Soal Jawaban dan Pembahasan Tes PPPK Pemadam Kebakaran
kisi-kisi materi tes PPPK jabatan Pemadam Kebakaran
Kompetensi teknis pemadam kebakaran Manggala Agni Pemula , sosialkultural , manajerial, wawancara
- Wawasan regulasi terkait peraturan perundangan lingkungan hidup dan kehutanan
- Wawasan regulasi terkait peraturan perundangan pengendalian kebakaran hutan dan lahan
- Wawasan regulasi terkait peraturan perundangan jabatan fungsional Manggala Agni
- Wawasan umum terkait lingkungan hidup dan kehutanan
- Wawasan umum terkait pengendalian kebakaran hutan dan lahan
Kemampuan Khusus:
- Identifikasi data dan informasi untuk kebutuhan pemberdayaan masyarakat
- Pendampingan pencegahan kebakaran hutan dan lahan
- Penyadartahuan pencegahan kebakaran hutan dan lahan
- Pemeliharaan sekat bakar, sekat kanal, embung, kantong air, atau bangunan air lainnya
- Penatalaksanaan patroli pencegahan kebakaran hutan dan lahan
- Identifikasi data dan informasi kebakaran hutan dan lahan serta pemantauan titik panas (hotspot)
- Penatalaksanaan pemadaman darat
- Evakuasi dan penyelamatan korban kebakaran hutan dan lahan
- Detasering/penjagaan terhadap areal pascakebakaran hutan dan lahan
- Inovasi pengendalian kebakaran hutan dan lahan
soal, jawaban dan pembahasan PPPK jabatan Pemadam Kebakaran
Soal Pilihan Ganda PPPK Jabatan Pemadam Kebakaran Manggala Agni Pemula
Soal Teori
1. Apa yang dimaksud dengan metode sekat bakar dalam
pencegahan kebakaran hutan dan lahan?
A. Metode penanaman tanaman tahan api pada jalur tertentu
B. Pembuatan jalur kosong untuk mencegah penyebaran api
C. Penyemprotan air secara berkala di daerah rawan kebakaran
D. Penebangan pohon besar untuk memutus jalur api
E. Penggunaan bahan kimia untuk memadamkan api
Jawaban: B
Pembahasan:
Sekat bakar adalah jalur kosong atau bebas vegetasi yang dibuat untuk
menghalangi atau mencegah penyebaran api jika terjadi kebakaran hutan dan
lahan. Metode ini menjadi salah satu langkah pencegahan yang efektif.
2. Peraturan perundang-undangan mana yang mengatur
pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Indonesia?
A. UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
B. UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya
C. Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan
D. PermenLHK No. P.32 Tahun 2016 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
E. PP No. 21 Tahun 2008 tentang Penanggulangan Bencana
Jawaban: D
Pembahasan:
PermenLHK No. P.32 Tahun 2016 adalah aturan khusus yang mengatur pengendalian
kebakaran hutan dan lahan di Indonesia, termasuk pencegahan, mitigasi, dan
penanggulangan dampaknya.
Soal Kasus atau Teknis
3. Dalam patroli pencegahan kebakaran hutan dan lahan, Anda
menemukan beberapa titik panas (hotspot) pada wilayah yang terdeteksi oleh
sistem satelit. Langkah awal apa yang harus Anda lakukan?
A. Segera memadamkan api di lokasi titik panas
B. Memverifikasi titik panas dengan mendatangi lokasi secara langsung
C. Melaporkan kejadian kepada kepala desa setempat
D. Membuat laporan tertulis tanpa perlu mendatangi lokasi
E. Menunggu perintah dari atasan untuk bertindak
Jawaban: B
Pembahasan:
Verifikasi langsung ke lokasi diperlukan untuk memastikan apakah titik panas
tersebut benar merupakan kebakaran atau hanya sumber panas lainnya (misalnya,
aktivitas manusia atau kondisi cuaca).
4. Sebuah kebakaran besar terjadi di area gambut. Anda
ditugaskan untuk memadamkannya. Apa strategi pemadaman yang paling tepat?
A. Menyemprotkan air langsung ke kobaran api
B. Menggali parit untuk mencegah api menjalar
C. Menutup sumber api dengan tanah basah atau lumpur
D. Memotong vegetasi di sekitar area yang terbakar
E. Menggunakan bahan kimia pemadam api secara langsung
Jawaban: C
Pembahasan:
Dalam kebakaran di area gambut, menutup sumber api dengan tanah basah atau
lumpur lebih efektif karena api dapat menyebar melalui akar atau bagian bawah
permukaan tanah.
5. Dalam upaya pemberdayaan masyarakat untuk mencegah
kebakaran hutan dan lahan, langkah apa yang paling efektif dilakukan?
A. Memberikan pelatihan tentang cara memadamkan api
B. Membentuk kelompok masyarakat peduli api (MPA)
C. Membuat peraturan adat yang melarang pembukaan lahan dengan cara membakar
D. Memberikan bantuan alat pemadam kebakaran kepada masyarakat
E. Mengawasi langsung aktivitas masyarakat di lahan mereka
Jawaban: B
Pembahasan:
Membentuk kelompok masyarakat peduli api (MPA) adalah langkah strategis yang
melibatkan masyarakat secara langsung dalam pencegahan dan penanggulangan
kebakaran, karena mereka lebih mengenal kondisi setempat.
Soal Teori
6. Apa tujuan utama dari kegiatan detasering pada area
pascakebakaran hutan dan lahan?
A. Mencegah api menyebar ke wilayah baru
B. Memastikan tidak ada sisa api yang dapat menyala kembali
C. Membersihkan area bekas kebakaran untuk ditanami ulang
D. Melaporkan kerusakan akibat kebakaran kepada pemerintah
E. Membatasi akses masyarakat ke area pascakebakaran
Jawaban: B
Pembahasan:
Detasering adalah penjagaan khusus pada area bekas kebakaran untuk memastikan
tidak ada bara api atau sisa api yang dapat menyala kembali, yang sering
terjadi di lahan gambut.
7. Dalam konteks jabatan fungsional Manggala Agni, apakah
yang dimaksud dengan tugas penyadartahuan?
A. Sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan
B. Memberikan peralatan pemadam kepada komunitas lokal
C. Patroli rutin di kawasan hutan yang rawan kebakaran
D. Membuat laporan hasil pemantauan titik panas
E. Melakukan tindakan pemadaman api secara langsung
Jawaban: A
Pembahasan:
Penyadartahuan merupakan kegiatan edukasi atau sosialisasi kepada masyarakat
untuk meningkatkan kesadaran mereka akan bahaya, dampak, dan upaya pencegahan
kebakaran hutan dan lahan.
Soal Kasus atau Teknis
8. Anda diminta memimpin patroli pencegahan kebakaran hutan
di wilayah rawan kebakaran. Apa saja data yang perlu dikumpulkan selama
patroli?
A. Jumlah penduduk yang tinggal di sekitar wilayah hutan
B. Lokasi sumber air, jalur evakuasi, dan potensi titik api
C. Luas area yang dapat terbakar dalam waktu singkat
D. Jenis flora dan fauna yang ada di wilayah patroli
E. Kondisi cuaca harian seperti suhu dan kelembaban udara
Jawaban: B
Pembahasan:
Selama patroli pencegahan, penting untuk mengidentifikasi lokasi strategis
seperti sumber air untuk pemadaman, jalur evakuasi, dan titik-titik rawan api.
Hal ini akan membantu merespons kebakaran dengan lebih cepat dan efektif.
9. Saat melakukan pendampingan masyarakat untuk pencegahan
kebakaran, Anda menemukan bahwa warga setempat sering membuka lahan dengan cara
membakar. Langkah yang paling tepat untuk dilakukan adalah:
A. Memberikan sanksi tegas kepada pelaku pembakaran
B. Menyediakan alternatif teknologi pembukaan lahan tanpa bakar
C. Melaporkan tindakan pembakaran ke pihak berwenang
D. Menghimbau warga agar tidak melakukan pembakaran lagi
E. Membuat peraturan lokal yang melarang pembakaran lahan
Jawaban: B
Pembahasan:
Pendampingan masyarakat harus melibatkan pemberian solusi alternatif, seperti
teknologi pembukaan lahan tanpa bakar, untuk mengurangi risiko kebakaran
sekaligus mendukung kebutuhan masyarakat.
10. Dalam inovasi pengendalian kebakaran hutan dan lahan,
salah satu metode yang digunakan adalah “early warning system” berbasis
teknologi. Apa manfaat utama dari sistem ini?
A. Mempermudah patroli di lapangan
B. Meningkatkan efisiensi pemadaman api
C. Memberikan informasi dini tentang potensi kebakaran
D. Mempercepat proses evakuasi korban
E. Mengurangi biaya operasional pemadaman kebakaran
Jawaban: C
Pembahasan:
Sistem peringatan dini (early warning system) bertujuan untuk mendeteksi
potensi kebakaran hutan dan lahan secara cepat sehingga tindakan pencegahan
dapat dilakukan sebelum api menyebar.
Soal Teori
11. Apa tujuan utama dari UU No. 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup?
A. Melindungi hak masyarakat adat atas sumber daya alam
B. Mengelola sumber daya alam untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
C. Memberikan dasar hukum untuk perlindungan lingkungan hidup secara
berkelanjutan
D. Mendorong investasi asing dalam sektor kehutanan
E. Mengatur tata ruang wilayah berdasarkan kearifan lokal
Jawaban: C
Pembahasan:
UU No. 32 Tahun 2009 memberikan dasar hukum untuk melindungi dan mengelola
lingkungan hidup secara berkelanjutan, dengan mempertimbangkan keberlanjutan
ekosistem, kesejahteraan manusia, dan kepentingan generasi mendatang.
12. Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2004 tentang
Perlindungan Hutan mengatur tentang:
A. Sanksi pidana bagi pelaku pembakaran hutan
B. Upaya pencegahan kerusakan hutan dan rehabilitasi kawasan hutan
C. Pelibatan masyarakat dalam pemantauan kawasan hutan
D. Pengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan
E. Penyelesaian konflik lahan antara masyarakat dan perusahaan
Jawaban: B
Pembahasan:
PP No. 45 Tahun 2004 mengatur perlindungan hutan melalui pencegahan kerusakan,
penanganan pelanggaran, serta rehabilitasi kawasan hutan untuk menjaga fungsi
ekologisnya.
Soal Kasus atau Teknis
13. Anda menemukan aktivitas penebangan liar di kawasan
hutan lindung. Tindakan awal yang harus Anda lakukan sesuai regulasi adalah:
A. Melaporkan langsung kepada pihak berwenang seperti polisi kehutanan
B. Menghentikan aktivitas penebangan secara langsung di lapangan
C. Mendokumentasikan aktivitas tersebut untuk bukti hukum
D. Memberi tahu masyarakat sekitar untuk melaporkan kasus tersebut
E. Menghimbau pelaku untuk meninggalkan lokasi
Jawaban: A
Pembahasan:
Langkah awal yang tepat adalah melaporkan kejadian kepada pihak berwenang
seperti polisi kehutanan (Polhut) yang memiliki wewenang hukum untuk menangani
kasus tersebut.
14. Dalam pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup, penanggung jawab usaha wajib memiliki dokumen lingkungan. Apa
dokumen yang dimaksud?
A. Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan dan
Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
B. Izin Usaha Pemanfaatan Hutan (IUPH)
C. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
D. Rencana Kerja Tahunan (RKT)
E. Sertifikat Keberlanjutan Lingkungan (SKL)
Jawaban: A
Pembahasan:
Setiap usaha atau kegiatan wajib memiliki dokumen lingkungan seperti AMDAL atau
UKL-UPL sesuai skala dampaknya terhadap lingkungan hidup.
15. Dalam sebuah inspeksi, Anda menemukan perusahaan
melakukan pencemaran di sungai yang berada di kawasan hutan. Apa langkah sesuai
regulasi yang harus Anda lakukan?
A. Menyegel area perusahaan sampai pencemaran dihentikan
B. Memberikan peringatan tertulis dan meminta perusahaan untuk memperbaiki
sistemnya
C. Melaporkan kejadian tersebut kepada instansi yang berwenang, seperti
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
D. Menghentikan seluruh kegiatan perusahaan di lapangan
E. Mengedukasi perusahaan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan
Jawaban: C
Pembahasan:
Dalam kasus pencemaran lingkungan, langkah yang sesuai adalah melaporkan
kejadian kepada instansi berwenang agar tindakan hukum atau administratif dapat
dilakukan.
Soal Teori
16. Apa yang menjadi dasar hukum dalam pengendalian
kebakaran hutan dan lahan di Indonesia?
A. UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya
B. PermenLHK No. P.32 Tahun 2016 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
C. PP No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara
D. UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
E. UU No. 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan
Jawaban: B
Pembahasan:
PermenLHK No. P.32 Tahun 2016 adalah peraturan teknis yang menjadi panduan
utama dalam pencegahan, pengendalian, dan penanggulangan kebakaran hutan dan
lahan di Indonesia.
17. Apa yang dimaksud dengan Masyarakat Peduli Api (MPA)
dalam PermenLHK No. P.32 Tahun 2016?
A. Organisasi swadaya masyarakat yang mengelola kawasan hutan
B. Kelompok masyarakat yang dilatih untuk pencegahan dan pengendalian kebakaran
C. Aparat penegak hukum yang bertugas menangani kasus kebakaran hutan
D. Kelompok petani yang mendapatkan subsidi untuk alat pemadam kebakaran
E. Masyarakat lokal yang bertanggung jawab atas rehabilitasi kawasan pasca
kebakaran
Jawaban: B
Pembahasan:
Masyarakat Peduli Api (MPA) adalah kelompok masyarakat yang dilibatkan dan
diberdayakan dalam upaya pencegahan serta pengendalian kebakaran hutan dan
lahan melalui pelatihan dan pendampingan.
Soal Kasus atau Teknis
18. Anda menemukan lahan terbakar yang telah padam sebagian.
Berdasarkan regulasi, apa yang harus dilakukan untuk mencegah kebakaran kembali
menyala?
A. Meninggalkan lokasi karena api sudah tidak terlihat
B. Memastikan bara api benar-benar padam dengan penyiraman atau penimbunan
C. Membakar sisa vegetasi yang belum terbakar untuk memutus jalur api
D. Menyebarkan abu ke seluruh area bekas kebakaran untuk mencegah percikan api
E. Memasang peringatan untuk mencegah masyarakat memasuki area tersebut
Jawaban: B
Pembahasan:
Lahan yang telah terbakar masih memiliki potensi bara api yang dapat menyala
kembali, terutama di area gambut. Penimbunan dengan tanah atau penyiraman air
adalah langkah untuk memastikan api benar-benar padam.
19. Saat melakukan pendampingan pencegahan kebakaran di
wilayah rawan, Anda mendapati masyarakat lokal menggunakan metode pembakaran
untuk membuka lahan. Langkah yang sesuai regulasi adalah:
A. Memberikan sanksi administrasi kepada masyarakat
B. Menyediakan alternatif pembukaan lahan tanpa bakar dan edukasi dampaknya
C. Memadamkan api secara langsung tanpa memberikan solusi kepada masyarakat
D. Melaporkan kasus tersebut ke pihak penegak hukum tanpa diskusi dengan
masyarakat
E. Membiarkan masyarakat melanjutkan aktivitas dengan pengawasan ketat
Jawaban: B
Pembahasan:
Penyediaan alternatif seperti teknologi pembukaan lahan tanpa bakar dan edukasi
kepada masyarakat adalah langkah yang tepat untuk mencegah kebakaran sekaligus
memberikan solusi yang ramah lingkungan.
20. Dalam proses penanggulangan kebakaran hutan, Anda
diminta mengatur strategi pemadaman. Langkah apa yang menjadi prioritas sesuai
regulasi?
A. Memfokuskan pada pemadaman api di bagian yang sudah meluas
B. Membuat sekat bakar untuk mencegah api menyebar lebih jauh
C. Mengamankan wilayah terdekat dari sumber api
D. Menunggu bantuan dari instansi pusat untuk tindakan lanjutan
E. Menyemprotkan air langsung ke bagian api yang paling besar
Jawaban: B
Pembahasan:
Membuat sekat bakar adalah langkah strategis untuk mencegah penyebaran api
lebih luas, terutama jika kondisi di lapangan tidak memungkinkan pemadaman
langsung secara efektif.
Wawasan Regulasi Terkait Peraturan Perundangan Jabatan Fungsional
Manggala Agni (10 Soal)
Teori (5 Soal)
21. Apa tujuan dari pembentukan jabatan fungsional Manggala
Agni?
A. Meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya alam
B. Memastikan terjaganya kelestarian lingkungan hidup dan kehutanan
C. Meningkatkan pendapatan daerah
D. Meningkatkan keterampilan masyarakat
E. Menyediakan lapangan pekerjaan baru
Jawaban: B
Pembahasan:
Jabatan fungsional Manggala Agni bertujuan untuk mendukung upaya perlindungan
dan pengelolaan sumber daya alam, khususnya dalam pengendalian kebakaran hutan
dan lahan, sehingga dapat terjaga kelestarian lingkungan hidup dan kehutanan.
22. Siapa yang berwenang untuk mengangkat dan memberhentikan
pegawai dalam jabatan fungsional Manggala Agni?
A. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
B. Presiden Republik Indonesia
C. Kepala Badan Kepegawaian Negara
D. Kepala Daerah
E. Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK)
Jawaban: E
Pembahasan:
Pengangkatan dan pemberhentian pegawai dalam jabatan fungsional Manggala Agni
dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), yang ditunjuk oleh pejabat
berwenang dalam sistem administrasi kepegawaian.
23. Menurut peraturan, apa yang menjadi dasar bagi seseorang
untuk diangkat dalam jabatan fungsional Manggala Agni?
A. Pengalaman kerja yang cukup
B. Lulus tes kompetensi yang relevan
C. Memiliki latar belakang pendidikan tinggi
D. Menjadi anggota organisasi sosial
E. Mendapat rekomendasi dari masyarakat
Jawaban: B
Pembahasan:
Penunjukan seseorang dalam jabatan fungsional Manggala Agni biasanya
berdasarkan uji kompetensi untuk memastikan bahwa yang bersangkutan memenuhi standar
yang diperlukan dalam tugas tersebut.
24. Apa saja tugas utama yang harus dilakukan oleh Manggala
Agni menurut peraturan perundang-undangan?
A. Menyelesaikan kebakaran hutan dan lahan secara mandiri
B. Mengelola kebun bibit tanaman hutan
C. Melakukan pencegahan kebakaran dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan
D. Menyusun laporan tahunan kegiatan kehutanan
E. Mengurus administrasi sumber daya alam
Jawaban: C
Pembahasan:
Tugas utama Manggala Agni adalah melakukan pencegahan kebakaran serta pemadaman
kebakaran hutan dan lahan, sebagai bagian dari upaya perlindungan dan
pengelolaan hutan dan lingkungan.
25. Peraturan perundang-undangan yang mengatur jabatan
fungsional Manggala Agni adalah?
A. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2015
B. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.
P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018
C. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
D. Peraturan Presiden No. 26 Tahun 2017
E. Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
Jawaban: B
Pembahasan:
Peraturan yang mengatur jabatan fungsional Manggala Agni adalah Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018,
yang memberikan panduan tentang pelaksanaan tugas jabatan fungsional tersebut.
Praktik (5 Soal)
26. Anda diminta untuk melaksanakan tugas pemadaman
kebakaran hutan dengan menggunakan peralatan yang ada di lapangan. Apa yang
harus Anda lakukan terlebih dahulu?
A. Segera memulai pemadaman tanpa perencanaan
B. Melakukan identifikasi area kebakaran dan memastikan keselamatan tim
C. Membagi tim ke beberapa bagian untuk menangani kebakaran
D. Menggunakan alat pemadam yang paling dekat
E. Mengabaikan area yang tidak terjangkau
Jawaban: B
Pembahasan:
Sebelum memulai pemadaman, langkah pertama yang harus dilakukan adalah
memastikan keselamatan tim dan melakukan identifikasi terhadap area kebakaran
untuk mengetahui strategi yang tepat.
27. Saat terjadi kebakaran hutan, apa langkah pertama yang
dilakukan oleh seorang Manggala Agni?
A. Menunggu bantuan dari tim lainnya
B. Mengumpulkan data titik panas dan lokasi kebakaran
C. Menyebarkan pesan kepada masyarakat
D. Mengidentifikasi penyebab kebakaran
E. Melakukan pemadaman segera dengan peralatan manual
Jawaban: B
Pembahasan:
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan data titik panas dan
lokasi kebakaran untuk memudahkan pemadaman dan memastikan bahwa kebakaran
dapat dikendalikan secara efisien.
28. Jika seorang Manggala Agni menemukan titik api di daerah
yang sulit dijangkau, apa yang harus dilakukan?
A. Mengabaikan karena sulit dijangkau
B. Melaporkan lokasi tersebut untuk penanganan lebih lanjut
C. Menunggu bantuan dari pihak lain
D. Menyusun rencana pemadaman secara mandiri
E. Menghubungi pihak berwenang dan meminta bantuan
Jawaban: B
Pembahasan:
Titik api yang sulit dijangkau harus segera dilaporkan untuk penanganan lebih
lanjut dan memperoleh bantuan dari tim lainnya atau pihak berwenang yang lebih
kompeten.
29. Apa yang menjadi acuan dalam menentukan jenis alat pemadam
yang digunakan dalam kebakaran hutan?
A. Jenis bahan bakar yang terbakar
B. Waktu kebakaran
C. Anggaran yang tersedia
D. Jumlah personel yang terlibat
E. Lokasi kebakaran dan kedekatannya dengan sumber daya
Jawaban: A
Pembahasan:
Jenis bahan bakar yang terbakar sangat mempengaruhi pilihan alat pemadam yang
digunakan. Misalnya, kebakaran hutan yang melibatkan bahan organik memerlukan
alat yang dapat menangani api dengan efektif.
30. Seorang Manggala Agni melakukan evaluasi terhadap
kebakaran yang telah dipadamkan. Apa yang harus dievaluasi?
A. Hanya hasil pemadaman api
B. Keberhasilan teknik pemadaman yang digunakan
C. Kecepatan pemadaman saja
D. Kondisi mental anggota tim
E. Hanya jumlah kerugian yang ditimbulkan
Jawaban: B
Pembahasan:
Evaluasi yang penting meliputi keberhasilan teknik pemadaman yang digunakan
serta efektivitas dan efisiensi tim dalam menangani kebakaran, agar dapat
diperbaiki dalam penanganan kebakaran berikutnya.
Praktik (5 Soal)
36. Jika Anda menemui kebakaran lahan di dekat hutan yang
tidak dapat dijangkau dengan mudah, apa yang harus dilakukan?
A. Menunggu bantuan dari pihak berwenang
B. Memadamkan api dengan peralatan sederhana dan memastikan keselamatan tim
C. Membiarkan api merambat agar dapat dilihat dari jarak jauh
D. Menghubungi masyarakat sekitar untuk melakukan pemadaman
E. Mengabaikan kebakaran karena lahan tersebut tidak berharga
Jawaban: B
Pembahasan:
Dalam situasi seperti ini, langkah pertama adalah melakukan pemadaman api
dengan peralatan yang ada dengan tetap mengutamakan keselamatan tim, sembari
melaporkan kepada pihak berwenang untuk penanganan lebih lanjut.
37. Apa yang harus dilakukan untuk mencegah kebakaran hutan
di daerah rawan kebakaran?
A. Melakukan patroli rutin untuk memantau titik api
B. Menunggu sampai kebakaran terjadi dan baru bertindak
C. Mengurangi sumber daya untuk pemadaman kebakaran
D. Tidak melakukan tindakan apapun karena tidak ada ancaman langsung
E. Hanya melibatkan pihak berwenang dalam pencegahan
Jawaban: A
Pembahasan:
Pencegahan kebakaran hutan yang efektif mencakup kegiatan patroli rutin untuk
memantau potensi titik api dan mengidentifikasi ancaman kebakaran sejak dini.
38. Bagaimana cara mengidentifikasi titik panas (hotspot) di
daerah hutan?
A. Menggunakan citra satelit atau teknologi pemantauan lainnya
B. Melihat tanda-tanda asap yang terlihat dari jauh
C. Menunggu laporan dari masyarakat
D. Mengamati langsung dengan pesawat terbang
E. Menggunakan alat pemadam untuk mematikan titik api
Jawaban: A
Pembahasan:
Penggunaan citra satelit dan teknologi pemantauan lainnya sangat efektif dalam
mengidentifikasi titik panas di daerah hutan, yang membantu dalam penanggulangan
kebakaran secara cepat.
39. Apa yang harus dilakukan jika ada kebakaran yang
membahayakan area yang telah diproteksi?
A. Meninggalkan lokasi dan mencari tempat aman
B. Memastikan area tersebut sudah dipadamkan sepenuhnya
C. Meningkatkan kewaspadaan dengan menambah patroli dan koordinasi dengan pihak
berwenang
D. Membiarkan kebakaran sampai padam dengan sendirinya
E. Menunggu bantuan dari masyarakat setempat
Jawaban: C
Pembahasan:
Dalam situasi kebakaran yang membahayakan area yang dilindungi, langkah yang tepat
adalah meningkatkan kewaspadaan dengan menambah patroli dan berkoordinasi
dengan pihak berwenang untuk penanganan lebih lanjut.
40. Jika kebakaran hutan sudah padam, langkah apa yang harus
diambil untuk mencegah kebakaran ulang?
A. Tidak melakukan apapun, biarkan alam yang mengatasinya
B. Melakukan detasering dan pemantauan di area pascakebakaran
C. Menghentikan seluruh aktivitas di area tersebut
D. Menggunakan bahan kimia untuk mempercepat proses pemulihan tanah
E. Mengabaikan potensi risiko kebakaran ulang di masa depan
Jawaban: B
Pembahasan:
Setelah kebakaran padam, detasering dan pemantauan area pascakebakaran adalah
langkah penting untuk mencegah kebakaran ulang dan memulihkan kondisi
lingkungan di area tersebut.
Kemampuan Khusus: Identifikasi Data dan Informasi untuk Kebutuhan
Pemberdayaan Masyarakat (10 Soal)
Teori (5 Soal)
41. Apa yang dimaksud dengan pemberdayaan masyarakat dalam
konteks pengendalian kebakaran hutan dan lahan?
A. Mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam pembakaran lahan yang sah
B. Meningkatkan kapasitas dan pengetahuan masyarakat dalam pencegahan kebakaran
C. Memberikan bantuan keuangan kepada masyarakat yang terdampak kebakaran
D. Menciptakan ketergantungan pada pemerintah
E. Menyediakan alat pemadam api bagi setiap keluarga
Jawaban: B
Pembahasan:
Pemberdayaan masyarakat dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan partisipasi masyarakat dalam
upaya pencegahan kebakaran.
42. Apa jenis data yang diperlukan untuk melakukan
pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan kebakaran hutan?
A. Data cuaca dan kondisi geografis
B. Data sosial dan ekonomi masyarakat setempat
C. Data konsumsi bahan bakar hutan
D. Data konsumsi air oleh masyarakat
E. Data suhu udara dan titik panas
Jawaban: B
Pembahasan:
Data sosial dan ekonomi masyarakat setempat penting untuk memahami kondisi dan
kebutuhan mereka, serta merancang program pemberdayaan yang tepat guna dalam
pencegahan kebakaran.
43. Mengapa identifikasi data dan informasi sangat penting
dalam program pemberdayaan masyarakat untuk pencegahan kebakaran hutan?
A. Agar masyarakat mengetahui besarnya anggaran yang diperlukan
B. Untuk menyesuaikan program dengan kondisi sosial-ekonomi masyarakat
C. Agar masyarakat dapat mengumpulkan dana untuk pemadaman kebakaran
D. Agar masyarakat tahu kapan kebakaran akan terjadi
E. Untuk menentukan jenis hutan yang akan dibakar
Jawaban: B
Pembahasan:
Identifikasi data dan informasi memungkinkan pengembangan program yang sesuai
dengan kondisi lokal, sehingga pemberdayaan lebih efektif dalam mengurangi
risiko kebakaran.
44. Apa yang menjadi tantangan utama dalam pengumpulan data
untuk pemberdayaan masyarakat?
A. Kurangnya alat pemadam kebakaran
B. Minimnya partisipasi masyarakat dan kesadaran hukum
C. Adanya batasan anggaran dari pemerintah
D. Kurangnya dana untuk penelitian
E. Ketidaksesuaian data cuaca dengan kondisi setempat
Jawaban: B
Pembahasan:
Tantangan utama adalah kurangnya partisipasi dan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya pencegahan kebakaran, yang mempengaruhi keberhasilan pengumpulan
data dan pemberdayaan masyarakat.
45. Bagaimana cara terbaik untuk mengidentifikasi kebutuhan
masyarakat dalam pencegahan kebakaran hutan?
A. Melalui wawancara langsung dengan masyarakat dan diskusi kelompok
B. Menggunakan laporan dari pihak berwenang tanpa melibatkan masyarakat
C. Menunggu sampai kebakaran terjadi baru melakukan identifikasi
D. Mengamati kebiasaan masyarakat dalam membuka lahan
E. Menggunakan data statistik kebakaran yang sudah ada
Jawaban: A
Pembahasan:
Wawancara langsung dan diskusi kelompok adalah cara yang efektif untuk
mengidentifikasi kebutuhan dan masalah yang dihadapi masyarakat dalam
pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Praktik (5 Soal)
46. Bagaimana Anda dapat melibatkan masyarakat dalam
pengumpulan data untuk pemberdayaan pencegahan kebakaran?
A. Dengan memberikan pelatihan tentang teknik pemadam kebakaran
B. Dengan meminta masyarakat untuk mencatat setiap titik api
C. Dengan memberikan insentif kepada masyarakat yang melapor
D. Dengan melibatkan masyarakat dalam sensus dan survei terkait kebakaran
E. Dengan memberikan akses internet kepada masyarakat untuk mencari informasi
Jawaban: D
Pembahasan:
Melibatkan masyarakat dalam sensus dan survei terkait kebakaran memungkinkan
mereka untuk memahami peran mereka dalam pencegahan dan memberikan informasi
yang akurat untuk pengambilan keputusan.
47. Apa yang harus dilakukan ketika data yang dikumpulkan
masyarakat menunjukkan adanya potensi tinggi terjadinya kebakaran di suatu
area?
A. Melakukan tindakan segera untuk mencegah kebakaran
B. Menunggu sampai kebakaran terjadi dan baru bertindak
C. Memberikan hadiah kepada masyarakat yang melaporkan
D. Menutup akses jalan ke area tersebut
E. Mengabaikan data karena tidak ada bukti kebakaran nyata
Jawaban: A
Pembahasan:
Tindakan segera perlu dilakukan untuk mencegah kebakaran, seperti melakukan
patroli atau penyuluhan di area yang teridentifikasi berisiko tinggi,
berdasarkan data yang dikumpulkan.
48. Jika masyarakat di sebuah desa mengidentifikasi adanya
titik api di sekitar hutan, apa langkah yang sebaiknya diambil oleh petugas pengendalian
kebakaran?
A. Mengirimkan petugas untuk memadamkan api dan mengamankan wilayah tersebut
B. Memberikan informasi ke media sosial
C. Menunggu perintah dari pemerintah pusat
D. Menunggu kebakaran menyebar sebelum bertindak
E. Membiarkan titik api padam dengan sendirinya
Jawaban: A
Pembahasan:
Tindakan cepat sangat penting untuk memadamkan api sebelum meluas. Petugas
pengendalian kebakaran harus segera menanggapi laporan dan melakukan pemadaman
di titik api yang terdeteksi.
49. Jika hasil pengumpulan data menunjukkan adanya
ketidakpahaman masyarakat tentang pencegahan kebakaran, apa yang sebaiknya
dilakukan?
A. Memberikan bantuan dana untuk setiap rumah tangga
B. Menyusun program pendidikan dan penyuluhan secara berkelanjutan
C. Menyalahkan masyarakat atas ketidaktahuan mereka
D. Menutup area tersebut untuk menghindari kebakaran
E. Mengabaikan ketidakpahaman tersebut
Jawaban: B
Pembahasan:
Program pendidikan dan penyuluhan berkelanjutan adalah kunci untuk meningkatkan
pemahaman masyarakat tentang pentingnya pencegahan kebakaran hutan dan lahan
serta cara-cara efektif untuk menghindarinya.
50. Bagaimana cara yang efektif untuk mengevaluasi
keberhasilan pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan kebakaran?
A. Dengan memantau seberapa banyak masyarakat yang terlibat dalam pemadaman
kebakaran
B. Dengan mengevaluasi pengurangan jumlah kebakaran yang terjadi setelah
program dilakukan
C. Dengan menghitung jumlah dana yang dikeluarkan untuk program
D. Dengan mengamati tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial lainnya
E. Dengan menilai tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintah
Jawaban: B
Pembahasan:
Keberhasilan pemberdayaan masyarakat dapat diukur dengan menilai pengurangan
jumlah kebakaran setelah pelaksanaan program, yang menunjukkan bahwa masyarakat
lebih sadar dan terlibat dalam pencegahan kebakaran.
Kemampuan Khusus: Pendampingan Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan
(10 Soal)
Teori (5 Soal)
51. Apa tujuan utama dari pendampingan dalam pencegahan
kebakaran hutan dan lahan?
A. Mengurangi jumlah petugas yang dibutuhkan
B. Membantu masyarakat memahami dan menerapkan langkah-langkah pencegahan
kebakaran
C. Menyediakan bantuan finansial kepada masyarakat yang terdampak
D. Membatasi akses masyarakat ke hutan
E. Meningkatkan produksi hasil hutan
Jawaban: B
Pembahasan:
Pendampingan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat
dalam menerapkan langkah-langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan, sehingga
mereka dapat lebih aktif dalam mengelola risiko kebakaran.
52. Siapa yang seharusnya terlibat dalam kegiatan
pendampingan pencegahan kebakaran hutan dan lahan?
A. Hanya pemerintah pusat
B. Hanya masyarakat setempat
C. Pemerintah, masyarakat, dan organisasi terkait
D. Hanya organisasi non-pemerintah
E. Hanya perusahaan pengelola hutan
Jawaban: C
Pembahasan:
Pendampingan pencegahan kebakaran melibatkan berbagai pihak, termasuk
pemerintah, masyarakat, dan organisasi terkait, agar program yang dilakukan
dapat menyeluruh dan efektif.
53. Pendampingan pencegahan kebakaran hutan dan lahan
sebaiknya dilakukan dengan pendekatan yang bersifat: A. Otoriter,
untuk mengontrol perilaku masyarakat
B. Partisipatif, dengan melibatkan masyarakat dalam setiap tahap
C. Transaksional, dengan memberikan imbalan langsung
D. Koersif, dengan ancaman sanksi
E. Solutif, dengan hanya memberikan solusi tanpa mengajak masyarakat
Jawaban: B
Pembahasan:
Pendampingan dengan pendekatan partisipatif memungkinkan masyarakat untuk
merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap keberhasilan program, serta
lebih mudah diterima oleh mereka.
54. Salah satu teknik yang digunakan dalam pendampingan
pencegahan kebakaran hutan adalah:
A. Penyuluhan tentang teknik pemadaman api yang rumit
B. Pengawasan ketat terhadap penggunaan lahan
C. Pemberian insentif besar kepada masyarakat yang berhasil mencegah kebakaran
D. Pendidikan dan pelatihan tentang pengelolaan sumber daya alam secara
berkelanjutan
E. Meningkatkan pajak bagi pengelola lahan
Jawaban: D
Pembahasan:
Pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan tentang pengelolaan sumber daya
alam dapat membantu masyarakat mengurangi praktik-praktik yang meningkatkan
risiko kebakaran hutan dan lahan.
55. Apa yang harus dilakukan oleh pendamping dalam
menyelesaikan konflik yang muncul dalam kegiatan pencegahan kebakaran hutan?
A. Mengabaikan konflik dan fokus pada pemadaman api
B. Menyalahkan pihak yang terlibat dalam konflik
C. Mendorong dialog dan mediasi antara pihak-pihak yang berkonflik
D. Menyerahkan masalah kepada aparat hukum
E. Meminta bantuan pihak luar untuk menangani konflik
Jawaban: C
Pembahasan:
Pendamping sebaiknya mendorong dialog dan mediasi untuk menyelesaikan konflik,
sehingga semua pihak dapat bekerja sama dalam upaya pencegahan kebakaran.
Praktik (5 Soal)
56. Jika ada masyarakat yang tidak kooperatif dalam
mengikuti program pencegahan kebakaran, langkah pertama yang sebaiknya
dilakukan adalah:
A. Memberikan sanksi yang berat
B. Mengabaikan dan melanjutkan dengan yang kooperatif
C. Mengadakan pertemuan dan mendengarkan alasan ketidaksetujuannya
D. Menghentikan program di desa tersebut
E. Meningkatkan pengawasan secara ketat
Jawaban: C
Pembahasan:
Langkah pertama adalah mendengarkan alasan ketidaksetujuan atau
ketidakkooperatifan masyarakat. Pendekatan dialogis dan empatik dapat membantu
memahami masalah yang ada dan mencari solusi bersama.
57. Dalam melakukan pendampingan terhadap masyarakat yang
tinggal di sekitar hutan, Anda menemukan bahwa mereka belum memahami pentingnya
pembakaran lahan yang terkendali. Apa yang sebaiknya dilakukan?
A. Menghukum mereka yang terbukti melakukan pembakaran
B. Memberikan mereka pelatihan dan pengetahuan tentang dampak pembakaran yang
tidak terkendali
C. Membiarkan mereka melanjutkan praktik pembakaran
D. Meninggalkan desa karena mereka tidak kooperatif
E. Memberikan bantuan keuangan agar mereka tidak perlu melakukan pembakaran
Jawaban: B
Pembahasan:
Menyediakan pelatihan dan pengetahuan tentang dampak negatif dari pembakaran
lahan yang tidak terkendali adalah langkah preventif yang lebih efektif untuk
mengubah perilaku masyarakat.
58. Bagaimana cara yang efektif untuk mengukur keberhasilan
pendampingan pencegahan kebakaran di suatu daerah?
A. Dengan memantau jumlah kebakaran yang terjadi setelah program
B. Dengan menghitung anggaran yang dikeluarkan
C. Dengan memantau tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan terkait
D. Dengan menilai jumlah masyarakat yang menerima pelatihan
E. Dengan menilai seberapa banyak pelatihan yang telah dilakukan
Jawaban: A
Pembahasan:
Keberhasilan program dapat diukur dengan menilai penurunan jumlah kebakaran
yang terjadi setelah pendampingan dilakukan, yang menandakan efektivitas
pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
59. Jika ada titik api yang ditemukan di wilayah yang
menjadi tanggung jawab Anda, dan masyarakat telah dilatih untuk melaporkan
kejadian tersebut, apa yang harus Anda lakukan?
A. Menunggu laporan dari petugas keamanan
B. Segera berkoordinasi dengan masyarakat untuk menangani kebakaran bersama
C. Menyerahkan masalah kepada pemerintah daerah
D. Mengabaikan karena sudah ada petugas lain yang menangani
E. Mengambil tindakan hukum terhadap masyarakat yang melaporkan
Jawaban: B
Pembahasan:
Segera berkoordinasi dengan masyarakat untuk penanganan kebakaran bersama.
Pelatihan yang melibatkan masyarakat membuat mereka lebih siap untuk menanggulangi
kebakaran secara efektif dengan bantuan petugas.
60. Saat melakukan pendampingan di daerah rawan kebakaran,
Anda menemukan bahwa masyarakat sudah memiliki pengetahuan yang cukup, tetapi
kurang dalam penerapannya. Apa langkah yang paling tepat?
A. Memberikan mereka alat pemadam kebakaran gratis
B. Menyusun program penerapan praktis dan pendampingan langsung
C. Menuntut mereka untuk mengikuti semua prosedur yang ada
D. Membiarkan mereka menerapkannya sesuai keinginan
E. Meningkatkan jumlah sanksi untuk yang tidak mengikuti aturan
Jawaban: B
Pembahasan:
Menyusun program penerapan praktis dan pendampingan langsung membantu
masyarakat untuk mengaplikasikan pengetahuan yang sudah dimiliki dalam situasi
nyata, sehingga lebih efektif dalam mencegah kebakaran.
Kemampuan Khusus: Penyadartahuan Pencegahan Kebakaran Hutan dan
Lahan (10 Soal)
Teori (5 Soal)
61. Apa yang dimaksud dengan penyadartahuan dalam konteks
pencegahan kebakaran hutan dan lahan?
A. Memberikan informasi secara satu arah tanpa melibatkan masyarakat
B. Proses untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya kebakaran
hutan dan lahan
C. Memberikan pelatihan kepada petugas pemadam kebakaran
D. Melakukan investigasi kebakaran yang telah terjadi
E. Menghukum masyarakat yang melakukan pembakaran lahan
Jawaban: B
Pembahasan:
Penyadartahuan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai
pentingnya pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan memberikan informasi
yang jelas dan komprehensif.
62. Mengapa penyadartahuan sangat penting dalam pencegahan
kebakaran hutan dan lahan?
A. Agar masyarakat memahami dampak negatif kebakaran terhadap lingkungan dan
kehidupan mereka
B. Untuk menambah jumlah tenaga pemadam kebakaran
C. Agar masyarakat lebih cepat melaporkan kebakaran
D. Untuk mengurangi pengeluaran pemerintah terkait kebakaran
E. Agar masyarakat hanya mengandalkan pemerintah dalam menangani kebakaran
Jawaban: A
Pembahasan:
Penyadartahuan membantu masyarakat memahami dampak dari kebakaran terhadap
lingkungan dan kehidupan mereka, sehingga mereka lebih proaktif dalam
pencegahan.
63. Salah satu metode yang efektif untuk melakukan
penyadartahuan mengenai kebakaran hutan dan lahan adalah dengan:
A. Menggunakan media massa dan sosial media untuk menyebarkan informasi
B. Memberikan sanksi kepada yang tidak memahami kebakaran
C. Mengandalkan teknologi tanpa melibatkan masyarakat
D. Membatasi akses masyarakat ke hutan
E. Menunggu kebakaran terjadi untuk memberi pelajaran
Jawaban: A
Pembahasan:
Media massa dan sosial media merupakan saluran yang efektif untuk menyebarkan
informasi secara luas kepada masyarakat, yang memungkinkan penyadartahuan lebih
cepat dan meluas.
64. Apa yang harus disampaikan dalam penyadartahuan untuk
mencegah kebakaran hutan dan lahan?
A. Pentingnya menghindari pembakaran lahan tanpa pengawasan
B. Hanya memberikan informasi tentang pemadaman kebakaran
C. Memberikan penjelasan tentang keuntungan ekonomi dari pembakaran lahan
D. Menjelaskan cara-cara tradisional membakar yang aman
E. Mengajak masyarakat untuk melaporkan kebakaran kepada petugas
Jawaban: A
Pembahasan:
Penyadartahuan harus memberikan informasi mengenai bahaya dan dampak buruk dari
pembakaran lahan, serta pentingnya menghindari praktik tersebut tanpa
pengawasan yang memadai.
65. Siapa yang sebaiknya menjadi target utama dalam kegiatan
penyadartahuan kebakaran hutan dan lahan?
A. Hanya masyarakat yang tinggal dekat hutan
B. Semua pihak yang memiliki kaitan dengan pengelolaan dan penggunaan lahan
C. Hanya pengelola lahan besar
D. Pemerintah daerah
E. Siswa di sekolah-sekolah yang dekat dengan hutan
Jawaban: B
Pembahasan:
Semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan dan penggunaan lahan, termasuk
masyarakat, pengelola lahan, dan pemerintah daerah, harus menjadi target
penyadartahuan agar program pencegahan kebakaran dapat lebih efektif.
Praktik (5 Soal)
66. Jika Anda menemukan masyarakat yang masih menggunakan
pembakaran untuk membuka lahan, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah:
A. Menuntut mereka untuk berhenti segera
B. Memberikan mereka pelatihan tentang risiko pembakaran hutan
C. Menyerahkan masalah kepada aparat hukum
D. Menghukum mereka dengan denda
E. Membiarkan mereka sampai ada kebakaran besar
Jawaban: B
Pembahasan:
Langkah pertama yang tepat adalah memberikan pelatihan dan pemahaman mengenai
dampak negatif pembakaran hutan dan pentingnya mencari alternatif yang lebih
ramah lingkungan.
67. Jika Anda mengadakan penyuluhan kepada masyarakat
tentang pencegahan kebakaran hutan, materi yang paling penting untuk dibahas
adalah:
A. Cara-cara tradisional dalam membakar lahan
B. Dampak kebakaran terhadap kehidupan dan lingkungan sekitar
C. Proses pemadaman kebakaran hutan
D. Hanya cara-cara pengendalian kebakaran hutan
E. Pemanfaatan hasil kebakaran untuk ekonomi
Jawaban: B
Pembahasan:
Materi yang paling penting adalah dampak kebakaran terhadap kehidupan dan
lingkungan sekitar, sehingga masyarakat lebih memahami urgensinya untuk
mencegah kebakaran.
68. Bagaimana cara efektif untuk meningkatkan pemahaman
masyarakat yang sulit menerima penyuluhan pencegahan kebakaran hutan?
A. Memberikan mereka bantuan keuangan untuk pencegahan kebakaran
B. Menggunakan contoh nyata dari kebakaran yang telah terjadi di sekitar mereka
C. Mengabaikan mereka dan fokus pada masyarakat yang kooperatif
D. Memberikan ancaman sanksi
E. Meningkatkan pengawasan tanpa penjelasan lebih lanjut
Jawaban: B
Pembahasan:
Menggunakan contoh nyata dari kebakaran yang telah terjadi dapat lebih mudah
menggugah kesadaran masyarakat dan menunjukkan pentingnya pencegahan.
69. Jika masyarakat sudah memahami risiko kebakaran namun
tetap membakar lahan, langkah berikutnya yang sebaiknya dilakukan adalah:
A. Memberikan hukuman yang lebih berat
B. Mengabaikan tindakan mereka
C. Memberikan pendampingan untuk mencari alternatif pengelolaan lahan yang
lebih aman
D. Menutup akses mereka ke lahan tersebut
E. Membiarkan mereka melanjutkan praktik tersebut tanpa intervensi
Jawaban: C
Pembahasan:
Pendampingan dalam mencari alternatif pengelolaan lahan yang lebih aman adalah
langkah yang konstruktif dan memungkinkan masyarakat untuk tetap memperoleh
manfaat dari lahan tanpa risiko kebakaran.
70. Saat melakukan penyuluhan di desa yang sering mengalami
kebakaran hutan, Anda sebaiknya juga menyarankan kepada masyarakat untuk:
A. Melakukan pembakaran dengan cara yang lebih terkontrol
B. Menerapkan metode pertanian ramah lingkungan dan menghindari pembakaran
C. Mengabaikan kebakaran kecil dan hanya melaporkan yang besar
D. Tidak melaporkan kebakaran kecil untuk menghindari kerugian ekonomi
E. Hanya menunggu pemerintah yang melakukan pencegahan kebakaran
Jawaban: B
Pembahasan:
Penyuluhan harus mengarahkan masyarakat untuk menerapkan metode pertanian yang
ramah lingkungan dan menghindari pembakaran, yang dapat meminimalkan risiko
kebakaran dan dampaknya terhadap lingkungan.
Kemampuan Khusus: Pemeliharaan Sekat Bakar, Sekat Kanal, Embung,
Kantong Air, atau Bangunan Air Lainnya (10 Soal)
Teori (5 Soal)
71. Apa tujuan utama dari pemeliharaan sekat bakar dalam
pencegahan kebakaran hutan dan lahan?
A. Menyediakan akses air untuk petani
B. Membantu mengalirkan air ke daerah yang terbakar
C. Membatasi pergerakan api dengan membangun penghalang
D. Meningkatkan produksi pertanian
E. Meningkatkan kualitas tanah
Jawaban: C
Pembahasan:
Sekat bakar berfungsi untuk membatasi pergerakan api dengan menciptakan
penghalang fisik yang dapat mengurangi risiko kebakaran meluas.
72. Sekat kanal digunakan untuk:
A. Meningkatkan pH tanah
B. Menyediakan sumber air bersih untuk masyarakat
C. Menjaga kestabilan tanah dan mencegah erosi
D. Membatasi pergerakan api dengan memanfaatkan aliran air
E. Membantu sistem irigasi pertanian
Jawaban: D
Pembahasan:
Sekat kanal membantu membatasi pergerakan api dengan cara mengalirkan air,
sehingga mencegah kebakaran menyebar ke area yang lebih luas.
73. Embung merupakan fasilitas yang berguna untuk:
A. Menyimpan air untuk irigasi
B. Mengurangi dampak kebakaran hutan dengan menyediakan cadangan air
C. Menambah luas lahan pertanian
D. Membantu meningkatkan kualitas udara
E. Meningkatkan daya tarik wisata
Jawaban: B
Pembahasan:
Embung berfungsi sebagai tempat penyimpanan air yang dapat digunakan untuk
keperluan pemadaman kebakaran hutan dan lahan, sehingga sangat penting dalam
penanggulangan kebakaran.
74. Kantong air digunakan dalam pemadaman kebakaran hutan
dan lahan untuk:
A. Menyediakan sumber air yang mudah diangkut
B. Mengurangi suhu udara di sekitar kebakaran
C. Menjaga kelembaban tanah
D. Membantu proses fotosintesis tanaman
E. Menambah kadar oksigen di area kebakaran
Jawaban: A
Pembahasan:
Kantong air adalah salah satu alat yang digunakan untuk menyimpan air dalam
jumlah kecil yang dapat dengan mudah dipindahkan ke lokasi kebakaran untuk
memadamkan api.
75. Bangunan air lainnya yang digunakan dalam pencegahan
kebakaran hutan adalah:
A. Tandon air
B. Sumur bor
C. Danau alami
D. Sistem saluran air bawah tanah
E. Semua jawaban benar
Jawaban: E
Pembahasan:
Berbagai jenis bangunan air seperti tandon air, sumur bor, dan danau alami
dapat berfungsi sebagai sumber air yang diperlukan untuk memadamkan kebakaran
dan mendukung upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Praktik (5 Soal)
76. Jika Anda menemukan sekat bakar yang rusak, langkah
pertama yang harus dilakukan adalah:
A. Meninggalkan lokasi dan melaporkan kepada pihak berwenang
B. Memperbaiki sekat bakar tersebut dengan menggunakan bahan yang ada
C. Meningkatkan pengawasan tanpa melakukan perbaikan
D. Mengabaikan kerusakan dan melanjutkan pemantauan
E. Menunggu instruksi dari atasan
Jawaban: B
Pembahasan:
Langkah pertama yang tepat adalah memperbaiki sekat bakar segera untuk
mengembalikan fungsinya dalam mencegah penyebaran kebakaran.
77. Jika Anda diminta untuk melakukan pemeliharaan pada
sebuah sekat kanal yang bocor, langkah pertama yang harus Anda ambil adalah:
A. Menunggu kondisi cuaca yang lebih baik
B. Melaporkan kebocoran kepada petugas yang lebih tinggi
C. Membuat rencana perbaikan dan melakukan perbaikan sesegera mungkin
D. Menghentikan semua kegiatan di sekitar kanal
E. Menunda perbaikan sampai musim hujan
Jawaban: C
Pembahasan:
Sekat kanal yang bocor harus segera diperbaiki untuk menghindari kebocoran yang
dapat mengurangi efektivitas pencegahan kebakaran. Segera membuat rencana
perbaikan dan melakukan tindakan tersebut.
78. Jika embung yang ada di area kebakaran tidak dapat
menampung air cukup, langkah yang harus dilakukan adalah:
A. Menunggu bantuan dari luar daerah
B. Mengalihkan aliran air dari sumber lain ke embung
C. Mengabaikan masalah dan melanjutkan upaya pemadaman
D. Menutup embung dan mencari sumber air lain
E. Menghentikan pemadaman hingga embung terisi penuh
Jawaban: B
Pembahasan:
Jika embung tidak cukup menampung air, segera mengalihkan aliran air dari
sumber lain ke embung untuk memastikan pasokan air yang cukup untuk pemadaman
kebakaran.
79. Jika ditemukan kantong air yang bocor, langkah pertama
yang perlu dilakukan adalah:
A. Membiarkan kantong air bocor hingga habis
B. Menggantikan kantong air dengan yang baru
C. Menambal kebocoran pada kantong air tersebut
D. Menggunakan air dari kantong air lain
E. Menunggu sampai kantong air habis
Jawaban: C
Pembahasan:
Langkah pertama adalah menambal kebocoran kantong air untuk memastikan bahwa
pasokan air tetap tersedia dan dapat digunakan untuk pemadaman kebakaran.
80. Saat melakukan pemeliharaan bangunan air yang digunakan
untuk kebakaran, Anda harus memastikan bahwa:
A. Bangunan air terhindar dari kerusakan struktural
B. Bangunan air digunakan hanya untuk keperluan pertanian
C. Bangunan air tidak mengganggu ekosistem sekitar
D. Bangunan air dibiarkan terbuka tanpa penutup
E. Tidak ada akses ke bangunan air oleh masyarakat
Jawaban: A
Pembahasan:
Pemeliharaan bangunan air harus memastikan bahwa bangunan tersebut tetap dalam
kondisi baik dan tidak mengalami kerusakan yang dapat menghambat fungsi
utamanya dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Kemampuan Khusus: Penatalaksanaan Patroli Pencegahan Kebakaran
Hutan dan Lahan (10 Soal)
Teori (5 Soal)
81. Patroli pencegahan kebakaran hutan dilakukan untuk
tujuan utama berikut, kecuali:
A. Memantau titik panas (hotspot)
B. Mengidentifikasi potensi kebakaran
C. Menghentikan kegiatan ilegal yang dapat menyebabkan kebakaran
D. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kebakaran
E. Menjaga agar kebakaran tetap terjadi
Jawaban: E
Pembahasan:
Tujuan utama patroli pencegahan adalah untuk mencegah kebakaran dengan memantau
titik panas, mengidentifikasi potensi kebakaran, dan mengawasi aktivitas ilegal
yang dapat memicu kebakaran.
82. Kegiatan patroli pencegahan kebakaran hutan yang efektif
sebaiknya dilakukan pada:
A. Saat cuaca hujan lebat
B. Selama musim kemarau dan cuaca panas
C. Hanya pada malam hari
D. Pada waktu pagi saja
E. Ketika ada laporan kebakaran
Jawaban: B
Pembahasan:
Patroli harus dilakukan pada musim kemarau dan cuaca panas, karena pada saat
tersebut kebakaran hutan dan lahan lebih mudah terjadi dan memerlukan
pemantauan ekstra.
83. Peran penting petugas patroli kebakaran hutan adalah:
A. Memadamkan api secara langsung
B. Melaporkan dan mendeteksi potensi kebakaran
C. Menanam pohon untuk penghijauan
D. Menyediakan makanan bagi petugas kebakaran
E. Mengatur kegiatan pertanian di sekitar hutan
Jawaban: B
Pembahasan:
Petugas patroli kebakaran berfungsi untuk mendeteksi dan melaporkan potensi
kebakaran, serta mengidentifikasi area yang berisiko terbakar.
84. Patroli kebakaran hutan dan lahan harus dilakukan secara
rutin untuk:
A. Meningkatkan keterampilan petugas patroli
B. Menjaga agar wilayah hutan tetap aman dari ancaman kebakaran
C. Memastikan bahwa petugas selalu siap di lapangan
D. Membuat laporan untuk tujuan statistik
E. Menjaga keindahan alam hutan
Jawaban: B
Pembahasan:
Patroli yang rutin akan memastikan bahwa kebakaran hutan dapat terdeteksi lebih
cepat dan dapat dicegah sebelum meluas.
85. Peralatan yang biasa digunakan dalam patroli kebakaran
hutan adalah:
A. Alat pemadam kebakaran saja
B. GPS, peta, dan alat komunikasi
C. Mesin pemanggang
D. Alat pemantau cuaca
E. Semua jawaban benar
Jawaban: B
Pembahasan:
Dalam patroli kebakaran hutan, peralatan penting termasuk GPS, peta, dan alat
komunikasi untuk memantau lokasi dan melaporkan potensi kebakaran.
Praktik (5 Soal)
86. Saat melakukan patroli kebakaran hutan, Anda menemukan
asap yang mencurigakan. Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah:
A. Mengabaikan dan melanjutkan patroli
B. Menghubungi tim pemadam kebakaran dan melaporkan lokasi asap
C. Mencoba memadamkan api sendiri
D. Menunggu hingga api menyebar lebih luas
E. Menunggu instruksi dari atasan sebelum bertindak
Jawaban: B
Pembahasan:
Langkah pertama yang benar adalah segera melaporkan lokasi asap kepada tim
pemadam kebakaran agar tindakan pemadaman dapat segera dilakukan.
87. Jika Anda menemukan aktivitas ilegal yang berisiko
menyebabkan kebakaran selama patroli, tindakan yang tepat adalah:
A. Mengabaikan aktivitas tersebut karena bukan tanggung jawab Anda
B. Mengambil tindakan hukum sendiri
C. Menghentikan aktivitas tersebut dan melaporkan ke pihak berwenang
D. Menunggu bantuan dari warga sekitar
E. Membiarkan pihak lain yang menghadapinya
Jawaban: C
Pembahasan:
Petugas patroli harus menghentikan aktivitas ilegal tersebut dan segera
melaporkan ke pihak berwenang untuk tindakan lebih lanjut.
88. Jika dalam patroli Anda menemukan titik panas (hotspot),
langkah pertama yang perlu dilakukan adalah:
A. Memadamkan api dengan alat yang tersedia
B. Melaporkan ke tim pemadam kebakaran dan mencatat koordinat titik panas
C. Menunggu hingga api mereda
D. Mengabaikan titik panas karena itu bukan kebakaran besar
E. Mencari titik panas lain di sekitar lokasi
Jawaban: B
Pembahasan:
Setelah menemukan titik panas, petugas patroli harus segera melaporkan lokasi
tersebut kepada tim pemadam kebakaran dan mencatat koordinatnya untuk
pemantauan lebih lanjut.
89. Ketika melakukan patroli di area yang rawan kebakaran,
Anda harus selalu memastikan bahwa:
A. Anda memiliki peralatan komunikasi yang baik
B. Anda tidak bekerja sendirian
C. Anda tahu jalur evakuasi dan rute aman
D. Anda memiliki cadangan air dan makanan
E. Semua jawaban benar
Jawaban: E
Pembahasan:
Patroli yang aman membutuhkan semua persiapan, termasuk peralatan komunikasi,
keberadaan tim, rute evakuasi, dan persediaan air serta makanan untuk mendukung
tugas yang panjang.
90. Setelah melaporkan titik panas pada patroli kebakaran
hutan, Anda harus:
A. Menunggu instruksi lebih lanjut dan tidak bertindak sendiri
B. Menghentikan patroli dan pulang
C. Meninggalkan lokasi dan melapor ke atasan
D. Memastikan laporan disampaikan dengan lengkap dan menunggu tindakan lanjutan
E. Meninggalkan lokasi dan mencari titik panas lain
Jawaban: D
Pembahasan:
Setelah melaporkan titik panas, langkah yang tepat adalah memastikan laporan
sudah lengkap, termasuk koordinat dan deskripsi lokasi, dan menunggu instruksi
lebih lanjut untuk penanganan lebih lanjut.
Kemampuan Khusus: Identifikasi Data dan Informasi Kebakaran Hutan
dan Lahan serta Pemantauan Titik Panas (Hotspot) (10 Soal)
Teori (5 Soal)
91. Pemantauan titik panas (hotspot) pada kebakaran hutan
dilakukan untuk tujuan utama yaitu:
A. Mengidentifikasi titik lokasi api
B. Menghitung luas kebakaran yang sudah terjadi
C. Memperbaiki kondisi lingkungan sekitar kebakaran
D. Mengawasi petani yang bekerja di lahan terbakar
E. Menyediakan laporan cuaca untuk masyarakat
Jawaban: A
Pembahasan:
Pemantauan titik panas bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi api dan membantu
dalam penanggulangan kebakaran hutan secara efektif dan cepat.
92. Sumber data utama yang digunakan dalam identifikasi
titik panas (hotspot) kebakaran hutan adalah:
A. Data cuaca harian
B. Penggunaan citra satelit
C. Laporan masyarakat
D. Hasil penelitian ilmiah
E. Peta topografi
Jawaban: B
Pembahasan:
Citra satelit merupakan sumber utama dalam pemantauan titik panas kebakaran
hutan, karena dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai lokasi kebakaran
dalam area yang luas.
93. Fungsi utama pemantauan titik panas (hotspot) adalah:
A. Menyediakan data statistik untuk pemerintah
B. Mengidentifikasi dan memperkirakan lokasi kebakaran hutan
C. Menyediakan cadangan air untuk pemadaman
D. Membantu dalam penanaman kembali hutan
E. Memetakan daerah yang aman untuk pembangunan
Jawaban: B
Pembahasan:
Pemantauan titik panas bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan lokasi
kebakaran hutan yang sedang atau berpotensi terjadi sehingga langkah pencegahan
dan pemadaman dapat dilakukan dengan cepat.
94. Data apa yang paling penting dalam pemantauan titik
panas (hotspot)?
A. Lokasi titik panas dan tingkat intensitas kebakaran
B. Suhu udara sekitar
C. Kecepatan angin
D. Jenis tanaman yang terbakar
E. Ketinggian tempat
Jawaban: A
Pembahasan:
Lokasi titik panas dan tingkat intensitas kebakaran adalah data yang paling
penting karena dapat membantu menentukan prioritas penanganan kebakaran dan
pemetaan area yang terancam.
95. Peta titik panas yang terdeteksi melalui satelit
digunakan untuk:
A. Menentukan titik lokasi untuk pembukaan lahan
B. Memetakan daerah yang perlu diperbaiki kondisinya
C. Menyusun rencana penanaman pohon baru
D. Menyusun rencana pemadaman kebakaran
E. Menyusun program pelatihan kebakaran
Jawaban: D
Pembahasan:
Peta titik panas membantu dalam perencanaan pemadaman kebakaran dengan
memberikan informasi mengenai lokasi api dan area yang terancam.
Praktik (5 Soal)
96. Jika Anda mendapatkan data hotspot dari citra satelit
yang menunjukkan titik panas di area hutan yang luas, langkah pertama yang
harus dilakukan adalah:
A. Menunggu instruksi dari atasan
B. Melaporkan lokasi titik panas dan meminta tim pemadaman untuk turun ke
lokasi
C. Mengabaikan data tersebut karena belum terjadi kebakaran
D. Mencatat titik panas dan menunggu hujan datang
E. Menghubungi masyarakat sekitar untuk menangani kebakaran
Jawaban: B
Pembahasan:
Langkah pertama yang harus diambil adalah melaporkan data titik panas yang
terdeteksi kepada tim pemadaman dan memprioritaskan pemadaman agar kebakaran
tidak meluas.
97. Setelah mendeteksi hotspot di area hutan, Anda harus
segera:
A. Menunggu instruksi lebih lanjut dari atasan
B. Mengabaikan data karena tidak ada kebakaran yang terlihat
C. Menggunakan peralatan pemadam kebakaran darat untuk memadamkan api
D. Melakukan patroli untuk memverifikasi keberadaan titik panas
E. Menginformasikan warga untuk mengevakuasi daerah tersebut
Jawaban: D
Pembahasan:
Sebelum melakukan tindakan lebih lanjut, perlu dilakukan verifikasi di lapangan
untuk memastikan bahwa titik panas tersebut benar-benar merupakan kebakaran
atau hanya indikasi kesalahan data.
98. Jika data titik panas menunjukkan beberapa titik api
yang tersebar di lokasi yang berbeda, tindakan pertama yang harus Anda lakukan
adalah:
A. Menghentikan patroli karena kebakaran sudah diidentifikasi
B. Menghubungi tim pemadaman untuk mendistribusikan pasukan
C. Mengamati cuaca dan menunggu hujan
D. Menunggu laporan lebih lanjut dari petugas lain
E. Mengisolasi area sekitar titik panas dengan sekat bakar
Jawaban: B
Pembahasan:
Dalam menghadapi kebakaran dengan beberapa titik panas, penting untuk segera
menghubungi tim pemadaman dan mendistribusikan pasukan untuk menangani kebakaran
di berbagai lokasi secara efisien.
99. Jika Anda mendeteksi titik panas yang berada di dekat
pemukiman atau area yang padat penduduk, prioritas tindakan pertama adalah:
A. Menunggu hingga api menyebar untuk menentukan langkah berikutnya
B. Mengabaikan karena kebakaran belum meluas
C. Melaporkan kepada pihak berwenang dan melakukan evakuasi jika diperlukan
D. Melakukan pemadaman sendiri dengan peralatan yang ada
E. Menyusun laporan kebakaran untuk keperluan dokumentasi
Jawaban: C
Pembahasan:
Titik panas yang terdeteksi dekat dengan pemukiman memerlukan prioritas
penanganan untuk mencegah kebakaran meluas dan membahayakan masyarakat sekitar,
serta perlu dilakukan evakuasi jika diperlukan.
100.
Setelah berhasil
memadamkan titik panas di area hutan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan
adalah:
A. Membiarkan area tersebut terbuka tanpa pengawasan
B. Menunggu hingga titik panas kembali menyala
C. Melakukan detasering dan penjagaan untuk memastikan tidak ada kebakaran
susulan
D. Meninggalkan area dan melapor ke atasan
E. Menunggu musim hujan untuk mencegah kebakaran ulang
Jawaban: C
Pembahasan:
Setelah pemadaman, langkah selanjutnya adalah melakukan detasering atau
penjagaan untuk memastikan kebakaran tidak kembali muncul dan mencegah
kebakaran susulan.
Kemampuan Khusus: Evakuasi dan Penyelamatan Korban Kebakaran Hutan
dan Lahan (10 Soal)
Teori (5 Soal)
101.
Tujuan utama dari evakuasi
korban kebakaran hutan adalah:
A. Menyediakan tempat tinggal sementara bagi korban
B. Menyediakan makanan dan obat-obatan
C. Menyelamatkan korban dari ancaman kebakaran dan asap
D. Memberikan bantuan psikologis bagi korban
E. Mengidentifikasi penyebab kebakaran
Jawaban: C
Pembahasan:
Evakuasi korban kebakaran bertujuan untuk menyelamatkan nyawa korban dari
ancaman kebakaran dan paparan asap yang berbahaya bagi kesehatan.
102.
Langkah pertama yang harus
dilakukan dalam evakuasi korban kebakaran adalah:
A. Menghubungi rumah sakit terdekat
B. Menyediakan tempat penampungan sementara
C. Menilai lokasi kebakaran dan mengidentifikasi korban yang membutuhkan
evakuasi
D. Menghitung jumlah korban yang perlu dievakuasi
E. Menunggu instruksi lebih lanjut dari atasan
Jawaban: C
Pembahasan:
Langkah pertama adalah menilai lokasi kebakaran dan mengidentifikasi korban
yang memerlukan evakuasi segera, serta menentukan cara terbaik untuk
mengevakuasi mereka.
103.
Peralatan utama yang
digunakan dalam evakuasi korban kebakaran hutan adalah:
A. Alat komunikasi dan transportasi darurat
B. Alat pemadam api
C. Peta dan kompas
D. Alat pemantau suhu udara
E. Tenda darurat
Jawaban: A
Pembahasan:
Alat komunikasi dan transportasi darurat diperlukan untuk koordinasi dan
evakuasi korban ke tempat yang aman, terutama di area kebakaran yang sulit
dijangkau.
104.
Tindakan yang harus
diambil jika korban kebakaran tidak dapat dievakuasi segera adalah:
A. Menunggu sampai kebakaran reda
B. Menghubungi pihak rumah sakit untuk bantuan
C. Memberikan pertolongan pertama dan melindungi korban dari bahaya lebih
lanjut
D. Meninggalkan korban untuk keselamatan diri
E. Memindahkan korban ke daerah yang lebih dekat dengan api
Jawaban: C
Pembahasan:
Jika evakuasi tidak dapat dilakukan segera, langkah pertama adalah memberikan
pertolongan pertama dan melindungi korban dari bahaya kebakaran atau asap lebih
lanjut.
105.
Dalam evakuasi korban
kebakaran hutan, yang perlu diprioritaskan adalah:
A. Korban yang paling dekat dengan api
B. Korban yang memiliki luka terbakar serius
C. Korban yang terperangkap di area yang tidak bisa dijangkau
D. Korban yang paling jauh dari lokasi kebakaran
E. Semua jawaban benar
Jawaban: E
Pembahasan:
Semua korban yang berada dalam bahaya perlu diprioritaskan, termasuk mereka
yang dekat dengan api, luka serius, atau terperangkap di area yang sulit
dijangkau.
Praktik (5 Soal)
106.
Jika Anda mendapati korban
kebakaran hutan yang tidak bisa bergerak karena luka serius, tindakan pertama
yang harus dilakukan adalah:
A. Menunggu bantuan medis
B. Membawa korban ke tempat yang lebih aman jika memungkinkan
C. Memberikan pertolongan pertama dan memastikan korban tetap aman
D. Menghubungi keluarga korban
E. Menghubungi pihak berwenang untuk instruksi lebih lanjut
Jawaban: C
Pembahasan:
Tindakan pertama adalah memberikan pertolongan pertama dan memastikan korban
tetap aman sementara menunggu bantuan lebih lanjut.
107.
Saat mengevakuasi korban
kebakaran hutan yang terjebak di area berbahaya, Anda harus:
A. Menghindari untuk membawa mereka jika itu berbahaya bagi diri sendiri
B. Membawa mereka dengan cara yang cepat dan tidak memperhatikan keselamatan
C. Menggunakan peralatan pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang
menghalangi jalan
D. Mencari jalan yang aman dan membawa korban secepat mungkin dengan hati-hati
E. Menunggu hingga kebakaran reda dan melanjutkan evakuasi
Jawaban: D
Pembahasan:
Evakuasi harus dilakukan dengan hati-hati dan menggunakan jalur yang aman,
serta prioritas utama adalah keselamatan korban dan penyelamat.
108.
Jika korban kebakaran
mengalami kesulitan bernapas akibat asap, langkah yang tepat adalah:
A. Menggunakan alat pemadam api untuk membersihkan area sekitar
B. Mengangkat korban ke tempat terbuka dengan udara segar
C. Menunggu sampai korban sadar sendiri
D. Menghubungi rumah sakit dan menunggu ambulans
E. Mengoleskan salep ke wajah korban
Jawaban: B
Pembahasan:
Korban yang kesulitan bernapas akibat asap harus segera dipindahkan ke tempat
terbuka dengan udara segar untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada saluran
pernapasan.
109.
Jika Anda menghadapi
korban kebakaran yang shock akibat kehilangan banyak cairan tubuh, tindakan
yang tepat adalah:
A. Memberikan air secukupnya jika korban sadar
B. Menunggu sampai korban merasa lebih baik
C. Memberikan makanan padat agar korban cepat pulih
D. Membawa korban ke rumah sakit tanpa memberikan pertolongan pertama
E. Memberikan obat penghilang rasa sakit
Jawaban: A
Pembahasan:
Memberikan air secukupnya untuk korban yang sadar akan membantu rehidrasi,
namun jika korban tidak sadar, segera bawa ke fasilitas medis untuk perawatan
lebih lanjut.
110.
Jika Anda tidak memiliki
peralatan medis dalam evakuasi korban kebakaran, tindakan pertama yang harus
Anda lakukan adalah:
A. Menghubungi tim medis dan menunggu
B. Menyediakan tempat berlindung sementara untuk korban
C. Menggunakan bahan alami untuk pengobatan
D. Menunda evakuasi sampai peralatan medis tiba
E. Menyelesaikan pemadaman kebakaran terlebih dahulu
Jawaban: B
Pembahasan:
Jika tidak ada peralatan medis, prioritas pertama adalah menyediakan tempat
berlindung sementara untuk korban agar mereka aman dari bahaya lebih lanjut
sampai bantuan medis tiba.
Kemampuan Khusus: Detasering/Penjagaan Terhadap Areal Pasca
Kebakaran Hutan dan Lahan (10 Soal)
Teori (5 Soal)
111.
Detasering pasca kebakaran
bertujuan untuk:
A. Menyelesaikan pemadaman kebakaran yang masih menyala
B. Mengisolasi area kebakaran untuk mencegah penyebaran lebih lanjut
C. Membantu petani yang terdampak kebakaran
D. Menilai dampak kebakaran terhadap flora dan fauna
E. Menyediakan lahan untuk pembangunan
Jawaban: B
Pembahasan:
Detasering bertujuan untuk mengisolasi dan menjaga area yang terbakar agar
kebakaran tidak menyebar lebih lanjut dan mengancam area lain.
112.
Langkah pertama yang perlu
dilakukan dalam detasering pasca kebakaran adalah:
A. Mengidentifikasi area yang masih berpotensi terbakar
B. Melakukan pemulihan tanah dan tanaman
C. Menunggu instruksi lebih lanjut dari atasan
D. Menghitung jumlah korban kebakaran
E. Menyediakan dana untuk perbaikan kawasan
Jawaban: A
Pembahasan:
Langkah pertama adalah mengidentifikasi area yang masih berpotensi terbakar
agar langkah-langkah pencegahan dapat diambil secepatnya.
113.
Dalam proses detasering,
pemantauan area kebakaran yang sudah padam dilakukan untuk:
A. Menghindari penyebaran api kembali
B. Mengidentifikasi jenis tanaman yang perlu ditanam kembali
C. Menyusun laporan kerusakan hutan
D. Menghitung jumlah titik panas baru
E. Menyediakan lahan pertanian untuk warga
Jawaban: A
Pembahasan:
Pemantauan dilakukan untuk memastikan tidak ada api yang menyala kembali dan
untuk mencegah kebakaran susulan yang dapat merusak area lain.
114.
Tindakan yang tepat
setelah melakukan detasering pasca kebakaran adalah:
A. Membiarkan area kebakaran tanpa pengawasan lebih lanjut
B. Melakukan penanaman kembali pohon dan vegetasi
C. Menunggu bantuan luar negeri untuk pemulihan
D. Menunggu musim hujan agar kebakaran tidak terjadi lagi
E. Mengabaikan area tersebut karena kebakaran telah reda
Jawaban: B
Pembahasan:
Setelah detasering, langkah selanjutnya adalah melakukan rehabilitasi dengan
menanam kembali vegetasi untuk memperbaiki ekosistem yang rusak.
115.
Apa tujuan utama penjagaan
areal pasca kebakaran?
A. Menghitung kerugian materiil akibat kebakaran
B. Menyediakan tempat tinggal bagi korban kebakaran
C. Menjaga agar api tidak muncul kembali
D. Membantu petani mengolah lahan yang terbakar
E. Mengidentifikasi jenis kebakaran yang terjadi
Jawaban: C
Pembahasan:
Penjagaan area pasca kebakaran dilakukan untuk memastikan bahwa api tidak
muncul kembali dan memastikan bahwa area yang terbakar tetap aman dari potensi
kebakaran susulan.
Praktik (5 Soal)
116.
Jika Anda melakukan
detasering di area yang terbakar dan menemukan titik api kecil yang kembali
menyala, tindakan yang tepat adalah:
A. Mengabaikannya karena titik api tersebut kecil
B. Memadamkan api tersebut dengan peralatan yang ada
C. Membiarkannya dan melaporkan kepada pihak berwenang
D. Melakukan patroli untuk mencari titik api lainnya
E. Menunggu instruksi lebih lanjut dari atasan
Jawaban: B
Pembahasan:
Api yang menyala kembali harus segera dipadamkan untuk mencegah penyebaran
kebakaran yang lebih besar, sehingga peralatan pemadam harus segera digunakan.
117.
Jika Anda melihat
tanda-tanda kebakaran susulan pasca kebakaran hutan, langkah pertama yang harus
diambil adalah:
A. Menunggu laporan lebih lanjut
B. Menyusun laporan kerusakan hutan
C. Menghubungi tim pemadaman untuk penanganan lebih lanjut
D. Mengabaikannya karena kebakaran telah berhenti
E. Membuat peta lokasi kebakaran susulan
Jawaban: C
Pembahasan:
Langkah pertama adalah segera menghubungi tim pemadaman untuk menangani
kebakaran susulan agar tidak meluas dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
118.
Setelah berhasil melakukan
detasering, langkah selanjutnya adalah:
A. Meninggalkan area dan melanjutkan tugas lain
B. Melakukan pemulihan ekosistem dengan penanaman pohon
C. Membiarkan area terbakar tanpa pengawasan lebih lanjut
D. Menunggu musim hujan agar kebakaran tidak terjadi lagi
E. Menghentikan semua kegiatan karena kebakaran sudah selesai
Jawaban: B
Pembahasan:
Setelah detasering, penting untuk segera melakukan rehabilitasi dengan
penanaman pohon dan tanaman lainnya untuk memperbaiki ekosistem yang rusak
akibat kebakaran.
119.
Jika Anda menemukan bahwa
area yang terbakar membutuhkan waktu lama untuk pulih, tindakan yang perlu
dilakukan adalah:
A. Menunggu hingga kondisi alam membaik
B. Menerapkan sistem pemulihan ekosistem dengan perbaikan tanah dan vegetasi
C. Mengabaikan karena kebakaran sudah reda
D. Mengubah penggunaan lahan untuk pertanian
E. Membiarkan area terbakar tetap kosong
Jawaban: B
Pembahasan:
Pemulihan ekosistem sangat penting dalam mengembalikan kualitas tanah dan
mencegah kerusakan lebih lanjut. Tindakan ini akan mendukung pemulihan jangka
panjang.
120.
Dalam detasering, jika
ditemukan titik api yang masih aktif, tindakan yang tepat adalah:
A. Menunggu hingga titik api tersebut padam dengan sendirinya
B. Menggunakan metode pemadaman yang cepat dan efektif
C. Mengabaikannya dan melaporkannya setelah kebakaran reda
D. Menunggu instruksi lebih lanjut dari pihak berwenang
E. Menghitung seberapa besar kerugian akibat kebakaran
Jawaban: B
Pembahasan:
Titik api yang aktif harus segera dipadamkan untuk mencegah kebakaran menyebar
dan memperburuk kerusakan lingkungan.
Kemampuan Khusus: Inovasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
(10 Soal)
Teori (5 Soal)
121.
Inovasi yang dapat
diterapkan untuk pengendalian kebakaran hutan dan lahan adalah:
A. Peningkatan patroli dengan teknologi satelit
B. Penggunaan bahan kimia untuk membakar lahan secara cepat
C. Mengurangi pemakaian air untuk pemadaman
D. Penanaman tanaman keras di kawasan yang rawan kebakaran
E. Menurunkan kewaspadaan terhadap kebakaran
Jawaban: A
Pembahasan:
Penggunaan teknologi satelit untuk meningkatkan patroli kebakaran dapat
memberikan informasi yang lebih cepat dan akurat untuk mendeteksi titik panas
(hotspot) dan mengendalikan kebakaran secara lebih efisien.
122.
Salah satu contoh inovasi
dalam teknologi pemadaman kebakaran hutan adalah:
A. Penggunaan pesawat pemadam api otomatis
B. Penggunaan alat pemadam api manual yang lebih besar
C. Pembakaran lahan yang lebih luas untuk mencegah kebakaran
D. Penggunaan drone untuk patroli api
E. Mengurangi penggunaan air dalam pemadaman kebakaran
Jawaban: D
Pembahasan:
Drone dapat digunakan untuk patroli di area yang sulit dijangkau oleh petugas
pemadam kebakaran, memonitor titik api, dan mengirimkan data secara real-time
untuk memfasilitasi penanggulangan kebakaran.
123.
Inovasi dalam pengelolaan
hutan yang dapat mengurangi risiko kebakaran adalah:
A. Pembukaan lahan secara besar-besaran
B. Penanaman pohon yang mudah terbakar
C. Penerapan sistem pengelolaan hutan berkelanjutan
D. Penggunaan bahan bakar fosil untuk pemadaman
E. Menanam tanaman obat untuk mempercepat proses pemadaman
Jawaban: C
Pembahasan:
Sistem pengelolaan hutan berkelanjutan dapat membantu mengurangi risiko kebakaran
dengan menjaga keseimbangan ekosistem hutan dan mencegah pembukaan lahan yang
sembarangan.
124.
Salah satu strategi
inovatif untuk mencegah kebakaran hutan di daerah rawan adalah:
A. Mengurangi patroli di area kebakaran
B. Menanam tanaman penghalang api yang tahan terhadap kebakaran
C. Mempercepat proses pembangunan di daerah rawan kebakaran
D. Menggunakan pestisida untuk membunuh vegetasi
E. Meningkatkan produksi kayu tanpa pengelolaan yang benar
Jawaban: B
Pembahasan:
Menanam tanaman penghalang api dapat mengurangi risiko kebakaran dengan
membatasi penyebaran api dan menciptakan area yang lebih aman di sekitar hutan.
125.
Inovasi dalam pemantauan
titik panas (hotspot) dapat membantu dalam pengendalian kebakaran dengan:
A. Mempercepat proses pemadaman api
B. Mencegah kebakaran dengan cara memadamkan semua titik api sekaligus
C. Memberikan informasi yang lebih cepat dan akurat tentang lokasi kebakaran
D. Membiarkan titik panas berkembang untuk menguji teknologi
E. Mengurangi jumlah personel yang terlibat dalam pemantauan
Jawaban: C
Pembahasan:
Teknologi pemantauan hotspot dapat memberikan data secara real-time yang
membantu petugas pemadam api dalam merencanakan dan melaksanakan pemadaman
dengan lebih cepat dan tepat.
Praktik (5 Soal)
126.
Jika Anda bekerja di area
yang rawan kebakaran dan menemukan titik api kecil, langkah pertama yang harus
Anda lakukan adalah:
A. Menunggu hingga titik api menyebar
B. Menggunakan alat pemadam api untuk memadamkan titik api
C. Membiarkan titik api agar terbakar lebih luas
D. Mengabaikan titik api dan melaporkannya setelah kebakaran selesai
E. Menunggu instruksi dari pihak berwenang
Jawaban: B
Pembahasan:
Segera memadamkan titik api kecil menggunakan peralatan pemadam yang ada akan
mencegah kebakaran meluas dan mengurangi risiko yang lebih besar.
127.
Dalam melakukan deteksi
dini kebakaran hutan dengan menggunakan drone, tindakan yang perlu dilakukan
adalah:
A. Menggunakan drone hanya pada malam hari
B. Mengoperasikan drone di area yang rawan kebakaran untuk memantau titik panas
C. Mengabaikan penggunaan drone dan menunggu instruksi lebih lanjut
D. Menggunakan drone hanya di area perkotaan
E. Mengoperasikan drone hanya setelah kebakaran terjadi
Jawaban: B
Pembahasan:
Drone digunakan untuk patroli di area rawan kebakaran, memberikan informasi
tentang titik panas secara real-time yang membantu dalam pengendalian kebakaran
lebih awal.
128.
Jika Anda menemukan bahwa
area yang terbakar mengalami kerusakan parah, langkah yang tepat adalah:
A. Membiarkan area tersebut tanpa intervensi lebih lanjut
B. Menyusun laporan kerusakan dan melaporkan ke pihak terkait
C. Menghentikan semua aktivitas di area tersebut
D. Mengabaikan kerusakan dan melanjutkan tugas lainnya
E. Melakukan rekonstruksi area yang terbakar tanpa perencanaan
Jawaban: B
Pembahasan:
Laporan kerusakan perlu disusun agar tindakan perbaikan atau rehabilitasi dapat
dilakukan sesuai dengan prioritas dan program yang tepat.
129.
Jika Anda menggunakan
pesawat untuk memadamkan kebakaran hutan, yang perlu diperhatikan adalah:
A. Kecepatan pesawat dalam menurunkan air
B. Keberadaan titik api yang jelas dan tidak ada gangguan cuaca
C. Penggunaan pesawat yang lebih cepat dari pemadam api manual
D. Mengurangi jumlah pesawat yang terlibat
E. Mengabaikan area yang sulit dijangkau
Jawaban: B
Pembahasan:
Keberadaan titik api yang jelas dan kondisi cuaca yang baik sangat penting untuk
memastikan bahwa air yang dijatuhkan dapat efektif memadamkan kebakaran.
130.
Jika Anda mendapati bahwa
kebakaran meluas dan melibatkan banyak area, langkah pertama yang harus
dilakukan adalah:
A. Menghubungi pihak berwenang dan meminta bantuan tambahan
B. Meninggalkan area untuk menyelamatkan diri sendiri
C. Menunggu hingga api padam dengan sendirinya
D. Mengambil tindakan pemadaman tanpa melaporkan kejadian
E. Mengabaikan kebakaran karena sudah terlalu besar
Jawaban: A
Pembahasan:
Menghubungi pihak berwenang dan meminta bantuan tambahan adalah langkah penting
untuk mengatasi kebakaran besar yang melibatkan banyak area. Peningkatan
koordinasi dan sumber daya sangat diperlukan dalam situasi tersebut.
Posting Komentar untuk "Soal Jawaban dan Pembahasan Tes PPPK Pemadam Kebakaran"
Silakan berkomentar yang santun