topik judi
online dan berfokus pada masalah yang lebih sesuai dengan usia remaja,
seperti masalah percintaan
- E. Menekankan hukuman agama
tanpa mengaitkannya dengan dampak sosial yang bisa terjadi akibat
kecanduan judi online
Jawaban: B. Menggunakan pendekatan
interaktif dengan meminta remaja berbagi pengalaman atau pendapat mereka
tentang judi online, kemudian memberikan penjelasan tentang dampak buruknya
secara nyata
Pembahasan: Pendekatan interaktif membantu remaja untuk berpikir kritis
tentang pengaruh judi online dalam kehidupan mereka. Menyampaikan informasi
yang berbasis pada fakta nyata dan relevansi sosial lebih efektif daripada
hanya berbicara secara teori.
Soal 47: Penyuluhan tentang Pinjaman Online
(Pinjol)
Stimulus:
Banyak masyarakat, terutama kalangan muda, yang terjerat dalam pinjaman online
(pinjol) yang menawarkan pinjaman cepat tanpa jaminan. Penyuluh agama ingin
memberikan penyuluhan mengenai bahaya pinjol dan bagaimana cara menghindarinya.
Pertanyaan:
Apa pendekatan yang paling tepat bagi penyuluh agama untuk memberikan
penyuluhan tentang bahaya pinjaman online?
- A. Menceramahi dengan
menunjukkan bagaimana sistem pinjol itu haram dalam Islam tanpa memberikan
alternatif solusi finansial yang sah
- B. Menggunakan pendekatan
dengan menunjukkan cerita nyata orang yang terjerat pinjol, serta
memberikan penjelasan tentang sistem bunga yang merugikan dalam hukum
Islam
- C. Hanya memberikan solusi
agama tanpa mendalami masalah ekonomi yang mendasari mengapa orang
menggunakan pinjol
- D. Menghindari topik pinjol
dan fokus pada bahaya perjudian saja
- E. Menganjurkan untuk
menggunakan pinjol dengan bijak, tanpa menjelaskan risiko-risiko yang bisa
terjadi
Jawaban: B. Menggunakan pendekatan dengan
menunjukkan cerita nyata orang yang terjerat pinjol, serta memberikan
penjelasan tentang sistem bunga yang merugikan dalam hukum Islam
Pembahasan: Penyuluhan yang efektif harus mencakup cerita nyata yang
bisa menggerakkan emosi audiens, disertai dengan pemahaman yang jelas tentang
hukum Islam terkait dengan pinjaman dan bunga yang merugikan.
Soal 48: Penyuluhan Tentang Ibu Kota Nusantara
(IKN)
Stimulus:
Penyuluh agama diminta untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait
dengan pemindahan ibu kota negara ke Nusantara (IKN). Beberapa masyarakat
merasa khawatir dengan dampak pemindahan ibu kota, baik dari sisi sosial,
ekonomi, maupun agama.
Pertanyaan:
Bagaimana penyuluh agama dapat memberikan penyuluhan yang konstruktif terkait
pemindahan ibu kota ke Nusantara?
- A. Fokus pada sisi negatif
pemindahan ibu kota dan menyarankan untuk menentang pemindahan tersebut
sebagai bentuk protes terhadap pemerintah
- B. Menjelaskan bahwa
pemindahan ibu kota adalah bagian dari upaya pembangunan nasional yang
sejalan dengan prinsip keadilan dan kemaslahatan umum, serta membahas
dampaknya secara objektif
- C. Menekankan pada
ketidaksetujuan terhadap kebijakan pemerintah tanpa memberi penjelasan
lebih lanjut tentang dampak positif yang mungkin muncul
- D. Memberikan penjelasan
yang sangat mendalam tentang sejarah ibu kota negara dan mengabaikan
dampak langsung terhadap masyarakat
- E. Menghindari pembahasan
tentang IKN sama sekali karena dianggap terlalu sensitif dan berisiko
menyebabkan perpecahan
Jawaban: B. Menjelaskan bahwa pemindahan
ibu kota adalah bagian dari upaya pembangunan nasional yang sejalan dengan
prinsip keadilan dan kemaslahatan umum, serta membahas dampaknya secara
objektif
Pembahasan: Penyuluhan terkait isu besar seperti pemindahan ibu kota
harus disampaikan secara objektif dengan memberikan informasi yang seimbang
tentang manfaat dan tantangan yang mungkin dihadapi. Penyuluh juga harus
menghubungkannya dengan prinsip-prinsip agama yang mendukung kemaslahatan umum.
Soal 49: Penyuluhan tentang Radikalisme di Kalangan
Remaja
Stimulus:
Penyuluh agama mendapatkan tugas untuk memberikan penyuluhan kepada remaja
mengenai bahaya radikalisasi dan ekstremisme yang sering kali dimulai dengan
ajaran-ajaran yang menyimpang. Remaja banyak terpapar dengan ideologi ekstrem
melalui media sosial.
Pertanyaan:
Apa strategi terbaik yang dapat dilakukan oleh penyuluh agama dalam mengatasi
radikalisasi di kalangan remaja?
- A. Memberikan ceramah
panjang yang hanya berfokus pada kesalahan individu yang terpapar ideologi
radikal tanpa memberikan penjelasan tentang cara melawan radikalisasi
- B. Menggunakan pendekatan
persuasif dengan memberikan informasi tentang bahaya radikalisasi dan
bagaimana pengaruh media sosial bisa memperburuk kondisi sosial, sambil
mengedepankan ajaran agama yang moderat dan penuh kasih
- C. Menghindari diskusi
mengenai radikalisasi dan fokus pada ajaran agama yang baik tanpa
menjelaskan bahaya ideologi ekstrem
- D. Menggunakan pendekatan
hukum dengan menekankan sanksi hukum bagi pelaku radikalisasi, namun tidak
memberikan pencerahan tentang penyebabnya
- E. Menganjurkan untuk memblokir
semua media sosial sebagai solusi untuk mencegah paparan radikalisasi
Jawaban: B. Menggunakan pendekatan
persuasif dengan memberikan informasi tentang bahaya radikalisasi dan bagaimana
pengaruh media sosial bisa memperburuk kondisi sosial, sambil mengedepankan
ajaran agama yang moderat dan penuh kasih
Pembahasan: Pendekatan persuasif yang menggabungkan informasi mengenai
bahaya radikalisasi dengan ajaran agama yang moderat adalah cara yang efektif
untuk mencegah radikalisasi di kalangan remaja. Penjelasan yang jelas tentang
pengaruh media sosial akan membuat remaja lebih kritis terhadap informasi yang
mereka terima.
Soal 50: Penyuluhan tentang Dampak Sosial Media
pada Pemahaman Agama
Stimulus:
Penyuluh agama diminta untuk memberikan penyuluhan mengenai dampak sosial media
dalam memahami ajaran agama. Banyak remaja yang lebih sering mengakses konten
agama dari media sosial dibandingkan dengan belajar langsung dari guru agama.
Pertanyaan:
Bagaimana cara penyuluh agama memberikan pemahaman yang benar kepada remaja
tentang bahaya dan manfaat belajar agama melalui media sosial?
- A. Menganjurkan remaja untuk
sepenuhnya meninggalkan media sosial dan hanya belajar agama dari sumber
yang resmi
- B. Menyampaikan bahwa media
sosial dapat digunakan sebagai alat bantu, tetapi harus diimbangi dengan
pembelajaran langsung dari guru atau ulama yang kompeten dan berkompeten
- C. Mengatakan bahwa belajar
agama melalui media sosial lebih efektif dibandingkan dengan cara
tradisional
- D. Mengabaikan media sosial
sama sekali dan hanya berfokus pada pembelajaran agama secara langsung
tanpa menggunakan teknologi
- E. Menekankan bahwa media
sosial selalu buruk dan tidak ada manfaatnya dalam pembelajaran agama
Jawaban: B. Menyampaikan bahwa media
sosial dapat digunakan sebagai alat bantu, tetapi harus diimbangi dengan
pembelajaran langsung dari guru atau ulama yang kompeten dan berkompeten
Pembahasan: Media sosial bisa menjadi alat yang bermanfaat untuk
pembelajaran agama, namun harus diimbangi dengan pembelajaran langsung dari
sumber yang kompeten. Penyuluh perlu memberi pemahaman kepada remaja agar dapat
memilah informasi yang baik dan benar.
Soal 51: Penyuluhan tentang Dampak Bermain Game
Berlebihan pada Remaja
Stimulus:
Penyuluh agama diminta untuk memberikan penyuluhan kepada remaja yang kecanduan
game online. Remaja ini menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk bermain
game, mengabaikan kewajiban sekolah, dan hubungan sosial dengan teman-temannya.
Pertanyaan:
Bagaimana penyuluh agama sebaiknya menyampaikan pesan tentang dampak negatif
bermain game secara berlebihan kepada remaja?
- A. Mengancam dengan hukuman
jika mereka tidak mengurangi waktu bermain game
- B. Menggunakan pendekatan
yang persuasif dengan menjelaskan dampak negatif dari kecanduan game
terhadap kehidupan sosial dan akademik, serta memberikan alternatif
kegiatan yang bermanfaat
- C. Menyatakan bahwa bermain
game adalah haram tanpa menjelaskan alasan dan dampaknya
- D. Menyarankan remaja untuk
berhenti bermain game sama sekali tanpa memberikan solusi tentang
bagaimana mengatur waktu yang tepat
- E. Menekankan pentingnya
tetap bermain game asalkan tidak mengganggu waktu shalat dan kewajiban
agama lainnya
Jawaban: B. Menggunakan pendekatan yang
persuasif dengan menjelaskan dampak negatif dari kecanduan game terhadap
kehidupan sosial dan akademik, serta memberikan alternatif kegiatan yang
bermanfaat
Pembahasan: Pendekatan yang persuasif lebih efektif karena memberikan
informasi yang jelas tentang dampak negatif, sambil memberikan solusi yang
praktis agar remaja dapat mengatur waktu bermain game mereka dengan bijak.
Soal 52: Penyuluhan tentang Pengaruh Media Sosial
terhadap Perilaku Remaja
Stimulus:
Penyuluh agama mendapatkan tugas untuk memberikan penyuluhan tentang dampak
negatif media sosial terhadap perilaku remaja. Banyak remaja yang terpengaruh
oleh tren di media sosial, seperti gaya hidup hedonis dan pergaulan bebas, yang
berpotensi merusak karakter mereka.
Pertanyaan:
Bagaimana penyuluh agama sebaiknya menyampaikan pesan tentang bahaya pengaruh
media sosial pada perilaku remaja?
- A. Mengharamkan media sosial
dan meminta remaja untuk tidak menggunakan media sosial sama sekali
- B. Memberikan penjelasan
tentang bahaya konten yang merusak dan mengajarkan remaja untuk
menggunakan media sosial secara positif dan produktif, serta menjaga etika
dan moralitas
- C. Menyatakan bahwa media
sosial adalah hal yang buruk dan tidak memiliki manfaat sama sekali
- D. Mengabaikan dampak
negatif media sosial dan hanya fokus pada manfaat teknologi tanpa memberi
perhatian pada konten yang berpotensi merusak
- E. Menghindari pembahasan
tentang media sosial karena dianggap terlalu sensitif dan bisa menimbulkan
konflik
Jawaban: B. Memberikan penjelasan tentang
bahaya konten yang merusak dan mengajarkan remaja untuk menggunakan media
sosial secara positif dan produktif, serta menjaga etika dan moralitas
Pembahasan: Penyuluhan tentang media sosial harus dilakukan dengan
memberikan pemahaman yang jelas tentang bagaimana cara menggunakan media sosial
secara bijak dan menghindari konten yang bisa merusak moral dan etika.
Soal 53: Penyuluhan Tentang Penyalahgunaan Waktu
dengan Bermain Game Online
Stimulus:
Seorang remaja menghabiskan lebih dari 6 jam sehari untuk bermain game online,
yang mengakibatkan terganggunya waktu belajar dan ibadahnya. Penyuluh agama
ingin memberikan penyuluhan untuk membantu remaja tersebut mengelola waktunya
dengan lebih baik.
Pertanyaan:
Apa yang sebaiknya dilakukan penyuluh agama untuk mengatasi masalah tersebut?
- A. Menyalahkan remaja dan
melarangnya bermain game sama sekali
- B. Memberikan pendekatan
yang bijaksana dengan menunjukkan akibat buruk dari kecanduan game, serta
memberikan cara untuk mengatur waktu agar tetap seimbang antara ibadah,
belajar, dan bermain
- C. Membiarkan remaja
tersebut tanpa memberikan solusi, karena remaja tersebut lebih suka
bermain game daripada belajar
- D. Menyatakan bahwa bermain
game tidak masalah selama remaja masih mengerjakan tugas sekolah
- E. Mengarahkan remaja untuk
bermain game yang lebih edukatif, tanpa membahas dampaknya secara lebih
mendalam
Jawaban: B. Memberikan pendekatan yang
bijaksana dengan menunjukkan akibat buruk dari kecanduan game, serta memberikan
cara untuk mengatur waktu agar tetap seimbang antara ibadah, belajar, dan
bermain
Pembahasan: Penyuluhan yang bijaksana penting untuk memberikan
penjelasan tentang pentingnya keseimbangan dalam kehidupan remaja, sehingga
mereka bisa mengatur waktu dengan baik tanpa mengorbankan aspek-aspek penting
lainnya seperti ibadah dan belajar.
Soal 54: Penyuluhan tentang Pengaruh Negatif Media
Sosial dalam Menyebarkan Informasi Salah (Hoaks)
Stimulus:
Banyak remaja yang terpapar informasi salah (hoaks) melalui media sosial, yang
dapat mempengaruhi pandangan mereka terhadap isu-isu penting, seperti politik,
agama, dan sosial. Penyuluh agama diminta untuk memberikan penyuluhan mengenai
cara menyaring informasi di media sosial.
Pertanyaan:
Bagaimana penyuluh agama sebaiknya memberikan penyuluhan tentang cara menyaring
informasi yang benar di media sosial?
- A. Mengarahkan remaja untuk
berhenti menggunakan media sosial agar tidak terpengaruh oleh informasi
salah
- B. Menyampaikan pentingnya
memeriksa kebenaran informasi melalui sumber yang terpercaya dan
mengajarkan pentingnya berpikir kritis terhadap informasi yang diterima
- C. Mengabaikan masalah hoaks
karena media sosial dianggap sebagai hal yang tidak bisa dihindari
- D. Memberikan ajaran agama
tanpa mengaitkannya dengan cara menyaring informasi yang benar di media
sosial
- E. Menyuruh remaja untuk
hanya mengikuti akun-akun yang sejalan dengan pandangan mereka tanpa
mencari informasi yang lebih berimbang
Jawaban: B. Menyampaikan pentingnya
memeriksa kebenaran informasi melalui sumber yang terpercaya dan mengajarkan
pentingnya berpikir kritis terhadap informasi yang diterima
Pembahasan: Penyuluhan tentang cara menyaring informasi sangat penting
di tengah maraknya hoaks di media sosial. Remaja perlu diajarkan untuk
memeriksa informasi dari sumber yang terpercaya dan mengembangkan kemampuan
berpikir kritis.
Soal 55: Penyuluhan tentang Dampak Penggunaan Media
Sosial untuk Membentuk Identitas Diri Remaja
Stimulus:
Remaja seringkali menggunakan media sosial untuk membentuk identitas diri, baik
dalam hal penampilan, gaya hidup, maupun pandangan dunia. Penyuluh agama ingin
memberikan pemahaman tentang bagaimana media sosial dapat mempengaruhi
perkembangan identitas diri remaja.
Pertanyaan:
Apa pendekatan terbaik yang dapat digunakan penyuluh agama untuk menjelaskan
dampak penggunaan media sosial terhadap identitas diri remaja?
- A. Menyalahkan remaja yang
terlalu banyak menggunakan media sosial dan mengatakan bahwa mereka harus
menjauh dari media sosial
- B. Mengedukasi remaja untuk
lebih memahami diri mereka sendiri melalui pembelajaran agama dan
mengarahkan mereka untuk tidak terpengaruh oleh citra yang ditampilkan di
media sosial
- C. Mengabaikan masalah
identitas diri dan fokus hanya pada aspek-aspek negatif media sosial
- D. Menyuruh remaja untuk
meniru orang-orang populer di media sosial tanpa memberikan pemahaman
lebih lanjut
- E. Mengatakan bahwa media
sosial adalah sumber utama untuk membentuk identitas diri remaja dan
mendorong mereka untuk lebih aktif berinteraksi di sana
Jawaban: B. Mengedukasi remaja untuk
lebih memahami diri mereka sendiri melalui pembelajaran agama dan mengarahkan
mereka untuk tidak terpengaruh oleh citra yang ditampilkan di media sosial
Pembahasan: Pendekatan yang mengedukasi remaja tentang pentingnya
mengenal diri melalui ajaran agama dan tidak terpengaruh oleh citra yang
ditampilkan di media sosial adalah solusi yang bijaksana untuk membentuk
identitas yang sehat.
Soal 56: Penyuluhan tentang Keseimbangan Penggunaan
Media Sosial dan Kehidupan Nyata
Stimulus:
Penyuluh agama mendapat tugas untuk memberikan penyuluhan kepada orang tua dan
remaja mengenai pentingnya keseimbangan antara penggunaan media sosial dan
kehidupan nyata. Banyak remaja yang lebih banyak menghabiskan waktu di dunia
maya daripada berinteraksi dengan keluarga atau teman secara langsung.
Pertanyaan:
Apa pendekatan yang paling tepat bagi penyuluh agama dalam memberikan
penyuluhan kepada orang tua dan remaja mengenai pentingnya keseimbangan
tersebut?
- A. Menyuruh remaja untuk
berhenti menggunakan media sosial dan lebih banyak berkumpul dengan
keluarga
- B. Mengedukasi orang tua dan
remaja tentang pentingnya pengaturan waktu yang baik antara media sosial
dan kehidupan nyata, serta meningkatkan komunikasi antar anggota keluarga
- C. Memberikan penekanan pada
penggunaan media sosial tanpa memberi perhatian pada dampak sosialnya
- D. Menekankan bahwa media
sosial harus dihindari sepenuhnya agar kehidupan keluarga lebih harmonis
- E. Membiarkan remaja
menggunakan media sosial tanpa ada pengawasan atau pembatasan waktu
Jawaban: B. Mengedukasi orang tua dan
remaja tentang pentingnya pengaturan waktu yang baik antara media sosial dan
kehidupan nyata, serta meningkatkan komunikasi antar anggota keluarga
Pembahasan: Penyuluhan yang efektif mengajarkan pentingnya pengaturan
waktu yang bijaksana antara dunia maya dan dunia nyata, serta memperkuat
komunikasi dalam keluarga.
Soal 57: Penyuluhan tentang Dampak Pernikahan Dini
pada Remaja
Stimulus:
Penyuluh agama diminta untuk memberikan penyuluhan kepada remaja yang cenderung
menikah di usia dini. Mereka melihat pernikahan dini sebagai solusi untuk
masalah sosial yang mereka hadapi, tanpa memahami dampak jangka panjangnya.
Penyuluh agama harus memberikan penjelasan mengenai risiko yang terkait dengan
pernikahan dini.
Pertanyaan:
Apa pendekatan terbaik yang harus digunakan oleh penyuluh agama dalam
menjelaskan dampak pernikahan dini kepada remaja?
- A. Menyatakan bahwa
pernikahan dini adalah haram dan melarang mereka untuk menikah sebelum
usia yang sesuai
- B. Memberikan penjelasan
tentang bahaya pernikahan dini terhadap kesehatan fisik dan mental, serta
dampak sosial dan ekonomi bagi pasangan muda, dan mendorong mereka untuk
lebih fokus pada pendidikan
- C. Membiarkan remaja untuk
memutuskan kapan mereka ingin menikah tanpa memberikan penjelasan yang
mendalam
- D. Menganggap bahwa
pernikahan dini adalah pilihan yang sah jika sudah ada izin orang tua
- E. Menyarankan remaja untuk
menikah jika mereka sudah memiliki pekerjaan tetap
Jawaban: B. Memberikan penjelasan tentang
bahaya pernikahan dini terhadap kesehatan fisik dan mental, serta dampak sosial
dan ekonomi bagi pasangan muda, dan mendorong mereka untuk lebih fokus pada
pendidikan
Pembahasan: Penyuluhan yang baik sebaiknya menjelaskan dampak negatif
pernikahan dini, baik secara fisik, mental, sosial, dan ekonomi, serta
memberikan alternatif yang lebih baik melalui fokus pada pendidikan dan
pengembangan diri.
Soal 58: Penyuluhan tentang Tingginya Angka
Perceraian di Masyarakat
Stimulus:
Penyuluh agama diminta untuk memberikan penyuluhan kepada pasangan suami-istri
yang tengah menghadapi masalah dalam rumah tangga, yang dapat berujung pada
perceraian. Banyak pasangan muda yang memilih perceraian sebagai jalan keluar
tanpa berusaha menyelesaikan masalah mereka secara baik-baik.
Pertanyaan:
Bagaimana penyuluh agama seharusnya menangani masalah ini dalam konteks
penyuluhan?
- A. Menyalahkan pasangan yang
bercerai dan tidak memberikan solusi praktis
- B. Mengedukasi pasangan
tersebut tentang pentingnya komunikasi dalam rumah tangga, pengelolaan
konflik, dan menciptakan hubungan yang harmonis melalui bimbingan agama
- C. Mengajarkan bahwa
perceraian itu halal dan seharusnya tidak dipermasalahkan jika pasangan
sudah tidak cocok
- D. Menyarankan pasangan
untuk mengambil keputusan cerai jika mereka merasa tidak bahagia
- E. Tidak ikut campur dalam
masalah pribadi pasangan dan membiarkan mereka menyelesaikan masalah
sendiri
Jawaban: B. Mengedukasi pasangan tersebut
tentang pentingnya komunikasi dalam rumah tangga, pengelolaan konflik, dan
menciptakan hubungan yang harmonis melalui bimbingan agama
Pembahasan: Penyuluhan yang efektif harus fokus pada solusi seperti
memperbaiki komunikasi dalam rumah tangga, pengelolaan konflik, dan pentingnya
menjaga keharmonisan keluarga melalui bimbingan agama, serta memberikan solusi
yang konstruktif.
Soal 59: Penyuluhan tentang Pengangguran di
Kalangan Pemuda
Stimulus:
Penyuluh agama mendapatkan tugas untuk memberikan penyuluhan kepada pemuda yang
kesulitan mencari pekerjaan setelah lulus dari pendidikan formal. Banyak dari
mereka merasa frustrasi dan mulai berfokus pada kegiatan negatif seperti
tawuran atau aktivitas kriminal lainnya karena tidak memiliki pekerjaan.
Pertanyaan:
Apa pendekatan yang sebaiknya digunakan oleh penyuluh agama untuk membantu
pemuda menghadapi masalah pengangguran?
- A. Menyuruh mereka untuk
mencari pekerjaan sesuai dengan ijazah yang dimiliki tanpa melihat peluang
lain
- B. Mengedukasi pemuda
tentang pentingnya keterampilan tambahan dan kewirausahaan, serta
memberikan motivasi untuk tetap berusaha dan tidak terjebak pada perasaan
putus asa
- C. Menyalahkan pemuda yang
tidak bekerja keras untuk mencari pekerjaan
- D. Mengajarkan pemuda untuk
menerima keadaan dan tidak terlalu khawatir tentang pekerjaan
- E. Menyarankan pemuda untuk
mengikuti kegiatan yang mengarah pada tawuran agar bisa melepaskan stres
Jawaban: B. Mengedukasi pemuda tentang
pentingnya keterampilan tambahan dan kewirausahaan, serta memberikan motivasi
untuk tetap berusaha dan tidak terjebak pada perasaan putus asa
Pembahasan: Penyuluhan yang tepat harus memotivasi pemuda untuk tidak
menyerah pada pengangguran dan memperkenalkan mereka pada berbagai peluang yang
ada, baik itu melalui pengembangan keterampilan, kewirausahaan, maupun mencari
peluang lain di luar pendidikan formal.
Soal 60: Penyuluhan tentang Dampak Putus Sekolah
pada Remaja
Stimulus:
Banyak remaja di daerah tertentu yang terpaksa putus sekolah karena berbagai
alasan, seperti masalah ekonomi, pengaruh lingkungan yang buruk, atau
kekurangan motivasi untuk belajar. Penyuluh agama ditugaskan untuk memberikan
penyuluhan agar mereka kembali menyadari pentingnya pendidikan.
Pertanyaan:
Apa yang sebaiknya dilakukan penyuluh agama untuk memberikan penyuluhan kepada
remaja yang putus sekolah?
- A. Menyalahkan remaja dan
keluarganya karena tidak berusaha cukup keras untuk terus bersekolah
- B. Memberikan penjelasan
tentang pentingnya pendidikan dalam Islam, serta memberikan solusi tentang
bagaimana melanjutkan pendidikan, baik melalui pendidikan formal atau
non-formal, dan memperkenalkan mereka pada berbagai peluang beasiswa
- C. Menyarankan remaja untuk
langsung bekerja dan tidak perlu melanjutkan pendidikan
- D. Mengajarkan bahwa
pendidikan itu hanya untuk orang kaya dan tidak berlaku untuk semua
kalangan
- E. Mengabaikan masalah
tersebut karena dianggap remeh dan tidak perlu diberi perhatian lebih
Jawaban: B. Memberikan penjelasan tentang
pentingnya pendidikan dalam Islam, serta memberikan solusi tentang bagaimana
melanjutkan pendidikan, baik melalui pendidikan formal atau non-formal, dan
memperkenalkan mereka pada berbagai peluang beasiswa
Pembahasan: Penyuluhan yang baik harus menekankan pentingnya pendidikan
dalam Islam sebagai kewajiban, memberikan motivasi kepada remaja untuk
melanjutkan pendidikan, serta memperkenalkan berbagai solusi untuk kembali
bersekolah, termasuk beasiswa atau pendidikan alternatif.
Demikian latihan soal ini, jika ada kemiripan dan kesamaan soal dengan CAT PENAIS itu hanya sebuah kebetulan, bukan berarti soal CAT PENAIS bocor ya...
terimakasih atas informasinya, semoga bermanfaat untuk kita semua,-. Aamiinn
BalasHapusTerima Kasih. Barokalloh
BalasHapus