Cuma Ada Sertifikat | Begini Cara Buat Laporan Pengembangan Diri Tanpa Undangan Pelatihan dan Surat Tugas dari Kepala Sekolah.
Tidak sedikit guru yang kebingungan saat membuat laporan
pengembangan diri, karena ternyata udangan pelatihannya tidakk ada dan surat
tugas dari kepala sekolah juga tidak punya, lalu bagaimana solusinya?
Buat sobat yang sedang mencari informasi tentang cara
membuat laporan pengembangan diri, baik berupa kegiatan Seminar, Workshop,
Bimbingan teknis (Bimtek), Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) maupun sertifikat
kegiatan KKG atau MGMP, pada postingan ini akan dibahas bagaimana membuat
laporannya dan apa yang perlu dibuat sebagai pengganti tidak adanya undangan
dan surat tugas dari kepala sekolah.
Jika sobat mempunyai sertifikat yang perlu sobat cermati
bagian bagian penting yang harus ada dalam sertifikat seperti nama kegiatannya,
seminat, pelatihan, diklat atau apa, kemudian berhubungan dengan apa, misalnya
pelatihan pembuatan laporan pengembangan diri atau lainnya, kemudian
dilaksanakan dari tanggal berapa sampai berapa, siapa atau lembaga apa penyelengaranya,
dilaksanakan dimana? Atau mungkin dilakukan secara online atau offline, tahun
berapa dan apa materinya.
Jika data yang dibutuhkan ada dalam sertifikat maka
pembuatan laporan pengembangan diri akan menjadi mudah. Setelah datanya dipastikan
ada lalu tahapan berikutnya sobat harus memahami unsur wajib apa yang harus
dilaporkan pada Laporan Pengembangan diri.
Unsur-unsur tersebut adalah Nama Kegiatan, tanggal
pelaksanaan, Tempat pelaksanaan, Instansi penyelenggara, Materi kegiatan, tujuan
kegiatan, manfaat bagi guru, tindaklanjut serta refleksi dari kegiatan
tersebut. kemudian data pendukungnya
berupa Sertifikat, surat undangan dan surat tugas. Bagaimana kalau tidak ada
undangan dan surat tugas, maka dapat diganti dengan Surat Persetujuan Kepala
sekolah sobat guru mengikuti kegiatan tersebut.
Nah, untuk mempermudah membuat laporannya berikut adalah
urutan halaman dalam pembuatan laporan pengembangan diri.
Cover Laporan
Halaman muka atau cover dibuat dengan menuliskan Laporan
Pengembangan diri, bisa ditambahkan nama pelatihan yang diikuti, kemudian cantumkan
nama dan NIP, Instansi induk sekolah bapak ibu, misalnya Dinas Pendidikan atau
Kementerian Agama, kemudian nama unit kerja, kota/kabupaten dan tahun diperoleh
sertifikat.
Identitas Guru
Biodata guru yang dimaksud minimal berisi informasi tentang
Nama, NIP, Jabatan, Unit Kerja dan Alamat (usahakan disertai no.HP).
Pengesahan Laporan Pengembangan diri
Pada bagian ini, sobat buat penjelasan bahwa laporan ini
dibuat oleh sobat dan disetujui oleh Koordinator PKB dan kepala sekolah.
Pendahuluan
( Guru sebagai Tenaga Pendidik Profesional adalah guru yang tidak hanya merasa
puas dengan pengetahuan dan
keterampilan
yang sudah dimiliki. Seorang guru sebagai tenaga
profesional
hendaklah berusaha mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya sehingga
layanan yang diberikan kepada peserta didik adalah layanan yang
semakin berkualitas.
Tugas seorang guru yang profesional
tidak hanya dituntut untuk memiliki kinerja yang baik dalam melaksanakan tugas mengajar, mendidik, dan melatih peserta
didik saja melainkan juga
harus melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Berbagai
hal
bisa dilakukan oleh seorang guru untuk dapat meningkatkan profesionalismenya. Menurut Permeneg PAN dan RB no 16 tahun 2009, seorang guru dapat
melakukan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui tiga komponen
yaitu: 1)
melaksanakan pengembangan diri, 2)
malakukan publikasi ilmiah dan 3)
menemukan dan
menciptakan karya-karya innovative.
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru. semua kegiatan yang dilakukan oleh guru di kelompok kerja atau MGPM termasuk ke dalam kegiatan kolektif guru sedangkan kegiatan lain di luar MGMP termasuk ke dalam diklat fungsional.
Seorang guru yang melaksanakan pengembangan diri atau kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan lainnya disamping akan dapat meniingkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai seorang guru, juga mendapat penghargaan angka kredit yang dapat diperhitungkan untuk perkembangan kariernya.)
Dan Isi tujuan misalnya:
Berdasarkan paparan di
atas, pengembangan diri
dilakukan oleh penulis dengan tujuan:
a. Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada peserta didik
b. Mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi.
Pelaksanaan pengembangan diri
Isinya misalkan seperti ini:
Dalam kurun waktu Januari 2018 sampai Desember 2018, penulis telah mengikuti 1 kegiatan melalui kegiatan workshop sbb:
PENGEMBANGAN DIRI 1
Mengikuti
Workshop Kompetensi Pedagogik Guru Bersama Khundhori Muhammad, S.Pd.I, M.Pd.I
1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan
13 s.d 15 Desember 2018 bertempat di MIN 1 Kutai Kartanegara
2. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan
adalah menjadi peserta pada kegiatan Workshop Kompetensi Pedagogik Guru Bersama
Khundhori Muhammad, S.Pd.I, M.Pd.I
3. Tujuan Pengembangan Diri
Tujuan dari kegiatan ini diharapkan peserta workshop mengetahui:
a.
Pembelajaran Aktif
b.
Berfikir Tingkat
Tinggi
c.
Merancang lembar
kerja
d.
Memanfaatkan media
dalam pembelajaran
e.
Menciptakan
lingkungan belajar yang efektif
f.
Jurnal Reflektif
g.
Persiapan Praktek
Mengajar
h.
Praktek mengajar di
kelas
i.
Rencana Tindak Lanjut
4. Uraian Materi
Materi
utama yang diberikan dalam
kegitan ini adalah
Keterampilan dalam mengajar anak-anak.
5. Tindak Lanjut
Tindak
lanjut yang dilakukan setelah kegiatan pengembangan diri ini adalah penulis
melakukan refleksi diri terhadap program yang selama ini yang telah disusun,
melakukan revisi untuk perbaikan dan membuat program yang lebih baik lagi
sesuai dengan kebutuhan belajar anak.
6. Dampak Pengembangan Diri
Adapun dampak yang penulis rasakan dari pengembangan diri
yang
dilakukan adalah:
a. Penulis semakin menyadari bahwa pentingnya menguasai keterampilan mengajar anak-anak
b. Sebagai seorang
guru,
penulis dapat
mempertimbangan bahan, alat dan suasana dalam pembelajaran
c. Banyak
hal yang dapat dilakukan dalam usaha mewujudkan pembelajaran yang efektif untuk
mencapai ketuntasan belajar siswa
Lampiran, misalnya seperti ini:
Copy Sertifikat Pelatihan atau sejenisnya
Silakn sobat photo copy sertifikat halaman depan dan belakangnya
Link Contoh Laporan Pengembangan Diri
Posting Komentar untuk "Cuma Ada Sertifikat | Begini Cara Buat Laporan Pengembangan Diri Tanpa Undangan Pelatihan dan Surat Tugas dari Kepala Sekolah."
Silakan berkomentar yang santun