Transformasi PPG Kemenag 2025-2026 | Semua guru selesai di sertifikasi
Transformasi
Program PPG 2025-2026: Langkah Strategis untuk Meningkatkan Kompetensi Guru
Program
Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan yang dikelola Kementerian Agama
(Kemenag) mengalami transformasi besar pada periode 2025-2026. Langkah ini
diambil sebagai solusi strategis untuk mengatasi kesenjangan sertifikasi guru
di lingkungan Kemenag dan menjawab kebutuhan akan peningkatan kualitas
pendidikan. Berikut adalah poin-poin transformasi penting dalam pelaksanaan PPG
2025-2026:
1. Solusi Strategis Sertifikasi Guru
PPG Dalam
Jabatan dirancang untuk menjawab tantangan besar dalam sertifikasi guru di
bawah naungan Kemenag. Dengan adanya program ini, kesenjangan sertifikasi yang
selama ini terjadi dapat diatasi secara bertahap dan sistematis. Sertifikasi
menjadi langkah penting dalam meningkatkan profesionalisme guru dan kualitas
pendidikan madrasah.
2. Tantangan Sertifikasi Guru
Saat ini,
terdapat sekitar 620.716 guru binaan Kemenag yang belum mengikuti PPG. Jumlah
ini menunjukkan bahwa upaya percepatan sertifikasi harus menjadi prioritas
nasional. Guru-guru tersebut membutuhkan akses yang cepat dan efisien untuk
mendapatkan sertifikasi guna memenuhi standar kompetensi profesional.
3. Target Sertifikasi Guru dalam Dua Tahun
Kemenag
berkomitmen untuk menyelesaikan sertifikasi guru dalam waktu dua tahun. Program
ini akan menjadi prioritas dengan melibatkan berbagai pihak untuk memastikan
implementasinya berjalan lancar. Dengan dukungan anggaran dan kebijakan yang
tepat, target ini diharapkan dapat tercapai.
4. Prioritas Nasional yang Memerlukan Dukungan
Program
sertifikasi guru merupakan agenda prioritas yang membutuhkan upaya serius.
Dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan institusi pendidikan sangat
diperlukan untuk menyukseskan program ini. Kolaborasi semua pihak akan menjadi
kunci keberhasilan transformasi PPG.
5. Pelaksanaan PPG Secara Daring
Salah
satu transformasi utama adalah pelaksanaan PPG yang sepenuhnya dilakukan secara
daring melalui platform pembelajaran digital. Metode ini memberikan
fleksibilitas kepada peserta, sehingga mereka dapat mengikuti kegiatan tanpa
harus meninggalkan tugas dan tanggung jawab mereka di tempat kerja. Sistem
daring ini dirancang untuk meminimalkan beban peserta namun tetap memastikan
kualitas pembelajaran.
6. Jadwal Dimulai pada 1 Maret 2025
PPG Dalam
Jabatan akan dimulai serentak pada 1 Maret 2025. Kegiatan ini akan melibatkan
56 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang tersebar di seluruh
Indonesia, menjadikannya program nasional berskala besar yang dilaksanakan
dalam lima angkatan.
7. Durasi Program dan Kurikulum
PPG akan
berlangsung selama 45 hari, mencakup berbagai modul penting seperti:
- Modul Profesional: Penguasaan keilmuan bidang
studi
- Modul Pedagogik: Strategi pembelajaran yang
efektif
- Modul PPP (Perencanaan,
Pelaksanaan, dan Penilaian): Menyempurnakan keterampilan teknis guru
- UKIN (Uji Kinerja) dan UP
(Uji Pengetahuan): Evaluasi akhir untuk menilai kompetensi
peserta
8. Sistem Seleksi yang Transparan
Transformasi
lainnya adalah pelaksanaan seleksi peserta berbasis data. Untuk memastikan
transparansi dan akuntabilitas, pretes akan ditiadakan mulai tahun 2025. Hal
ini memungkinkan guru yang memenuhi kriteria langsung mengikuti PPG tanpa
proses seleksi tambahan.
9. Pembiayaan Program PPG
Pelaksanaan
PPG membutuhkan biaya sebesar Rp850.000 per peserta, yang sepenuhnya dibiayai
oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dukungan anggaran ini
menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui
pemberdayaan guru.
10. Kenaikan Tunjangan Profesi Guru Non-ASN
Bagi guru
non-ASN yang telah tersertifikasi (non-inpassing), nominal Tunjangan Profesi
Guru (TPG) akan dinaikkan dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan. Kebijakan
ini memberikan apresiasi yang layak kepada guru non-ASN yang telah berkontribusi
dalam pendidikan.
11. Target Sertifikasi Guru 2025
Pada
tahun 2025, Kemenag menargetkan sebanyak 310.000 guru sudah tersertifikasi.
Target ini mencakup lebih dari separuh jumlah guru binaan yang belum mengikuti
PPG, sehingga menjadi langkah awal yang signifikan menuju penyelesaian
sertifikasi penuh.
12. Sertifikasi Guru Tuntas pada 2026
Diharapkan
pada akhir Desember 2026, seluruh guru di bawah naungan Kemenag telah memiliki
sertifikat pendidik. Hal ini akan menjadi pencapaian besar yang menandai
transformasi pendidikan di Indonesia.
Manfaat Transformasi PPG 2025-2026
- Peningkatan Profesionalisme
Guru:
Sertifikasi memberikan pengakuan formal atas kompetensi guru, meningkatkan
profesionalisme mereka.
- Kesejahteraan Guru: Dengan kenaikan TPG,
kesejahteraan guru non-ASN akan lebih terjamin, mendorong semangat kerja
yang lebih baik.
- Efisiensi dan Fleksibilitas: Pelaksanaan daring
memungkinkan peserta mengikuti program tanpa mengganggu tugas mengajar
mereka.
- Transparansi dan
Akuntabilitas:
Seleksi berbasis data memastikan keadilan bagi semua peserta.
Transformasi PPG 2025-2026 merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan komitmen Kemenag untuk menyelesaikan sertifikasi guru dalam dua tahun, serta dukungan dari berbagai pihak, program ini diharapkan dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. Melalui pendekatan daring, fleksibel, dan transparan, PPG Dalam Jabatan menjadi solusi inovatif untuk menjawab tantangan pendidikan masa kini. Mari bersama-sama mendukung langkah besar ini demi masa depan pendidikan yang lebih baik.
Posting Komentar untuk "Transformasi PPG Kemenag 2025-2026 | Semua guru selesai di sertifikasi"
Silakan berkomentar yang santun